(Arrahmah.com) – Mujahidin sektor Ingush mengeluarkan pernyataan berkaitan pertempuran di Nazran 12 Februari. Menurut sumber resmi Rusia, tiga mujahid telah syahid dan empat orang polisi OMON Rusia meninggal. Sedangkan pemberitaan lainnya menyebutkan bahwa polisi yang meninggal berjumlah 15 orang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, yang telah mengirim al-Quran sebagai petunjuk dan peringatan bagi para penganutnya, yang telah menciptakan kita kaum muslimin dan orang-orang yang telah memberikan hadiah besar dengan berjihad di jalan-Nya.
Semoga kedamaian dan keberkahan Allah tercurah atas Pemimpin para mujahid, Nabi Muhammad saw, keluarganya, para shahabatnya dan siapa saja yang mengikutinya hingga hari penghisaban.
Pada tanggal 12 Februari pagi-pagi, komandan Hasan dan empat mujahid lainnya, termasuk seorang anak berusia 14 tahun dan seorang perempuan, memerangi orang-orang musyrik yang ada di sekitar mereka. Dengan mempertimbangkan jumlah orang-orang musyrik dan partisipasi pasukan khusus GRU (Direktorat Utama Intelejen) dan FSB (Layanan Keamanan Federal) dalam penyerangan tersebut, maka disimpulkan bahwa tidak ada insiden yang tidak teridentifikasi, melainkan sebuah operasi terencana dan dipersiapkan dengan matang.
Dengan izin Allah, orang-orang kafir itu tak akan pernah dapat menjebak para mujahid, dan yang terjadi justru saudara-saudara kita bertemu arak-arakan Pasukan Khusus yang membawa persenjataan lengkap. Selama menit-menit pertama dari pertempuran saudara-saudara kita memukul dua APCs (Armored Personnel Carriers), sebuah truk bersenjata yang dimiliki oleh URAL dan sebuah truk GAZEL. Pertempuran berlangsung sengit, berhasil menewaskan lima atau enam orang kafir dan melukai sejumlah lainnya.
Para saksi mata yang mendengar Pasukan Khusus tersebut berbicara satu sama lain mengutip pembicaraan orang-orang kafir itu mengenai beberapa remaja laki-laki, meskipun sebuah rumah terkena rentetan tembakan, hujan peluru dari lantai dua, berteriak “Allaahu Akbar!” dan “Laa ilaaha illa Allaah!”. Beberapa waktu kemudian, mereka lantai dua itu terkena tembakan.
Sekitar satu setengah jam setelah pertempuran bermula, para mujahidin, sebagian dari mereka mungkin telah terluka atau terbunuh, memperbolehkan kelompok penyerang untuk mendekat ke rumah tersebut dan meledakkan satu dari laras senjata mereka yang berisi campuran peledak. Saudara kita memiliki kemampuan untuk meledakkan semua laras dengan bobot 200 liter. Akan tetapi, untuk menghindari jatuhnya korban dari warga sipil dan kerusakan serius, mereka memilih untuk tidak melakukannya.
Ledakan itu sangat dahsyat. Warga Nazran yang jauh dari lokasi pertempuran merasa seolah-olah sedang terjadi gempa bumi. Beberapa menit setelah ledakan, ketika sudah bersih dari asap dan debu, sebuah gambaran yang akan mengejutkan setiap orang terlihat. Seluruh jalan dipenuhi oleh potongan tubuh kaum kafir dari GRU dan FSB, potongan kepala, lengan, kaki, dan banyak bagian tubuh lainnya yang terpisah-pisah. Potongan tubuh tersebut muncul dari balik reruntuhan tembok. Orang-orang kafir yang terluka menampakkan kehisterisan mereka; menangis, berteriak, dan mengutuk mujahidin yang mempersembahkan “neraka” itu bagi mereka. Dalam ketakutan, mereka bersembunyi di halaman tetangga mereka dan menolak untuk didekati pihak medis.
Dua atau tiga dokter dan petugas EMERCOM mengevakuasi mayat dan orang-orang selamat, mengumpulkan potongan tubuh para anggota GRU dan FSB dari jalanan Nazran.
Lebih dari tujuh kendaraan bersenjata biasa digunakan dalam pertempuran ini, lebih dari 200 pasukan khusus dari berbagai servis keamanan ikut ambil bagian, 30 diantaranya meninggal dan tidak kurang dari 50 orang kafir terluka akibat pertempuran ini.
Sayangnya, tiga orang warga di wilayah tersebut ikut terluka, dan beberapa rumah hancur.
Hari itu komandan Hasan Mutaliyev, yang dihormati dan dicintai oleh saudara-saudaranya, syahid, insya Allah. Sejak hari dimana Allah membukakan hatinya dan memapankan keyakinannya, ia tidak berhenti berjuang di jalan Allah, ia mencari ilmu dan mempersembahkannya dalam jihad. Ia adalah pemberani, tangguh dan baik hati, sehingga ia dihormati di tengah-tengah para mujahidin.
Bersama dengan Hasan, saudara kita orang Rusia dan remaja Ingush yang berusia 14 tahun juga syahid, insya Allah. Mereka berpartisipasi dalam perjuangan di Provinsi Ghalghaycho. Dalam pertempuran tersebut, Allah memberikan ridha-Nya pada pasangan suami istri (sang istri berusia 17 tahun), orang Abazin. Setelah masuk Islam, perempuan itu memohon agar Allah mengizinkannya bergabung dalam jihad, dan Allah mengabulkan doanya. Ia bertemu dengan laki-laki muslim yang baik, menikahinya sebulan lalu dan mengajaknya untuk bergabung bersama-sama para mujahidin.
Kaum muslimin selalu menang, karena Allah mempersembahkan kemenangan dan kehormatan di tanah itu, atau surga yang abadi di suatu hari nanti. Setelah meninggal kita masuk surga, dan orang-orang kafir akan ada di dalam neraka.
“Janganlah kamu mengira orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Bahkan mereka hidup, di sisi Tuhannya dengan mendapat rizki.
Mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di belakang yang belum menyusul mereka. Bahwa tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.
Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah, dan Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang beriman.
(Yaitu) orang-orang yang menaati perintah Allah dan rasul-Nya sesudah mereka mendapat luka (dalam peperangan besar). Bagi orang-orang yang berbuat kebaikan di antara mereka dan yang bertakwa ada pahala yang sangat besar.
(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan rasul-Nya) yang kepada mereka ada orang-orang yang mengatakan, “Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka”, maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, “Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baiknya pelindung”
Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia Allah, mereka tidak mendapat bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.”
(QS. Ali Imran[3]: 169-174)
Ya Allah, berikanlah kekuaran dan kesabaran kepada para siapapun yang memilih untuk syahid di jalan-Mu, berikanlah keridhaan-Mu, hilangkanlah ketakutan dari mereka.
“Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami dan kukuhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.”
(QS. Al Baqarah[2]: 250)
Departemen Informasi dan Analisis
Kantor Pusat Sektor Ingush Front Kaukasus
Pasukan Bersenjata Emirat Kaukasus
(Althaf/arrahmah)