(Arrahmah.com) – Pertempuran pembebasan Aleppo (Malhamah Halab Al-Kubra) fase terbaru telah dideklarasikan menyusul setelah Mujahidin koalisi Jaisyul Fath berhasil menembus blokade rezim syiah Nushairiyah Bassar Asad di timur Aleppo merebut kontrol atas Ramusah dan Akademi Artileri.
Jaisyul Fath dalam pernyataannya berjanji untuk membebaskan seluruh Aleppo dengan izin Allah, mereka menyebutkan bahwa jumlah Mujahidin akan ditambah dua kali lipat. Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa penduduk Aleppo yang tinggal di daerah yang dikendalikan rezim Basyar Asad, baik Muslim atau Kristen, bahwa tujuannya adalah untuk menggulingkan rezim Asad dan menjamin keselamatan semua warga sipil tak berdosa di daerah tersebut.
Berikut pernyataan lengkap Jaisyul Fath tentang pertempuran fase baru pembebasan keseluruhan kota Aleppo yang dikeluarkan pada Ahad 7 Agustus 2016:
MALHAMAH HALB AL KUBRA
(Ghazwah Ibrahim Al-Yusuf)
Segala puji bagi Allah yang telah berfirman:
وَمَا لَكُمْ لَا تُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَالْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ الَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَخْرِجْنَا مِنْ هَٰذِهِ الْقَرْيَةِ الظَّالِمِ أَهْلُهَا وَاجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا وَاجْعَل لَّنَا مِن لَّدُنكَ نَصِيرًا
“Wahai kaum mukmin, mengapa kalian tidak mau berperang untuk membela Islam? Padahal kaum laki-laki, perempuan dan anak-anak yang tertindas telah berdo’a: “Wahai Tuhan kami, keluarkanlah kami dari negeri yang penduduknya berbuat zhalim. Berikanlah kepada kami seorang penolong dari sisi-Mu. Berikanlah kepada kami seorang pembela dari sisi-Mu.” [QS. An Nisa, 4: 75]
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beserta keluarga dan para sahabat beliau, amma ba’du:
Ketika rezim Asad Nushairiyah dengan anak buahnya yang kejam memutuskan untuk mengepung ratusan ribu anak-anak, wanita dan seluruh penduduk di Aleppo, maka para penghuni Aleppo berteriak minta tolong kepada para mujahidin. Seketika itu juga saudara-saudara kalian yang ada di Jaisyul Fath mengerahkan pasukan, mempersiapkan peralatan, mengumpulkan kekuatan dan membulatkan tekad untuk melancarkan sebuah pertempuran besar yang penuh berkah. Hati mereka tidak tenang hingga mereka berhasil menolong keluarga mereka dan mengangkat kezaliman dari orang-orang yang dizalimi ditambah lagi banyaknya pembunuhan dan penggusuran dari pesawat-pesawat tempur Rusia ditengah-tengah kebisuan dan pengabaian yang nyata dari dunia internasional dan bertentangan dengan prinsip-prinsip dan asas yang mereka klaim.
Maka dilancarkanlah pertempuran Malhamah Halb Al Kubra pada 6 hari yang lalu (pen-saat pernyataan ini dirilis) di mana (Mujahidin) merapatkan barisan dan menyatukan hati sehingga Allah menurunkan pertolongan dan kemenangan di hari-hari tersebut. Rezim beserta aliansinya dan juga para pengamat militer tidak menyangka bahwa upaya rezim selama bertahun-tahun untuk mengepung Aleppo dihancurkan oleh Mujahidin hanya dalam waktu 6 hari saja.
Dan kami di Jaisyul Fath, setelah menjalani pertempuran selama seminggu tanpa henti, di mana Mujahidin memberikan pelajaran berharga kepada musuh-musuhnya. Maka Jaisyul Fath memberikan kabar gembira kepada umat islam yang telah menyertai kami dan membela kami dengan tulus untuk mengangkat blokade terhadap Aleppo, kami juga mengumumkan dimulainya fase baru yaitu membebaskan Aleppo secara keseluruhan dengan izin Allah. Kami sampaikan juga berita gembira bahwa jumlah pejuang yang terjun pada pertempuran tersebut akan ditambah. Kami tidak akan duduk diam hingga kami berhasil mengibarkan bendera kemenangan di benteng Aleppo dengan izin Allah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada umat islam yang telah mendukung Malhamah Halb Al Kubra, mulai dari kalangan ulama, para pemikir, awak media, dan seluruh masyarakat dan seluruh media massa yang secara gigih memberitakan penderitaan keluarga kami di Aleppo dan menerangkan kepada dunia mengenai pertempuran yang kami hadapi.
Sebagai penutup, kami ingin menyampaikan beberapa pesan:
Pertama, Kepada para penduduk Aleppo yang masih terjajah dari kalangan muslimin maupun nasrani dan lainnya: Sesungguhnya misi Jaisyul Fath adalah menolong penduduk Syam yang terzalimi dan menghapus rezim durjana ini dari hari mereka, jadi siapa saja yang tidak membantu rezim kriminal dan tidak menyakiti penduduk Syam maka kami tidak akan menyakitinya dan kami jamin keamanannya, keamanan dirinya, hartanya, rumahnya dan dagangannya, Allah Ta’ala berfirman:
وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ
“Wahai kaum mukmin, berperanglah kalian untuk membela Islam melawan orang-orang yang memerangi kalian. Janganlah kalian melanggar syari’at perang. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang melanggar syari’at perang.” [QS. Al Baqarah, 2: 190]
Jika mau dia boleh tinggal di wilayah-wilayah yang telah dibebaskan, dan jika tidak dia juga boleh keluar.
Kedua, Pesan kepada anggota tentara Asad: Pintu taubat masih terbuka bagi kalian akan tetapi ada batasan waktunya, maka segeralah bertaubat dan membelot dari rezim sebelum bala tentara kami sampai di tempat kalian, dan ketika itu penyesalan tidak sudah tidak ada gunanya lagi, dan kesempatan untuk bertaubat telah hilang.
Ketiga, Kepada saudara-saudara kami para Mujahidin yang tercinta: Kami wasiatkan kepada kalian untuk berbuat baik di Aleppo, sayangi anak kecilnya, hormati orang tuanya, rendah hati lah terhadap mereka, dan dampingilah mereka, karena sesungguhnya kalian bisa menang dan mendapat rezeki berkat orang-orang lemah yang ada di antara kalian.
…وَاللَّهُ غَالِبٌ عَلَىٰ أَمْرِهِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُون
“…Allah menguasai segala urusan-Nya, tetapi sebagian besar manusia tidak mau mengerti.” [QS. Yusuf, : 21]
Catatan Tambahan:
Ada sebuah hadits shahih dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
الْمُتَشَبِّعُ بِمَا لَمْ يُعْطَ كَلَابِسِ ثَوْبَيْ زُور
“Orang yang menampak-nampakkan kepuasan dengan sesuatu yang sebenarnya tidak diberikan kepadanya, sama artinya dengan memakai dua helai baju palsu (penuh dosa).” [HR. Muslim No. 3972]
Jadi merupakan sesuatu yang memalukan jika ada yang mengklaim telah berjasa atas kemenangan Jaisyul Fath, padahal Jaisyul Fath lah yang melakukan seluruh upaya untuk meraih kemenangan ini. Karenanya bagi yang merasa mengklaim ia wajib menjelaskan bahwa ia tidak ikut serta dalam setiap koalisi gabungan yang ada dalam pertempuran ini. Memang ada sejumlah kelompok yang ikut serta namun sifatnya individual dan ia bernaung di bawah koalisi Jaisyul Fath.
(umarmukhtar/ansarislam/arrahmah.com)