BANDUNG (Arrahmah.com) – Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) sangat prihatin dan berduka cita atas 32 orang korban kerusuhan brutal di Wamena.
Selain itu, PP Persis juga mengecam keras para perusuh yang dengan keji menyerang dan membantai orang-orang tidak berdosa.
Wakil Ketua Umum PP Persis Dr. Jeje Zaenudin meminta aparat pemerintah bekerja secara maksimal.
“Tolong upayakan maksimal dalam melindungi masyarakat pendatang dari tindakan brutal yang berlatar belakang sara”, ungkap Jeje, dikutip persis.or.id Sabtu (28/9).
Jeje pun menghimbau kepada warga jamiyyah Persatuan Islam dan semua pihak untuk waspada dari segala upaya provokasi untuk menciptakan situasi yang mendorong pada separatisme dan disintegrasi bangsa.
“Mari kita bantu ringankan beban kesulitan saudara kita di Wamena dengan cara apapun yang dibenarkan aturan dan hukum yang berlaku”, pesannya.
Dikabarkan, sekitar 5.500 pengungsi korban kerusuhan Wamena di markas Komando Distrik Militer 1702 Jayawijaya membutuhkan bantuan pakaian, makanan, dan barang-barang keperluan anak serta perempuan.
Komandan Distrik Militer 1702 Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto di Jayapura, Sabtu (28/9) mengatakan bahwa warga yang mengungsi di markas Kodim umumnya hanya membawa baju di badan saat berusaha menghindari dampak kerusuhan di Wamena.
Sementara bantuan pangan pokok dari pemerintah untuk pengungsi korban kerusuhan Wamena, menurut dia, saat ini baru difokuskan ke satu posko pengungsian.
“Kami minta informasi ini disebarkan seluas-luasnya agar banyak pihak yang tergerak untuk membantu para korban yang kini tengah mengungsi,” kata Candra seperti dikutip Antara, Sabtu (28/9/2019).
(ameera/arrahmah.com)