(Arrahmah.com) – Persatuan Ulama Muslim Sedunia menyindir diamnya negara-negara di dunia atas kekejaman “Israel” di Palestina tetapi bersatu dalam melawan sebuah organisasi yang dianggap ekstrem.
MEMO melaporkan bahwa pada Rabu (8/10/2014) pagi, tentara “Israel” menyerang para jamaah Muslim dengan menggunakan granat kejut dan gas ari mata sebelum mengizinkan para pemukium Yahudi untuk menyerbu komplek masjid suci tersebt pada saat perayaan Yahudi, Sukkot, yang menyebabkan sejumlah jamaah Muslim Palestina terluka.
Dalam mengomentari kejadian tersebut, Persatuan Ulama Muslim Sedunia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “sangat prihatin atas meningkatnya peristiwa kriminal yang dilakukan oleh Zionis, yang menjajah tanah Palestina, melawan masjid Al-Aqsha termasuk penyerangan yang sangat serius”.
Persatuan para ulama tersebut juga menambahkan bahwa “sangat disayangkan semua ini terjadi, dan terlebih lagi, di tengah-tengah kebisuan global dan terutama reaksi diam dunia Islam dan Arab terhadap seruan ini, kecuali hanya sedikit”.
Organisasi tersebut juga mengatakan bahwa mereka “mengutuk penyerbuan terhadap masjid Al-Aqsha oleh para penjajah Zionis yang menyebabkan terbakarnya sebagian karpet masjid Al-Aqsha”.
Persatuan Ulama Sedunia menyeru kepada “seluru negara di dunia dan organisasi internasional untuk berusaha untuk menghentikan kejahatan Zionis ini dan menghakhiri kebisuan yang tidak bisa dijelaskan”.
Pada saat yang sama, persatuan ulama juga menyinggung bahwa “disaat dunia membentuk aliansi melawan organisasi yang dianggap ekstremis. Sementara mereka berdiri diam di hadapan penjajah ilegal dan haram tanpa bisa dihentikan oleh siapapun,” menunjukkan tentang koalisi internasional untuk melawan ISIS.
Sejumlah negara barat yang dipimpin AS telah membentuk suatu kekuatan untuk melancarkan misi apa yang mereka sebut melawan “ekstremis ISIS”. Negara-negara timur tengah juga bergabung dalam misi tersebut, di antaranya adalah Arab Saudi. Ironis, beberapa negara-negara Arab mampu turut serta dalam misi menyerang Suriah dan Irak, tetapi diam atas kekejaman “Israel” terhadap tanah dan rakyat Muslim Palestina.
(siraaj/arrahmah.com)