NAZARETH (arrahmah.com) – Isu tentang penggunaan senjata yang “tidak biasa” dan senjata eksperimen oleh Israel di Jalur Gaza sedang berhembus kencang. Pengelakan demi pengelakan diucapkan jurubicara militer Isrel atau petinggi-petinggi Israel. Namun, jurnalis independen dilarang masuk atau meliput untuk mendapatkan kebenarannya.
Senjata kontroversi yang paling popular adalah penggunaan fosfor putih yang dapat menyebabkan luka bakar yang serius jika menyentuh kulit manusia. Dalam hukum internasional, penggunaan fosfor putih diperlukan saat melindungi tentara, tetapi tidak diperbolehkan sebagai senjata kimia yang digunakan untuk menghabisi warga sipil.
Militer zionis Israel tetap bersih keras, bahwa mereka hanya menggunakan senjata biasa yang telah disetujui dalam hukum internasional.
Mungkin, di sana terdapat senjata-senjata yang “tidak biasa” yang digunakan Israel yang lepas dari penglihatan dunia.
Salah satu senjata mereka mungkin Dime, meledak tanpa ledakan dahsyat. Senjata ini dikembangkan oleh AS untuk menciptakan sebuah ledakan mematikan dan tangguh di sebuah area yang kecil.
“Kami melihat, Gaza dijadikan laboratorium untuk menguji apa yang aku sebut sebagai ‘persenjataan dari neraka’,” ujar David Halpin, pensiunan spesialis trauma dan ahli bedah yang mengunjungi Gaza untuk menyelidiki luka-luka yang diderita penduduk Gaza.
“Aku takut memikirkan Israel bahwa bisa saja mereka menciptakan lebih banyak mesiu yang digunakan untuk melakukan terror terhadap penduduk Gaza, dengan harapan (harapan Israel) mereka berbalik menyerang Hamas.”
Para dokter di Gaza termasuk yang dikirimkan dari berbagai Negara, salah satunya Mads Gilbert yang berkonsentrasi di RS. Al-Shifa melaporkan bahwa banyak dari luka-luka yang mereka perhatikan adalah hasil dari penggunaan Dime.
Luka dari senjata tersebut berbeda dengan lainnya, mereka akan memotong tubuh, melelehkan atau memecah jaringan internal tubuh seperti abdomen, dan dapat mendorong ke arah kematian.
Penelitian yang dilakukan Italia menemukan bahwa Israel memang menggunakan senjata yang serupa dengan Dime. Dilihat dari luka-luka yang dialami penduduk Gaza, menunjukkan dalam tubuh mereka terdapat konsentrasi tinggi sebuah metal.
Seperti biasa, para zionis tersebut mengelak telah menggunakan senjata-senjata yang dilarang oleh hukum internasional termasuk penggunaan Dime yang secara resmi belum diijinkan. (Hanin Mazaya/arrahmah.com)