(Arrahmah.com) – Penjajah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mempertahankan seluruh pasukannya di Afghanistan hingga akhir 2015, setelah sebelumnya berniat menarik mundur pada akhir 2014. Kabar ini mendapat tanggapan dari Mujahidin Imarah Islam Afghanistan (IIA) dalam rilisan resminya yang dipublikasikan di Shahamat pada Jum’at (27/3/2015). Mujahidin kembali mengecam keputusan para penjajah asing itu dan menegaskan kembali bahwa Mujahidin bersama rakyat Afghan akan terus melancarkan jihad melawan pasukan penjajah pimpinan AS-NATO. Berikut terjemahan pernyataan resmi IIA:
****
Presiden Amerika Obama mengumumkan kemarin (26/3/2015) bahwa dia akan mempertahankan seluruh pasukan penjajahnya di Afghanistan selama tahun 2015 untuk melindungi antek-anteknya, untuk membunuh dan menindas rakyat Afghan dan untuk memperpanjang penjajahan di negara ini.
Pengumuman ini muncul meskipun Amerika sudah mengalami kekalahan di Afghanistan, gengsi dan ekonominya telah jatuh jungkir-balik dan ribuan tentaranya telah tewas, cacat atau mengalami masalah-masalah psikologis.
Imarah Islam Afghanistan mengecam dengan keras pengumuman Amerika terkait perpanjangan penjajahan dan berjanji akan melanjutkan Jihad yang barokah ini melawan segala bentuk penjajahan.
Amerika yang gagal untuk mempertahankan tujuan-tujuan terbuka dan tersembunyinya selama rangkaian 13 tahun penjajahan dengan lebih dari seratus ribu dan pengeluaran milyaran dolar tidak akan mampu untuk mencapainya [tujuan-tujuannya] dengan beberapa ribu pasukan saja.
Bangsa Afghan pemberani akan terus melancarkan Jihad barokah yang sah hingga benar-benar mengakhiri penjajahan. Bangsa Afghan telah membuktikan dirinya sendiri atas rangkaian sejarah dan khususnya selama 13 tahun terakhir.
Para pengkhianat dan para pemimpin warga Amerika dari pemerintahan Kabul berkepala dua tidak pernah bisa menjadi wakil dari rakyat Muslim Afghanistan yang bebas. Rakyat Afghan tidak akan pernah menerima penjajahan asing dan memiliki kesabaran dan tekad untuk perjuangan yang panjang.
Pemerintah Kabul yang tidak berdaya menciptakan banyak suara tentang pembicaraan-pembicaraan damai palsu selama beberapa bulan terakhir dan sekarang seluruh propagandanya telah terungkap kepada rakyat, ia [pemerintah] ingin menyibukkan bangsa ini dan media dengan seremoni-seremoni perjalanan dan mengalihkan perhatian dari kegagalan-kegagalan dan akhir dari rezimnya yang hancur.
Mereka [pemerintah Kabul] mengemis Amerika untuk tetap tinggal karena mereka takut terhadap bangsa Afghan, ingin melindungi diri mereka sendiri dari kemarahan rakyat di tanah ini dan dengan licik menggambarkan Afghanistan sebagai bahaya bagi dunia.
Kepemimpinan dan pemerintahan Jihad yang diberkahi di dalam Afghanistan ini ada di tangah Imarah Islam Afghanistan sementara tujuan-tujuan yang sah dan kebijakan komprehensif Imarah Islam Afghanistan telah diketahui setiap orang.
Kami juga mengingatkan rakyat Amerika bahwa pemimpin kalian masih bermain dengan uang pajak kalian dan tenaga manusia dan ingin terus membunuh para putera Amerika di tangan kami dalam perang yang sia-sia tanpa tujuan ini serta kerusakan lebih jauh pada ekonomi dan martabat bangsanya.
Imarah Islam Afghanistan
06/06/1436
26/03/2015
(siraaj/arrahmah.com)