MALI (Arrahmah.com) – Dalam deklarasi pendirian Negara Islam Azawad, Mujahidin Ansar Al-Din dan Gerakan Nasional untuk Pembebasan Azawad (MNLA) sepakat untuk menggunakan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai dasar hukum negara. Kedua belah pihak tersebut mengeluarkan keputusan perjanjian untuk pendirian dan pembangunan Negara Islam Azawad, sebagai berikut:
***
بسم الله الرحمن الرحيم
Keputusan Perjanjian
Antara:
Gerakan Nasional untuk Pembebasan Azawad dengan Jama’ah Ansar Al-Din
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai” (Ali-Imran: 103)
Tunduk pada perintah Allah dalam ayat yang mulia ini, saudara-saudara dari Gerakan Nasional untuk Pembebasan Azawad dan Jama’ah Ansar Al-Din, melakukan serangkaian pertemuan dan konsultasi selama seminggu penuh, mendiskusikan konsep-konsep dasar:
– Konsep Kufur kepada Thaghut
– Konsep Al-Wala wal Bara’
– Perlunya pendirian Negara Islam di Azawad ini karena kami diperintahkan oleh Tuhan Semesta Alam dalam firman-Nya, “(yaitu) orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar; dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.” (Al-Hajj: 41)
Kedua belah Pihak:
– Menekankan pada pemegangan Kemerdekaan Azawad, dengan pengakuan total dan menghormati perbatasan negara-negara tetangga.
– Berkomitmen untuk bekerja pada pendirian dan pembangunan sebuah Negara Islam di Azawad yang metodologinya adalah Kitab Suci Al-Qur’an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW berdasarkan pemahaman para Salafus shalih.
– Memutuskan untuk bergabung untuk kepentingan yang lebih tinggi dari Islam dan Kaum Muslimin di tanah rakyat Azawad ini.
– Berkomitmen – sebagai hasil dari itu – untuk menggabungkan pasukan bersenjata mereka segera, untuk membentuk sebuah persatuan Tentara.
– Bersepakat untuk membentuk sebuah badan eksekutif transisi atas nama: “Dewan Transisi Negara Islam Azawad”.
– Bersepakat untuk bendera khusus untuk Negara Islam Azawad.
– Menyeru kepada semua kelompok Azawad yang bersifat organisasi untuk perlunya mengambil inisiatif dan berkerja bergabung dengan kerangka kerja baru ini.
– Dewan Transisi Negara Islam Azawad bekerja untuk menyusun rencana untuk melaksanakan ketentuan dari perjanjian ini.
– Pernjanjian ini akan mulai berlaku setelah penandatanganan ini.
Gao, 5 Rajab 1433 H
Sesuai dengan 26 Mei 2012
Atas nama Gerakan Nasional Pembebasan Azawad dan Jam’ah Ansar Al-Din
Bilal Ag Charif Alghabass Ag Intalla (Sekjen MNLA)
***
(siraaj/arrahmah.com)