BAGHDAD (Arrahmah.com) – Departemen Informasi Daulah Islam Irak bekerja sama dengan Al-Fajr Media Center dan Al-Yaqin Media Center pada hari Jum’at (18/1/2013) lalu merilis pernyataan resmi mujahidin Daulah Islam Irak tentang hasil operasi jihad gelombang ketiga untuk membebaskan ribuan muslimah yang dipenjarakan secara zalim oleh rezim Syiah Irak dukungan Iran dan AS-NATO. Dalam pernyataan resmi itu Daulah Islam Irak mengakui bertanggung jawab atas bom yang menewaskan gembong pengkhianat, agen Amerika dan pemimpin milisi Shahwat buatan Amerika, Ifan Sa’dun Al-Isawi.
Penjelasan tentang gelombang ketiga operasi pembalasan bagi para tawanan wanita ahlus sunnah
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad, keluarga dan seluruh sahabatnya. Amma ba’du…
Sebagai kelanjutan dari serial peperangan untuk membalaskan nestapa para tawanan wanita ahlus sunnah dalam penjara-penjara rezim Rafidhah Shafawiyah, dan setelah berserah diri sepenuhnya kepada Allah Ta’ala dan mengambil segala sarana alami dan syar’i yang bisa diusahakan, maka kesatuan-kesatuan intelijen dan militer Daulah Islam Irak menggelar gelombang perang ketiga, dengan menghantam markas-markas kaum durjana, antek-antek dan kaki tangan mereka di beberapa wilayah berbeda di Irak secara bersamaan dan dengan koordinasi tingkat tinggi, segala pujian dan karunia adalah milik Allah semata. Meskipun rezim Rafidhah telah mengambil langkah-langkah pengamanan ekstra ketat untuk mengantisipasi serangan-serangan mujahidin yang, dengan izin Allah semata, bukan merupakan serangan terakhir.
Allah Ta’ala telah memudahkan mujahidin untuk mencapai target-target serangan mereka dan melaksanakan operasi-operasi serangan tersebut dengan tingkat ketepatan yang tinggi, segala puji bagi Allah semata. Kami akan mempublikasikan rincian operasi tersebut menyusul setelah didokumentasikan dalam penjelasan-penjelasan berkala Departemen Informasi, insya Allah.
Kami kembali menyampaikan salam penghormatan kepada kaum muslimin yang masih memiliki kecemburuan agama, yang bangkit atas dorongan agama dan kehormatannya untuk menolong saudari-saudari mereka yang diitawan dan menolak kezaliman yang ditimpakan kepada ahlus sunnah oleh gerombolan-gerombolan penjahat yang ditanam oleh penjajah salibis dan diminumi oleh racun proyek Shafawiah yang keji.
Kami katakan kepada kaum muslimin tersebut:
Sesungguhnya putra-putra kalian, mujahidin, tidak akan menelantarkan kalian, dengan izin Allah. Kalian akan mendapati mereka selalu berada di depan kalian dalam setiap tempat di mana kalian membela agama kalian dan kalian menolak kezaliman yang menimpa saudara-saudara kalian.
Kami juga memperingatkan kalian dari gendang-gendang setan yang menyebarkan isu bohong bahwa mujahidin menentang aksi-aksi demonstrasi dan unjuk rasa yang kalian lakukan. Itu adalah berita dusta dan palsu belaka yang tidak selayaknya seorang mukmin yang cerdas tertipu dengannya.
Kami justru menegaskan kembali dukungan kami kepada kalian dan kami mengingatkan kalian untuk memurnikan niat karena Allah semata, kemudian membersihkan barisan kalian dari kotoran para pengkhianat dan pencuri yang selama ini senantiasa menjual belikan perkara kalian dan pada masa sebelumnya mereka menjadi sebab dalam menelantarkan hak-hak kalian dan menyerahkan kalian kepada proyek Shafawiah Iran dengan imbalan beberapa potong kursi kekuasaan dan hak istimewa yang diberikan kepada mereka oleh Nouri Al-Maliki dan rezimnya yang rasis dan durjana.
Ingat-ingatlah selalu wahai rakyat kami, ahlus sunnah, bahwa orang yang dicampakkan Allah dalam lubang hina pengkhianatan sehingga ia menjual belikan agama dan kehormatan serta menjadi sebab bagi kehinaan kalian dan terlantarnya hak-hak kalian…sekali-kali tidak mungkin menjadi sebab bagi kemuliaan, terjaganya kehormatan dan dikembalikannya hak-hak kalian.
Kami kabarkan kepada kalian berita gembira peperangan-peperangan yang dilakukan oleh putra-putra kalian, di gurun pasir propinsi Anbar dan propinsi-propinsi lainnya, untuk memukul mundur serangan pasukan Shafawiah dan memotong urat nadi kehidupan yang memanjangkan usia rezim Nushairiyah Suriah yang membantai saudara-saudara kalian di negeri Syam.
Kami juga mengucapkan selamat kepada kalian atas operasi yang menewaskan gembong anjing Amerika dan ekor rezim Shafawiah Rafidhah, si durjana lagi murtad Ifan Sa’dun Al-Isawi, di mana Allah memudahkan mujahidin untuk mencabik-cabik jasadnya dan jasad para pengawalnya menjadi rontokan tulang-belulang dan menyusulkannya kepada para pemimpin milisi Shahwat lainnya yang lebih dahulu tewas. Dialah tokoh durjanan yang berkeras kepala, menyombongkan diri, dan nekad melakukan kekafiran dan pengkhianatannya dengan memerangi kaum muslimin, melemahkan kekuatan mereka, dan menyebabkan tentara Shafawiah Rafidhah menguasai negeri Ahlus sunnah. Sampai akhirnya ia menemui kematiannya di tangan mujahidin, agar menjadi pelajaran dan peringatan bagi orang-orang sepeninggalnya.
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan taufik dan ketepatan kepada mujahidin dan Allah membalas makar musuh-Nya dan musuh-musuh mujahidin. Kami berdoa kepada Allah semoga mujahidin yang turut serta dalam rangkaian operasi jihad ini dikaruniai keikhlasan dan diterima amalnya. Semoga Allah menerima para syuhada’ yang terlibat dalam operasi jihad ini dan mengumpulkan mereka bersama golongan para nabi dan shiddiqin, dan menyusulkan kita kepada rombongan mereka tanpa kita terkena kesesatan.
Allahu Akbar
Kejayaan hanyalah milik Allah, rasul-Nya dan orang-orang yang beriman akan tetapi orang-orang munafik tidak mengetahuinya
Departemen Informasi – Daulah Islam Irak
Jum’at, 6 Rabi’ul Awwal 1434 H
18 Januari 2013 M
Sumber: Markas Al-Fajr lil-I’lam dan Markas Al-Yaqin lil-I’lam
(muhib almajdi/arrahmah.com)