(Arrahmah.com) – Untuk kesekian kalinya Jalur Gaza, Palestina, diserang oleh penjajah “Israel” (baca: Yahudi). Korban tewas dan luka-luka kembali berjatuhan, Gaza kembali berdarah.
Untuk kesekian kalinya pula serangan “Israel” ini menarik perhatian dunia, khususnya dunia Muslim. Terlebih, umat Islam bagaikan satu tubuh, apabila satu bagian sakit maka seluruh badan merasakan sakit. Oleh karena itu, derita Muslim Palestina adalah derita seluruh umat Islam.
Imarah Islam Afghanistan (IIA), meskipun dalam kondisi tengah memerangi pasukan penjajah kafir pimpinan AS dan antek-anteknya, tetap memperhatikan kondisi saudara-saudara Muslim di negara lain. Mendengar dan melihat apa yang terjadi di Gaza sejak agresi “Israel” kembali dimulai pada Selasa (8/7/2014), IIA merilis pernyataan terkait kebiadaban “Israel” terhadap Muslim Palestina di Gaza yang mengecam tindakan “Israel” yang dipublikasikan di situs resminya. Berikut terjemahan rilisan resminya:
****
Dengan perasaan yang sangat sedih, kami mengatakan bahwa pasukan penjajah “Israel” terus melanjutkan serangan udaranya sejak dua hari yang lalu di jalur Gaza pada bulan yang diberkahi ini, hingga saat ini tercatat telah ada 150 kali serangan udara dan telah menewaskan 24 orang warga Palestina, yang sebagian besarnya adalah anak-anak, dan melukai lebih dari seratus orang, serta menghancurkan banyak rumah.
Sesungguhnya Imarah Islam Afghanistan mengingkari kezhaliman dan penyerangan ini serta mengecamnya dengan kata-kata dan kalimat-kalimat yang paling keras. Imarah Islam Afghanistan juga meminta dengan sungguh-sungguh dari semua orang di seluruh dunia, khususnya PBB, konferensi Islam, negara-negara Islam, dan badan-badan kemanusian dan HAM agar mengambil langkah dengan sungguh-sungguh untuk menghentikan penyerangan yang sadis ini, dan semua orang wajib menunaikan tanggung jawab kemanusiaan dan kegamaannya yaitu menghentikan kezhaliman dan penyerangan “israel”, serta menolong dan menyelamatkan rakyat Gaza yang terzhalimi.