ABYAN (Arrahmah.com) – Mujahidin Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) telah membebaskan 73 tentara rezim Yaman yang ditahan oleh Mujahidindibawah penahanan yang layak tanpa siksaan atau hal-hal yang tidak manusiawi. Ke 73 tahanan tersebut dibebaskan pada Ahad (30/4/2012) dalam kondisi yang baik dan sehat.
Amir AQAP Syaikh Abu Bassir Nasir Al-Wuhayshi memerintahkan pada Sabtu (28/4) untuk membebaskan semua tentara rezim yang mereka tahan di Imarah Islam Waqar di wilayah Abyan di Yaman Selatan setelah melakukan musyawarah dengan para tetua suku, Ulama, kelompok HAM Yaman, keluarga para tahanan, dan para pemuda revolusi Yaman yang datang ke Waqar. Pembebasan tersebut dilakukan oleh AQAP tanpa tekanan dari pihak manapun dan dilakukan semata-mata karena Allah dan tanpa tebusan.
Berikut ini adalah terjemahan pernyataan resmi AQAP terkait pembebasan 73 tentara dari pasukan rezim Sana’a.
***
Pernyataan terkait Pembebasan 73 tentara dari pasukan rezim Sana’a
بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين، وبعد
Dalam perintah yang murah hati yang datang dari Amir Mujahidin di Semenanjung Arab Syaikh Abu Basir Nasir Al-Wuhayshi Ansar Al-Shariah membebaskan 73 tentara yang ditangkap dalam pertempuran “memotong ekor” di Dofas pada 11 Rabi’ul Akhir 1433 H sesuai dengan 4 Maret 2012 tanpa tebusan.
Perintah murah hati ini datang dari Amir Mujahidin di Semenanjung Arab Syaikh Abu Bassir Nasir Al-Wuhayshi sebagai respon atas perantaraan beberapa Ulama yang datang ke Imarah Islam Waqar di Wilayah Abyan – Semoga Allah memuliakannya dengan Syari’ah – yang dipimpin oleh Syaikh Awad Ba’Najar, salah satu Ulama paling terkemuka di Yaman dan para aktivis hak asasi manusia dan sejumlah besar keluarga para tawanan tentara dan sebuah pertemuan para tetua suku dan kehaidran media yang berbeda.
Kami mengkonfirmasi bahwa perintah pembebasan itu, amnesti dan membebaskan para tawanan tentara tanpa tebusan yang menyatakan taubat mereka dari dukungan mereka terhadap para musuh Syari’ah datang sebagai kehormatan untuk delegasi dan bukti niat baik mereka meskipun pengabaian rezim Sana’a terkait mereka dan kelalaian terhadap catatan mereka selama periode terakhir.
Para tentara itu ditangkap dan tangan mereka dalam keadaan menembak setelah mereka menghancurkan Zinjibar dengan rentetan granat dari canon dan roket mereka, meski demikian kami mengampuni mereka di saat para penindas di penjara-penjara Politik dan Keamanan Nasional, tak ada satupun dari mereka (tahanan muslim) yang ditangkap dalam pertempuran tetapi mereka dibawa oleh pasukan (rezim) dari anak-anak mereka, ibu dan orang-orang (keluarga/kerabat) mereka untuk bukan kejahatan atau kesalahan, setelah itu menghabisakan tahun-tahun yang panjang di penahanan politik yang mengerikan yang tidak layak untuk kehidupan manusia.
Itu telah nampak oleh setiap orang – di saat ketika saudara-saudara kita menerima kejahatan dan cambukan di penjara-penjara pemerintah Sana’a – pelayanan baik dari Mujahidin terhadap tahanan mereka dibuktikan oleh organisasi hak asasi manusia dan apa yang dipublikasikan oleh media lokal dan internasional, ini karena pelayanan tahanan dalam cara yang baik adalah kewajiban agama dan etika yang Mujahidin patuhi dalam setiap kondisi.
Kami menyatakan dan berulangkali bahwa kami tidak akan mengabaikan perkara tahanan yang tertindas di penjara-penjara Politik dan Keamanan Nasional yang menderita kepahitan penahanan selama bertahun-tahun tanpa tuduhan atau kesalahan, kami katakan kepada saudara-saudara kami para tawanan di penjara-penjara Sana’a bahwa kami tidak akan berhenti untuk berusaha membebaskan kalian dari penahanan dan menghabiskan waktu pada hal itu, yang paling sayang terhadap mereka, karena keprihatian kalian adalah keprihatinan kami dan perkara kalian adalah perkara kami sehingga memiliki kabar gembira pertolongan yang dekat Insya Allah. Kami mendesak terkait hal ini kepada semua yang datang kepada kami dari para anggota delegasi mediasi untuk melakukan inisiatif dalam upaya untuk membebaskan saudara-saudara kita yang ditahan dari penjara-penjara rezim Sana’a.
Dalam kesempatan ini kami mengamanahkan pesan kepada para tahanan yang disesatkan di pasukan rezim Sana’a dan yang masih memiliki keluhuran budi, kecemburuan, kemurahan hati dan akal dari para perwira dan pemimpin tentara, kami katakan kepada mereka:
“Kami menyatakan kepada kalian berulangkali bahwa pertempuran kami awalnya adalah dengan Amerika dan Salibis, maka jangan menjadi alat di tangan-tangan mereka untuk memerangi Islam dan kaum Muslimin dan kehormatan kaum Muslimin dan jangan membuat dari diri kalian sendiri tanggul sebelum pelaksanaan Syari’ah.
Kalian tahu bahwa campur tangan Amerika yang terang-terangan telah mencapai untuk mengendalikan pengaturan pembayaran gaji kalian dan mengatur gerakan kalian dan menugaskan pemimpin-pemimpin kalian oleh duta besar Amerika di Sana’a yang berpartisipasi dalam peran penguasa de facto Yaman, bukanlah rahasia bagi kalian atas peningkatan laju penembakan udara Amerika di Yaman dan dengan intensif dalam akhir-akhir ini.
Wahai para tentara dan para pejabat pemerintahan ini, yang melemparkan kalian dalam perang yang kalah ini untuk memenuhi keinginan Amerika dan para duta besarnya di Sana’a tidak akan memberi perhatian apapun untuk kalian dan akan melanjutkan kesepakatan dengan kalian sebagai alat-alat yang murah, dan masalah ke 73 tentara tersebut adalah bukti terbesar dalam hal itu, kalian adalah korban kebijakan Amerika dan didorong ke dalam perang mandat untuk Zionis-Salibis, maka janganlah kalian kehilangan agama dan dunia kalian untuk keuntungan duniawi yang murah”.
Akhirnya kepada para Ulama yang terhormat, kami mengulang seruan kami untuk mengunjungi wilayah-wilayah kami untuk berhubungan, berdialog dan saling menasehati dalam kebaikan demi tanah dan rakyat ini, kami sedih bahwa kalian tidak menjawab seruan khusus kami yang kami keluarkan untuk kalian untuk datang ke Waqar terkait para tawanan tentara ini kecuali Syaikh Awad Ba’Najar semoga Allah melindunginya dan yang datang bersamanya, dan kami mengingatkan kepada kalian atas kewajiban kalian dalam membimbing Ummat ini dan menasehatinya dan mengupayakan reformasi dan perubahan dan dukungan untuk Syari’at Islam.
(Dan Allah Maha Kuasa atas segala urusanNya, namun kebanyakan manusia tidak mengetahui)
Qaedat Al-Jihad di Semenanjung Arab
7 Jumadil Tsani 1433 H
***
(siraaj/arrahmah.com)