TAJIKISTAN (Arrahmah.com) – Pernyataan yang dipublikasikan secara online dalam bahasa Tajik dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh situs Kavkaz Center, secara khusus mengatakan :
“Kami, Mujahidin Tajikistan, mengalamatkan untuk kaum Muslim Tajikistan sehubungan dengan syahidnya (Insha Allah) Mullo Abdullo. Pertama kami ingin mengatakan bahwa kita tak perlu bersedih hati.”
Saudara kita, Amir Mullo Abdullo telah berperang melawan musuh-musuh Allah selama 19 tahun penuh, dan sekarang Allah mengembalikan dia kepangkuanNYA. Kami memohon agar menerima mereka yang syahid dan menempatkannya di taman-taman surga.
Kami juga ingin mengalamatkan kepada orang yang tidak beriman dan munafik dan ingin memberitahukan mereka bahwa mereka seharusnya tidak bersukacita atas penangkapan Ali Bedaki atau syahidnya Mullo Abdullo. Dalam barisan kami, terdapat banyak orang yang siap mengorbankan nyama mereka demi Allah, Insha Allah, dan Anda akan segera merasakan kekuatan mereka.
Sudah saatnya ummat Islam berdiri dan membuang rantai Emomali Rakhmonov yang melingkar di leher kalian.
Berapa lama lagi ummat Islam akan bertahan dalam ketidakadilan dan penghinaan?
Kaum Muslimin telah dirampok secara terang-terangan uang mereka untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air Rogun. Bahkan jika stasiun pembangkit listrik tenaga air dibangun, itu hanya menguntungkan keluarga Rakhmonov dan tak seorang pun akan melihat sesuatu yang baik dari itu.
Stasiun pembangkit listrik tenaga air Rogun akan menelan biaya sekitar 1,5 miliar dollar. Rakhmonov bisa membangunnya, tidak hanya satu, tapi beberapa pembangkit listrik serupa dari uang yang ia curi dari rakyat dan organisasi-organisasi internasional.
“Kepedulian pemerintah” membangun jalan tol bagi rakyat dengan merampok uang supir bahkan dari desa-desa terdekat. Perushaan yang mengumpulkan uang tol (terdaftar di luar negeri) juga dimiliki oleh Rakhmonov.
Selama musim dingin, listrik dijual ke luar negeri atau akan langsung dijual ke pabrik alumunium dengan keuntungan yang langsung masuk ke kantong Rakhmonov. Dan Muslim menyaksikan bahwa selama musim dingin yang sangat keras tahun 2008, ratusan anak meninggal dunia di rumah sakit dan desa-desa karena kedinginan.
Rakhmonov merupakan parasit negara, pemimpin bodoh dan serakah yang tidak dihormati dan tidak memiliki martabat.
Rakhmonov tidak melakukan apa-apa dalam kunjungannya ke seluruh dunia dengan tangan terulur, tidak ragu-ragu mengemis sen di bawah berbagai dalih, seperti membantu bencana alam dan lainnya.
Rakyat Tajikistan merupakan rakyat yang “mandiri”. Siapa yang hidup di Tajikistan di antara rakyat Tajikistan yang menerima gaji dari pemerintah?
Muslim meninggalkan Jihad, maka Allah akan menghinakan kaum Muslim lebih buruk dari yang dilakukan murtadin Tajikistan atau kafir Rusia.
Kini, Firaun kecil Rakhmonov terlihat telah mengambil kesabaran di kalangan ummat Islam. Dia ingin merampas hal terakhir yang tersisa. Dia melarang saudara kita, anak perempuan dan ibunya untuk memakai jilbab, karena menjadi hamba iblis, maka ia membenci jilbab.
Dalam usahanya untuk membangun sebuah “peradaban” negara berdasarkan model Barat, ia memutuskan untuk memaksa Muslimah untuk menanggalkan pakaian mereka. Ia percaya bahwa keterbukaan dan aksesibilitas perempuan Muslim adalah tanda “peradaban dan kemajuan”.
Kini rezim mulai menghancurkan masjid dengan dalih bahwa mereka dibangun secara “ilegal”. Tetapi masjid adalah rumah Allah dan segala sesuatu di dunia ini adalah milik Allah yang Maha Tinggi.
Kami menyerukan kepada Anda, saudara dan saudari kami di Tajikistan. Apakah kalian tidak untuk meninggalkan dunia ini, apa yang kalian takutkan dan apa yang kalian tunggu?
Bangkitlah rakyat Dushanbe, Khatlon dan Badakhshan, Sugda dan Rasht!
Lihatlah apa yang terjadi terhadap Mubarak? Di mana kini Presiden Tunisia? Dan apa yang terjadi terhadap Presiden Libya? Allah STW telah menghukum mereka di dunia ini dan mempermalukan mereka di hadapan seluruh dunia.
Akhirnya kami bersyukur kepada Allah, tuhan semesta alam. Salam dan berkah Allah bagimu semua. (haninmazaya/arrahmah.com)