JAKARTA (Arrahmah.com) – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) pada (23/2/2012) lalu yang menyatakan bahwa Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) adalah as a Foreign Terrorist Organization (Organisasi Teroris Asing) sesuai dengan Bab 219 Undang-undang Imigrasi dan Kewarganegaraan dan sebagai organisasi Teroris Global sesuai dengan Bab 1(b) Executive Order 13224. Sebelumnya, JAT telah mengeluarkan pernyataan resmi untuk mensikapi tuduhan sampah tersebut. Untuk mempertegas bahwa tuduhan sampah AS itu adalah palsu dan tidak terbukti, Ustadz Abu Bakar Ba’asyir membuat pernyataan resmi sebagai berikut:
***
“Dengan nama Alloh yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
PERNYATAAN
“Tuduhan Bohong Dan Palsu”
Dengan izin Alloh SWT saya Abu Bakar Ba’asyir, menyatakan bahwa:
1. Semua tuduhan syetan Amerika Serikat terhadap JAT dan diri saya, Ustadz Achwan, saudara Son Hadi, dan Ustadz Rosyid Ridho Ba’asyir dan tuduhan toghut P.B.B terhadap diri saya seperti yang diberitakan di Koran Republika tanggal 26 Februari 2012 dan Koran Rakyat Merdeka Tanggal 27 Februari 2012 adalah tuduhan palsu tanpa ada bukti sedikitpun. Tuduhan-tuduhan bohong dan palsu ini sengaja dibuat untuk mendorong Mahkamah Agung agar meningkatkan kedzolimannya terhadap diri saya dari penjara 9 tahun menjadi 15 tahun. Sebenarnya kedzoliman yang ditimpakan terhadap diri saya penjara 15 tahun oleh Toghut M.A adalah untuk memenuhi keinginan syetan Amerika agar saya tidak dapat melanjutkan perjuangan menegakkan Daulah Islamiyah/Khilafah, bukan karena saya menteror masyarakat.
Ketika rombongan JAT datang ke DUBES A.S untuk klarifikasi tuduhan-tuduhannya, syetan dubes A.S tidak berani menemui khawatir terbongkar kebohongannya.
Syetan Amerika selalu memfitnah saya, karena saya berjuang menegakkan tauhid Daulah Islamiyah dan Khilafah yang diperintahkan oleh Alloh dan RosulNya. Maka syetan Amerika memperalat rezim toghut N.K.R.I untuk mendzolimi saya agar saya tidak bisa melanjutkan perjuangan menegakkan Islam. Syetan Amerika pernah memerintahkan toghut polisi untuk menangkap saya begitu bebas dari lapas salemba dan saya ditahan sampai 2 tahun 6 bulan tanpa kesalahan sedikitpun, syetan Amerika juga pernah memerintahkan rezim toghut N.K.R.I agar saya tidak diberi remisi hari raya waktu di tahan di lapas Cipinang.
Diantara usaha untuk mematikan perjuangan saya menegakkan Islam adalah saya dituduh terlibat berat latihan senjata di Aceh dengan tuduhan-tuduhan yang tidak jujur yakni semua saksi-saksi yang memberatkan saya tidak boleh hadir di persidangan, tetapi lewat teleconference dengan dijaga ketat oleh toghut-toghut Densus 88 agar memberikan kesaksian seperti maunya toghut Densus, dan mereka tidak boleh menggunakan pembela TPM, tapi harus menggunakan pembela yang ditunjuk toghut Densus 88. Sebenarnya latihan senjata di Aceh adalah amalan ibadah mentaati perintah Alloh dalam surat Al-Anfaal ayat 60, bukan perbuatan teror, tidak ada seorangpun yang merasa diteror karena latihan itu, maka menurut undang-undang anti teror mereka latihan senjata di Aceh tidak ada bukti dimasukkan perbuatan teror. Tapi mereka paksakan karena kepentingan syetan Amerika, maka jelaslah bahwa toghut Indonesia sebenarnya kerja sama dengan syetan Amerika memerangi Islam/Mujahidin dengan dalih bohong memerangi teroris. Mujahidin insya Alloh tidak akan menyerah betapa pun kedzoliman yang ditimpakan oleh toghut N.K.R.I dan syetan A.S, karena menegakkan Islam adalah amal soleh yang tidak boleh ditinggalkan karena ancaman toghut.
2. Sebenarnya teroris yang selalu menteror negara-negara ummat Islam adalah syetan Amerika, mereka telah menteror dan membantai puluhan ribu ummat islam laki-laki, wanita dan anak-anak di Afghanistan, Pakistan, Irak dan membantu yahudi membantai ribuan ummat Islam di Palestina dan membantu kaum nasrani membantai ummat Islam di Bosnia, Ambon dan Poso. Maka sumber kejahatan, kehancuran moral dan teroris terbesar adalah syetan Amerika. Maka Amerika adalah kafir harbi (kafir yang wajib diperangi) menurut hukum Islam. Maka bila dunia terutama dunia Islam ingin aman salah satu jalan untuk mengatasinya adalah dihancurkannya syetan Amerika.
3. Para pakar bom baik dalam negeri maupun luar negeri mengatakan bahwa bom yang meledak di Bali pada peristiwa bom Bali I adalah mikro nuklir bukan bom buatannya Amrozi dan kawan-kawannya. Maka jelas itu adalah bom buatan Amerika. Maka yang membunuh 200 orang di Bali waktu itu bukan saya seperti yang dituduhkan oleh syetan Amerika dan bukan Amrozi dan kawan-kawannya tetapi syetan Amerikalah pembunuhnya.
4. Maka ummat Islam wajib berjihad melawan dedengkot teroris dan penjahat syetan Amerika, kalau belum mampu harus melawan dengan do’a seperti do’anya Nabi Musa a.s dalam melawan fir’aun, maka saya anjurkan agar ummat Islam selalu berdo’a sebagai berikut: “Yaa Alloh, sesungguhnya Engkau telah memberi harta kekayaan dan persenjataan yang melimpah pada musuh-Mu Amerika Serikat dan antek-anteknya, akibatnya Yaa Alloh semua karunia-Mu itu digunakan menyesatkan manusia dan ummat Islam dan untuk memerangi Islam dan kaum muslimin. Maka Yaa Alloh binasakanlah mereka dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman sehingga melihat sisksa yang pedih. Aamiin.”
Bareskrim Mabes Polri: 06 Robiul Akhir 1433 H
28 Februari 2012 M Al Faqir Ilalloh,
(Abu Bakar Ba’asyir)
(siraaj/arrahmah.com)