(Arrahmah.com) – Al-Qaeda di Jazirah Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) yang berbasis di Yaman telah menyatakan bertanggung jawab atas operasi penembakan di kantor majalah satir Perancis Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang pekan lalu. AQAP menyatakan serangan tersebut sebagai pembalasan atas penghinaan yang kerap dilakukan majalah kartun mingguan itu terhadap Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Operasi tersebut dilancarkan pada Rabu (7/1/2015) di kantor pusat majalah Charlie Hebdo di Paris. Salah satu orang yang masuk dalam daftar target dan tewas adalah Stephane Charbonnier, pemimpin redaksi dan kartunis majalah anti-Islam itu. Lima kartunis “papan atas” Charlie Hebdo lainnya juga turut tewas dalam serangan tersebut. Charbonnier, yang dikenal dengan panggilan Charb, bersama jajarannya akhirnya tewas di markas majalah Charlie Hebdo, di mana mereka mencari ketenaran dengan berulang kali menerbitkan kartun yang menghina Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalam pernyataan yang dirilis Al-Malahem Media, Al-Qaeda menegaskan bahwa para pelaku operasi ini ditugaskan dan mereka menyanggupinya, mereka berjanji dan mereka memenuhinya. Melalui mereka, Allah melegakan dada orang-orang beriman dan menghapus kemarahan dari hati mereka. Al-Qaeda menyampaikan ucapan selamat kepada umat Islam atas terpenuhinya pembalasan terhadap para penghina Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam.
Selain itu, Al-Qaeda juga memberi pesan peringatan kepada bangsa Barat terkait kebebasan berbicara mereka yang telah melanggar batas-batas kesucian Islam. Berikut terjemahan lengkap pernyataan tersebut yang dipublikasikan oleh Muqawamah Media pada Rabu (14/1).
Al-Malahem Media Mempersembahkan:
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah, Dia berfirman: “Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan.“ [Al-Ahzab: 57]
Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda: “Demi Allah yang nyawaku di tangan-Nya, tak satu pun dari kalian memiliki iman sampai ia mencintaiku lebih dari ayahnya dan anak-anaknya.”
Semoga shalawat dan salam tercurahkan atas beliau dan keluarga besarnya dan para sahabat. Amma Ba’du:
Allah Ta’ala berfirman: “Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah (berangkat untuk berjihad, dan tidak melarikan diri dari musuh); maka di antara mereka ada yang telah memenuhi janjinya (gugur syahid). Dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka tidak mengubah (janjinya)”. [Al-Ahzab: 23]
Ya, mereka benar, dan keimanan mereka telah dibuktikan – kami menganggap mereka demikian.
(Puisi Arab)
Jiwa dan kekayaanku telah dikorbankan,
Untuk ksatria yang hidup dengan nama mereka.
Ksatria yang menghibur kematian,
Ketika perang pada puncaknya.
Mereka tidak membalas kebaikan dengan keburukan,
Mereka juga tidak membayar kekerasan dengan kebaikan.
Keberanian mereka tidak pernah hilang,
Bahkan jika mereka bertarung sekarang dan lagi.
Kaum kuffar tidak bermoral itu telah menghina Nabi Allah. Mereka bertahan dalam kekafiran mereka, bahkan mereka menghina utusan Allah dan ciptaan-Nya yang terbaik, Muhammad bin Abdullah (Shalallahu ‘alaihi wa sallam). Setelah itu, umat Islam terbangun dan meraung penuh kemarahan untuk membela kehormatan Nabi Allah. Mereka memohon dan berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa agar Dia membalaskan dendam mereka. Dan jika Allah menginginkan, Dia bisa saja memberikan pembalasan atas mereka, tapi itu adalah Kehendak dan Kesabaran Allah agar Dia bisa menguji beberapa dari kalian, dan agar Dia tahu siapa yang benar-benar mendukung-Nya dan Rasul-Nya.
Ketika para pahlawan ditugaskan, mereka menyetujui; mereka berjanji dan mereka memenuhinya. Melalui mereka, Allah melegakan dada orang-orang beriman, menghapus kemarahan dari hati mereka.
Selamat kepada kalian, wahai umat Islam, atas pembalasan ini yang telah menenangkan hati kita.
Selamat kepada kalian para pemberani yang telah meniup debu aib dan menyalakan obor kemuliaan dalam kegelapan kekalahan dan penderitaan.
Meskipun banyak serangan zio-salibis pada umat kita – militer, ekonomi, budaya, dan moral – namun serangan yang berat dan yang paling menyakitkan adalah serangan mereka terhadap Nabi dan agama kita. Demi Allah, jika kita kehilangan keduanya, kita akan kehilangan semuanya. Dan jika kita memiliki keduanya, maka kita juga akan mendapatkan semuanya. Keduanya adalah tolak ukur kemuliaan dan kehinaan.
Gembong kafir telah menyadari hal ini setelah mereka telah dikejutkan oleh peristiwa itu. Lihatlah bagaimana mereka berkumpul, bersatu dan saling mendukung; memperkuat kelemahan mereka dan membalut luka mereka. Luka mereka belum sembuh, baik itu di Paris, New York atau Washington, atau di London atau Spanyol, atau di Palestina legenda kemuliaan dan kebanggaan. Perhatikan baik – pertemuan mereka. Mereka adalah orang yang sama yang memerangi kami di Afghanistan, Kaukasus, Gaza, Syam, Irak, Somalia dan Yaman.
Lihatlah. Ini adalah Perancis yang telah berbagi semua kejahatan dengan Amerika. Ini adalah Perancis yang telah melakukan kejahatan di Mali dan Maghrib Islam. Ini adalah Perancis yang mendukung pemusnahan umat Islam di Afrika Tengah atas nama pembersihan ras. Mereka adalah partai Iblis, musuh-musuh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan musuh-musuh para Nabi – Salam atas mereka.
Wahai umat Islam, ini adalah titik balik baru dalam sejarah konfrontasi. Inilah konsekuensinya. Janganlah kita biarkan orang-orang kafir menjadi lebih bersatu dalam kekafiran mereka dan menghina Nabi dari kita dalam mendukung agama dan Nabi kita. Mereka adalah saudara-saudara kita. Mereka mengorbankan nyawa mereka demi mendukung Nabi (Shalallahu ‘alaihi wa sallam). Jadi apa yang akan kita lakukan, wahai umat Islam?
Mari kita mendukung Nabi kita, agama kita dan umat Islam. Masing-masing bertindak sesuai kemampuan dan keahliannya. Ini adalah Sunnah Allah yang tidak berubah; konfrontasi antara kebenaran dan kebatilan akan terus terjadi sampai hari Kiamat. Bangkitlah wahai pemuda Muslim dalam mendukung Nabi kalian. Korbankanlah kehidupan kalian seperti yang pendahulu kalian lakukan. Balaslah dendam untuk darah kaum Muslimin yang tertumpah, kehormatan yang tercemarkan, Al-Quran yang dirobek.
(Puisi Arab)
Wahai pemuda Muslim, jangan lupakan darah yang tertumpah dan keburukan yang rendah…
Jangan lupakan anak-anak dan perempuan kalian, serta lansia tak bersenjata yang disembelih…
Jangan lupa kehormatan yang dijaga telah dikotori oleh seorang kafir yang dibesarkan di dalam kehinaan…
Jangan lupakan Al-Qur’an yang dirobek oleh dendam buta dan naskahnya yang diinjak-injak…
Wahai pemuda Muslim belalah agama kalian, biarkan ini bergemuruh di dada kalian…
Mari kita menolak setiap keyakinan yang mengganggu dengan manhaj yang mulia dan terbaik…
Biarkan sejarah menjadi saksi bahwa kita berjalan di atas manhaj kenabian…
Adapun kepada mereka umat Islam yang tertindas, mereka harus menghadap Allah dan berdoa. Karena kemenangan itu akan dibawa oleh bangsa kita yang tertindas seperti yang diriwayatkan dari Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam Hadits shahihnya. Kami juga menyerukan kepada mereka yang tidak memiliki kesulitan dan halangan agar berjihad. Kami serukan kepada kalian, kaum Muslimin, untuk mendukung Agama Allah dan Nabi-Nya (Shalallahu ‘alaihi wa sallam) dengan melakukan pembunuhan secara diam-diam. Yang dimaksudkan dengan membunuh secara diam-diam itu adalah, dalam hal ini memboikot. Ya, menundukkan musuh-musuh Allah dengan segala ketenangan dan membunuh mereka tanpa keributan apapun. melemahkan dan menggembosi mereka dengan memboikot produk-produk mereka. Hal itu dilakukan demi mendukung Nabi dan Agama Allah. Kami juga menyerukan kepada kalian untuk membantu kaum Muslimin yang tengah sekarat kedinginan di kamp-kamp pengungsi.
Adapun pesan kami kepada bangsa Barat:
Kami telah memperingatkan kalian sebelumnya tentang konsekuensi dari perbuatan ini bahwa pemerintah kalian berkolusi dengan dalih ‘kebebasan pers’ atau ‘kebebasan ide’. Kebebasan itu selalu bisa diterima ketika ia digunakan untuk menyebarkan penghinaan dan melancarkan perang terhadap Allah dan Rasul-Nya dan memfitnah agama. Adapun ketika ada orang yang menyeru kepada Tauhid dan kebajikan, dan bertentangan dengan keinginan mereka, mereka diberi label ‘penyeru kepada terorisme’, ‘anti-Semit’ dan lain-lain. Tidak ada bukti kuat dari isu Holocaust, di mana tidak ada ruang untuk kebebasan berekspresi atau ide.
Syaikh Usamah bin Ladin (rahimahullah) sebelumnya telah memperingatkan kalian: “Jika kebebasan berbicara kalian tidak terkontrol, maka lapangkanlah hati kalian untuk menerima kebebasan tindakan kami. Jawabannya adalah apa yang telah kalian lihat, bukan apa yang kalian dengar.” Tapi pemerintah kalian telah menutup telinganya terhadap pesan ini. Mereka keras kepala dan bertahan dalam melindungi dan mendukung kartunis, direksi dan wartawan yang ofensif (menyerang Islam). Hari ini, dengan karunia Allah, Mujahidin telah membalas penghinaan terhadap Nabi mereka (Shalallahu ‘alaihi wa sallam) yang mulia. Mereka mengirim pesan melalui operasi ini kepada semua orang yang berani mengusik kesucian Islam.
Kami beritahukan kepada kalian sekali lagi: Hentikan penghinaan kalian pada Nabi kami dan kesuciannya. Berhenti menumpahkan darah kami. Tinggalkan tanah kami. Berhenti menjarah sumber daya kami. Jika tidak, demi Allah, jangan berharap dari kami kecuali tragedi dan teror. Kalian akan mencari perdamaian dan stabilitas, tetapi kalian tidak akan mendapatkannya – karena perbuatan Inghimas (penyerang berani mati) dan pahlawan tunggal Jihad, dengan karunia Allah.
Adapun mengenai pertempuran Paris yang diberkati:
Kami, Tanzhim Qa’idatul Jihad di Jazirah Arab (AQAP) menyatakan bertanggung jawab atas operasi ini sebagai pembalasan atas Rasulullah. Kami mengklarifikasi kepada umat bahwa orang yang memilih target, mengatur rencana dan membiayai operasi, adalah pimpinan tanzhim. Kami melakukannya sesuai dengan perintah Allah dan dukungan Rasul-Nya (Shalallahu ‘alaihi wa sallam), dan kemudian perintah dari Amir kami, Syaikh Aiman bin Muhammad Az-Zhawahiri – semoga Allah melindungi beliau, dan mengikuti kehendak Syaikh Usamah bin Ladin – semoga Allah merahmatinya. Susunan dan perencanaan operasi dibuat oleh Syaikh Anwar Al-Awlaki – semoga Allah merahmatinya, yang mengancam Barat baik dalam hidupnya dan setelah kematiannya.
Dia tetap mulia baik dalam kehidupan maupun setelah kematiannya.
Aku bersumpah itu salah satu perbuatan mulia.
Pertempuran yang diberkati ini dilakukan oleh dua pahlawan Islam, Kouachi bersaudara, Sharrif dan Sa’id – semoga Allah merahmati mereka. Itu adalah petunjuk dari Allah bahwa operasi bertepatan dengan operasi Mujahid Al-Akh Ahmed Koulibali – semoga Allah merahmatinya. Kami meminta Allah untuk menerima mereka semua di jajaran para Syuhada, dan menempatkan mereka bersama para nabi.
Hasil operasi itu pembunuhan dari sejumlah kartunis majalah, pekerja dan penjaga. Dengan karunia Allah, salah satunya termasuk dalam daftar buron yang dirilis oleh Inspire Magazine dengan gambar dan nama. Segala puji bagi Allah untuk petunjuk dan nikmat-Nya.
Ya Allah berilah ganjaran kepada Nabi Muhammad dengan sebaik-baik ganjaran.
Ya Allah janganlah melarang kami dari mengikuti Sunnah dan mendukung dakwahnya di dunia ini. Dan janganlah melarang kami dari bersamanya di akhirat.
Ya Allah puaskanlah dahaga kami dengan air dari tangannya yang mulia. Jangan pisahkan kami sehingga kami masuk Syurga bersama beliau.
Ya Allah tolonglah Agama-Mu, kitab, Nabi dan orang-orang beriman yang bertauhid.
Ya Allah siapa pun yang menyerang Nabi kami, kelukanlah lidahnya, lumpuhkanlah anggota tubuhnya dan buatlah ia menjadi peringatan bagi yang lainnya.
(banan/arrahmah.com)