JAKARTA (Arrahmah.com) – Terkait dengan tragedi penghadangan, pengepungan, perusakan dan pembakaran serta percobaan pembunuhan terhadap rombongan delegasi Front Pembela Islam (FPI) Pusat, diantaranyaKetua Bidang Dakwah, Habib Muhsin b Ahmad Alattas, Sekjen KH. Ahmad Sobri Lubis, Wasekjen KH. Awit Masyhuri dan Panglima LPI Ust. Maman Suryadi, yang hendak berkunjung ke Palangka Raya dan Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah untuk urusan dakwah pada hari Sabtu (11/2/2012), sebagaimana kronologi kejadian yang dilaporkan beberapa media, maka Forum Umat Islam (FUI) membuat pernyataan sikap sebagai berikut:
****
FORUM UMAT ISLAM
Mengutuk Percobaan Pembunuhan Pengurus FPI Pusat di Kalimantan Tengah
Sebagaimana dilansir media massa bahwa ada ribuan orang mengepung bandara Tjilik Riwut Palangka Raya dan ratusan di antara mereka dengan membawa senjata tajam memasuki bandara dan mengepung pesawat Sriwijaya yang di dalamnya ada empat pimpinan DPP FPI dari Jakarta yang akan berbicara di Tabligh Akbar di Kuala Kapuas. Karena mereka bersenjata dan bernafsu mau membunuh pimpinan FPI yang ada di pesawat, pilot pesawat menerbangkan keempat pimpinan FPI ke Banjarmasin. Lalu dari Banjarmasin dengan jalan darat keempat pimpinan FPI dibawa ke Kuala Kapuas dan diterima Bupati. Namun ribuan gerombolan orang yang mengatasnamakan suku Dayak itu mengejar sampai Kuala Kapuas, mengepung rumah Bupati, dan memaksa agar FPI menggagalkan acaranya. Mereka menolak FPI dengan alasan FPI identik dengan anarkis dan kekerasan.
Terhadap peristiwa tersebut Forum Umat Islam (FUI) menyatakan:
- Mengutuk tindakan gerombolan yang mengatasnamakan suku Dayak yang telah mengepung pesawat dan mengacung-acungkan senjata untuk membunuh empat pimpinan FPI yang ada di dalam pesawat, bahkan mengejar ke Kuala Kapuas untuk mengusir dan hendak membunuh mereka serta membakar rumah/panggung Tabligh Akbar.
- FPI sebagai anggota FUI adalah ormas Islam yang sah yang dilindungi UU dan berhak beroperasi di seluruh wilayah NKRI, sehingga melarangnya berarti melanggar UU. Alasan bahwa FPI identik dengan anarkis oleh gerombolan anarkis tersebut adalah tidak sah dan batal dengan kelakuan mereka sendiri.
- Mengutuk para pejabat Pemprov Kalimantan yang berada di balik aksi anarkis gerombolan tersebut yang memiliki agenda politik tertentu berkaitan dengan kezaliman terhadap rakyat dalam sengketa tanah, khususnya di Kabupaten Seruyan.
- Mengutuk Kapolda Kalimantan Tengah yang gagal menjaga keamanan dan melakukan pembiaran sehingga gerombolan preman bersenjata bebas berkeliaran bahkan masuk bandara. Pembiaran ini mengingatkan kita pada peristiwa pembantaian dan pengusiran puluhan ribu etnis Madura dari Sampit dan seluruh wialayah Kalimantan Tengah sebelas tahun lalu.
- Mendukung sikap dan langkah FPI yang elegan dalam mengahadapi fitnah tersebut.
- Meminta semua pimpinan ormas dan lembaga Islam serta semua komponan umat Islam untuk memberikan simpati dan dukungan kepada FPI agar tetap melanjutkan dakwah dan amar makruf nahi munkar di seluruh wilayah NKRI, termasuk Kalimantan Tengah.
Jakarta, Senin 21 Robi’ul Awwal 1433 H / 13 Februari 2012 M.
Forum Umat Islam
KH. Muhammad Al Khaththath
Sekretaris Jenderal
(siraaj/arrahmah.com)