(Arrahmah.com) – Berikut pernyataan resmi mujahidin Liwaul Islam terkait serangan bom syahid yang menghantam gedung Keamanan Nasional Suriah di ibukota Damaskus pada Rabu pagi (18/7/2012) dan menewaskan sejumlah tokoh penting rezim Nushairiyah Suriah. Pernyataan resmi tersebut dirilis oleh sejumlah situs jihad internasional seperti Anshar Al-Mujahidin, Al-Murasilun dan Anshar Al-Syam.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
(وَنُرِيدُ أَنْ نَمُنَّ عَلَى الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا فِي الْأَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمُ الْوَارِثِينَ)
“Dan Kami hendak memberikan karunia kepada orang-orang yang ditindas di muka bumi, Kami hendak menjadikan mereka sebagai pemimpin-pemimpin dan Kami hendak menjadikan mereka sebagai pewaris-pewaris (bumi).” (QS. Al-Qashash [28]: 5)
Kami memberikan kabar gembira kepada penduduk negeri Syam pada umumnya dan penduduk ibukota Damaskus pada khususnya bahwasanya dengan karunia, taufiq dan pertolongan Allah semata, telah sukses serangan terhadap Kantor Keamanan Nasional yang mencakup Kantor satuan yang dinamakan Crisis Response Team (CRT) di ibukota Damaskus dengan mobil yang membahan bahan peledak oleh Katibah Sayyidu Syuhada’, yang merupakan bagian dari kelompok mujahidin Liwaul Islam.
Serangan bom itu dilakukan pada saat bersamaan dengan berlangsungnya pertemuan para pejabat tinggi penjahat dan kaki tangan gerombolannya, sehingga menewaskan beberapa tokoh utama rezim Suriah dan para pejabat tingginya. Nama-nama korban dan rincian lainnya akan kami beritakan menyusul.
Allahu Akbar…kemuliaan hanyalah milik Allah, Rasul-Nya dan kaum beriman
Rabu, 28 Sya’ban 1433 H /18 Juli 2012 M
Mujahidin Liwaul Islam
(muhib almajdi/arrahmah.com)