WASHINGTON (Arrahmah.com) – Pada hari Sabtu (14/6/2014) Menteri Pertahanan AS Chuck Hagel telah memerintahkan sebuah kapal induk AS untuk bergerak dari Laut Arab utara menuju Teluk Persia, sebagai persiapan jika Washington memutuskan intervensi militer di Irak, Al-Jazeera melaporkan.
Dalam pernyataannya Menteri Pertahanan AS mengatakan hal itu akan memberikan Presiden Barack Obama selaku panglima umum militer AS tambahan keleluasaan untuk mengambil opsi militer demi melindungi nyawa warga AS dan kepentingan AS di Irak”.
Kapal Induk USS H.W. Bush mulai meninggalkan Laut Arab Utara menuju Teluk Persia pada hari Sabtu (14/6). Kapal Induk USS H.W. Bush didampingi oleh kapal jelajah berpeluru kendali USS Philippine Sea dan kapal perusak berpeluru kendali USS Truxtun. Semua kapal dijadwalkan tiba di Teluk Persia pada Sabtu malam, kata juru bicara Pentagon John Kirby.
Presiden Obama pada hari Jum’at (13/6/2014) telah menyatakan dari Gedung Putih bahwa ia tidak akan mengirimkan pasukan darat ke Irak. Namun hal itu tidak menutup penggunaan opsi-opsi militer lainnya seperti penggunaan pesawat drone dan serangan udara.
Perdana Mentri Syiah Irak Nouri Al-Maliki dilaporkan telah meminta bantuan serangan udara AS untuk memukul kelompok-kelompok jihad dan suku-suku muslim yang telah menguasai beberapa kota di Irak.
(muhib al majdi/arrahmah.com)