(Arrahmah.com) – Yayasan Media Al-I’tisham, sayap media Departemen Informasi Daulah Islam Irak dan Syam [ISIS] pada hari Sabtu (1/3/2014) merilis pernyataan resmi yang menolak tuduhan keterlibatannya dalam serangan yang membunuh Syaikh Abu Khalid As-Suri rahimahullah dalam salah satu kantor Harakah Ahrar Asy-Syam Al-Islamiyah di Aleppo. Selain itu pernyataan resmi ISIS juga menolak sebuah tulisan yang menyebut ISIS mengkafirkan mujahidin Thaliban. Berikut ini terjemahan pernyataan resmi ISIS yang dirilis oleh akun resmi Yayasan Media Al-I’tisham tersebut.
Penjelasan sikap Daulah Islam terhadap artikel orang-orang yang mengadakan kebohongan
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada imam mujahidin nabi kita Muhammad, keluarganya dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du.
Telah dinisbahkan kepada Daulah Islam sebuah artikel berisi kebohongan dimana para “pelaris”nya mengklaim bahwa Daulah Islam mengkafirkan Thaliban atau para amir jama’ah-jama’ah jihad seperti Syaikh Aiman Az-Zhawahiri hafizhahullah dan Syaikh Usamah bin Ladin taqabbalahullah. Orang-orang yang menyebarkan syubhat ini bersandar kepada sebuah rekaman audio yang dinyatakan milik ikhwan-ikhwan di sebuah propinsi Syam yang sedang berdialog dengan rekan-rekan mereka dari jama’ah-jama’ah lain.
Maka dengan berserah diri kepada Allah, kami katakan: Sesungguhnya kami berlepas diri kepada Allah dari setiap pendapat yang menyelisihi manhaj Ahlus Sunnah wal Jama’ah, yang merupakan manhaj Daulah Islam yang sudah dikenal, diuraikan panjang lebar, dan pasti dalam perkataan para amir-amirnya. Kami katakan kepada musuh-musuh dan orang-orang yang membenci proyek jihad [Daulah Islam, red]: Janganlah kalian gembira dengan barang dagangan murahan kalian, sebab manhaj Daulah Islam lebih terang dari matahari di siang bolong dan terlalu bersih untuk dicemari oleh kasus-kasus seperti ini yang insya Allah akan kami dokumentasikan. Jika memang terbukti ada seorang mujahid Daulah Islam yang mengatakan pendapat itu, demi Allah kami akan mencegah kedua tangannya [menghukumnya] dengan tegas sehingga menjadi pelajaran bagi orang lain, dengan izin Allah, siapapun dia. Dan tidak ada kebaikan pada diri kami jika kami tidak melakukan hal itu.
Telah banyak beredar isu-isu dan berita-berita palsu yang bertujuan memperburuk citra Daulah Islam dan membenarkan perang terhadapnya dalam cakupan proyek milisi-milisi Shahwat untuk memerangi proyek jihad di Syam, yang terfokus pada menampilkan Daulah Islam dalam potret orang yang menempuh manhaj Khawarij dan orang-orang ekstrim, lalu mengkafir-kafirkan berdasar dugaan-dugaan, maal dan laazimul qaul [konskuensi dari sebuah ucapan yang sebenarnya konskuensi tersebut bukan maksud dari si pembicara dan si pembicara juga tidak meyakini konskuensi tersebut, red]; atau mengatakan bahwa hukum asal orang-orang yang mengaku kaum muslimin adalah kekafiran; atau isu terbaru yang mennyatakan Daulah Islam mengkafirkan mujahidin —para amir dan tentaranya— di Khurasan atau tempat lainnya. Kita berlindung kepada Allah dari hal tersebut.
Hal yang semisal dengan hal itu adalah kabar burung yang disebarkan oleh orang-orang bodoh dan para pembuat fitnah yang menuduh Daulah Islam membunuh seorang komandan Ahrar Asy-Syam, Abu Khalid As-Suri, dan buru-buru melekatkan tuduhan tersebut kepada Daulah Islam tanpa ada bukti. Meskipun kami melakukan peperangan sengit melawan Jabhah Islamiyah dengan seluruh unsurnya [termasuk Ahrar Asy-Syam, red] di lapangan setelah mereka [Jabhah Islamiyah] menjadi bagian dari konspirasi dalam memerangi Daulah Islam, sebuah konspirasi khianat yang mengakibatkan jatuh korban para muhajirin dan anshar terbaik dari kalangan pimpinan-pimpinan dan tentara-tentara Daulah, diantaranya Asy-Syaikh Al-Mujahid Abu Bakar Al-Iraqi rahimahullah yang dibunuh oleh tangan pengkhianat dari Jabhah Islamiyah sendiri. Namun kami tidak memerintahkan untuk membunuh Abu Khalid As-Suri dan kami juga tidak diminta izin, bahkan kami secara total terputus dari tempat keberadaan Abu Khalid As-Suri setelah kami menarik mundur dari kota Aleppo. Meski begitu selalunya Daulah yang mereka tuduh.
Di sini kami menegaskan bahwa keputusan-keputusan dan sikap-sikap Daulah Islam tidak keluar kecuali dari Amirnya Amirul Mukminin Al-Baghdadi hafizhahullah kemudian dari Majlis Syura Daulah Islam, bukan dari para personil baik tentara maupun penuntut ilmu. Anggota-anggota Majlis Syura adalah para mujahidin senior yang telah dimatangkan oleh tahun-tahun pengalaman dan ujian bersama para imam Abu Mush’ab Az-Zarqawi, Abu Hamzah Al-Muhajir dan Abu Umar Al-Baghdadi rahimahumullah. Telah disebutkan dan Daulah Islam telah menjelaskan sikapnya dan telah menyebutkan keutamaan-keutamaan pihak yang mendahului kita dalam tanzhim Al-Qaeda dan lain-lain dalam ceramah-ceramah resmi Amirul Mukminin dan juru bicara resmi Daulah Islam. Barangsiapa tidak berterima kasih kepada manusia niscaya ia tidak berterima kasih kepada Allah. Kami berlindung kepada Allah dari mengingkari keutamaan-keutamaan mereka. Sebab jika bukan karena Allah, kemudian perantaraan orang-orang yang mendahului kita di jalan jihad ini niscaya jihad tidak akan sampai ke Irak dan Syam. Kami mengakui keutamaan besar para pendahulu atas diri kami dan kaum muslimin.
Adapun perkataan-perkataan yang dinyatakan diucapkan oleh personal-personal Daulah Islam kami yang menyelisihi hukum asal ini, maka pendapat-pendapat tersebut tidak merepresentasikan kami. Jika benar terbukti maka kami akan mengajukan para pelakunya kepada mahkamah-mahkamah Syariat milik Daulah Islam dan akan mengadili mereka sesuai ketentuan syariat. Kami memohon kepada Allah semoga memberi kami petunjuk dan meneguhkan kami sampai kami menghadap-Nya dalam keadaan Dia ridha kepada kami.
Allahu akbar
Kemuliaan hanyalah milik Allah, rasul-Nya dan orang-orang beriman akan tetapi orang-orang munafik tidak mengetahuinya
Sabtu, 29 Rabi’ul Akhirah 1435 H
1 Maret 2014 M
Sumber:
Yayasan Media Al-I’tisham
(muhib al majdi/arrahmah.com)