BacaJuga
Kedatangan mereka untuk mengikuti acara munajat yang rangkaian acaranya akan dimulai pukul 03.00 WIB dengan Sholat Tahajjud berjamaah, lalu Sholat Shubuh berjamaah, Maulid Nabi Muhammad SAW dan lain-lain.
Diantara tokoh yang hadir antara lain Habib Muhammad bin Hussein Alatas, Habib Hanif bin Abdurrahman Alatas, KH Awit Masyhuri dan lainnya
Dalam aksi itu, Pembina PA 212 Habib Rizieq Shihab menyampaikan sambutan melalui surat yang dibacakan oleh Ketua SC Munajat Kubro sekaligus menantunya, Habib Muhammad Bin Husein Al Atthas.
Habib Rizieq sendiri tidak hadir dalam aksi tersebut karena sedang menjaga sang istri yang sedang dirawat di rumah sakit.
Dalam sambutannya, HRS melayangkan setidaknya tiga tuntutan dalam aksi reuni 212 kali ini. Berikut ketiga tuntutan itu:
1. Mendesak pemerintah menghukum ormas/individu pendukung Israel
Dalam sambutannya yang dibacakan sang menantu, Habib Rizieq menyatakan bahwa massa 212 mendesak pemerintah menindak tegas setiap kelompok dan individu yang terang-terangan membela Zionis Israel.
HRS meminta aparat turut menghukum siapa saja yang mengibarkan bendera Israel, membangun museum holocaust, hingga menyerang massa aksi damai pendukung Palestina di Bitung.
“Karena yang demikian itu telah nyata melanggar konstitusi yaitu Pembukaan UUD 1945 dan Permenlu RI nomor 3 tahun 2019, serta bisa menimbulkan keonaran dan kerusuhan seperti yg terjadi baru-baru Kota Bitung, Sulawesi Utara,” kata Habib Rizieq dalam sambutannya.
“Mereka harus ditindak dengan tegas, bubarkan ormasnya, dan tangkap pengurusnya,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Habib Rizieq juga menyampaikan apresiasi yang luar biasa terhadap pemerintah RI yang telah menyuarakan pembelaan dan dukungan terhadap Palestina selama ini, terutama sejak Israel menggempur lagi Jalur Gaza pada 7 Oktober lalu.
“Sampaikan terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi kepada Menteri Luar Negeri RI Ibu Retno Marsudi yang sejak dulu hingga saat ini tetap konsisten membela dan memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina. Serta dengan sangat berani mengancam Israel di forum-forum resmi PBB,” ucap Habib Rizieq.
2. Minta pemilu 2024 digelar jujur dan adil
Habib Rizieq juga meminta agar pemilihan umum 2024 pada Februari mendatang wajib digelar dengan jujur, adil, dan damai. Ia mendesak setiap peserta dan penyelenggara pemilu harus fokus, serius, dan tulus untuk berpolitik dengan akhlakul karimah, tanpa kecurangan, caci maki, hingga tanpa politik uang.
“Supaya masyarakat Indonesia tidak terpecah belah dan terpolarisasi,” tegasnya.
3. Jaga persatuan NKRI
Dalam sambutannya, dzurriyah Rasulullah SAW itu juga menyerukan persatuan bangsa Indonesia. Habib Rizieq juga menyerukan seluruh warga dan umat Islam di Indonesia harus menjunjung tinggi Pancasila dan UUD 1945.
“Segenap bangsa Indonesia wajib menjaga persatuan dan kesatuan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” pungkas Habib Rizieq.
(ameera/arrahmah.id)