HAMAH (Arrahmah.com) – Yyayasan Media Al-Manarah Al-Baidha’, sayap media mujahidin Jabhah Nushrah pada Rabu (29/1/2014) merilis pernyataan resmi tentang dua serangan bom syahid dan disusul serangan gencar terhadap markas-markas pasukan rezim Nushairiyah di desa Rahjan, pinggiran Hamah. Sebelumnya dalam pernyataan resmi melalui akun twitter Jabhah Nushrah menyatakan serangan syahid itu menewaskan sekitar 100 tentara rezim Nushairiyah.
Uniknya, salah satu pelau serangan heroik itu adalah ulama syariat Jabhah Nushrah yaitu Syaikh Abu Zubair Turki Al-Asy’ari. Serangan dahsyat itu merupakan kerjasama mujahidin Jabhah Nushrah dan Ajnadu Syam. Berikut ini terjemahan pernyataan resmi Yayasan Al-Manarah Al-Baidha’ tersebut.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Penjelasan no. 456
Menyerang markas-markas pasukan Nushairiyah di desa Rahjan – pinggiran Hamah dan menggoncangkannya dengan dua serangan bom syahid
Segala puji bagi Allah Yang Maha Merajai lagi Maha Tinggi, Yang telah memerintahkan kepada kita untuk memutuskan perkara di antara manusia secara adil dan mensyariatkan bagi kita untuk membalas serangan pihak yang zalim secara seimbang. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada orang yang senantiasa tersenyum lagi ahli berperang, nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa salam, juga kepada semua sahabat dan keluarganya. Amma ba’du.
Dalam peperangan sengit terbaru antara pasukan keimanan dan pasukan kekafiran, Allah Ta’ala telah memberi kemampuan kepada saudara-saudara kalian mujahidin dalam kelompok Jabhah Nushrah [semoga Allah menguatkannya dengan pertolongan-Nya] bekerjasama dengan mujahidin dalam kelompok Ajnad Asy-Syam untuk mengguncangkan markas-markas pasukan rezim Nushairiyah di desa Rahjan, pinggiran Hamah dengan dua serangan bom syahid yang penuh berkah.
Planning operasi ini adalah melakukan serangan dengan dua mobil, setiap mobil dikendarai oleh pelaku serangan bom syahid dan disampingnya seorang mujahid pelaku serangan berani mati. Pelaku serangan berani mati akan menyerbu dan melakukan baku tembak dengan pasukan Nushairiyah, guna membuka jalan bagi pelaku serangan bom syahid agar bom mobil bisa mencapai tepat di tengah markas pasukan Nushairiyah. Pada saat yang bersamaan markas-markas pasukan Nushairiyah di desa Rahjan dibombardir oleh mujahidin dengan roket Grad dan tembakan meriam. Setelah itu regu-regu penyerbu mujahidin akan menyerang masuk ke dalam desa dan membersihkannya dengan daya upaya dan kekuatan Allah semata.
Mobil pertama melaju pada pukul 16.00 hari Senin sore, 26 Rabi’ul Awwal 1435 H/27 Januari 2014 M, disetir oleh Abu Hamzah Al-Anshari dan didampingi oleh Abu Zubair Al-Asy’ari [Turki Al-Asy’ari] semoga Allah menerima keduanya. Begitu tiba di sasaran, Abu Zubair Al-Asy’ari langsung melakukan penyerbuan berani mati dan melepaskan tembakan gencar sampai ia gugur, setelah menewaskan beberapa tentara Nushairiyah dan membukakan jalan bagi Abu Hamzah Al-Anshari yang menyetir truk bermuatan 15 ton bom. Ia meledakkannya di tengah markas pasukan Nushairiyah, sehingga menguncangkan tanah yang mereka pijak, menewaskan dan mencederai puluhan tentara Nushairiyah dalam posko militer, di antaranya seorang perwira berpangkat mayor. Serangan bom syahid itu mengguncangkan hati sisa-sisa pasukan Nushairiyah, juga menghancurkan kantor pos di desa tersebut yang telah dialih fungsikan sebagai markas dan gudang amunisi bagi pasukan rezim Nushairiyah dan milisi Syiah. Segala puji bagi Allah semata.
Mobil kedua kemudian melaju, disetir oleh Qaswarah Al-Jazrawi dan didampingi oleh Abu Dujanah Al-Jazrawi. Abu Dujanah melakukan penyerbuan berani mati ke posko militer Al-Miqsam, disusul oleh Qaswarah yang meledakkan bom mobilnya di tengah posko militer tersebut. Keduanya menyusul kedua rekan pertama mereka di surga An-Na’im, demikian prasangka kami kepada mereka dan kami tidak menganggap mereka suci di hadapan Allah.
Setelah itu mujahidin menyerang sisa markas-markas pasukan Nushairiyah dengan tembakan roket Grad dan meriam, khususnya posko militer Shayadah dimana tembakan-tembakan itu tepat menghantam target. Segala puji bagi Allah.
Setelah itu regu-regu serbu mujahidin melakukan penyerangan dari tiga arah. Baku tembak sengit terjadi di pinggiran desa sampai pukul 02.00 dini hari, dimana Allah belum menakdirkan mujahidin untuk mampu membersihkan desa secara keseluruhan. Maka mujahidin pun ditarik mundur ke markas-markas mereka dengan selamat, setelah menimbulkan kerugian sangat besar dalam barisan thaghut Nushairiyah dan milisi Syiah. Segala puji bagi Allah semata Rabb seluruh alam.
Allah Maha Melaksanakan urusan-Nya akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya
Jabhah Nushrah
Yayasan Media Al-Manarah Al-Baidha’
Jangan melupakan kami dalam doa baik Anda
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam
Rabu, 27 Rabi’ul Awwal 1435 H
(muhib al majdi/arrahmah.com)