SURIAH (Arrahmah.com) – Mujahidin Jabhah Nushrah sebelumnya dilaporkan telah mengeluarkan sejumlah jenazah dari sebuah sumur yang dijadikan kuburan massal oleh kelompok sekuler penjahat Jamal Ma’ruf. Jenazah-jenazah tersebut merupakan jenazah kaum wanita, anak-anak dan Mujahidin yang dibuang setelah dijadikan korban pembantaian di wilayah Deir As-Sunbul, pinggiran Idlib. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.
Syaikh Abdul Aziz Al-Qatari Rahimahullah, salah seoarang komandan Jundul Aqsha yang selama beberapa bulan telah dinyatakan hilang, jasadnya juga ditemukan di salah satu sumur di daerah Deir As-Sunbul, markas kelompok Jamal Ma’ruf ini. Semoga Allah merahmati dan melapangkan kuburnya serta melaknat pembunuhnya. Berikut merupakan terjemahan pernyataan Jundul Aqsa terkait penemuan jasad Syaikh Abdul Aziz Al-Qatari Rahimahullah tersebut.
Penemuan Jasad Syaikh Abdul Aziz Al-Qatari Rahimahullah
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam atas Rasulullah (Shalallahu Alaihi wa Sallam)
Setelah Allah Azza wa Jalla memberkahi Mujahidin dengan membersihkan bumi [jihad] dari agen-agen Koalisi, proses pencarian pendiri dan pemimpin Jundul Aqsa, Syaikh Abdul Aziz Al-Qatari (Semoga Allah merahmatinya) pun dimulai di daerah yang dibebaskan. Beliau adalah salah seorang yang pertama berjihad dan berdakwah di Bumi Syam dan mungkin yang paling berusaha menciptakan perdamaian antara faksi mujahidin dan menyatukan barisan mereka.
Namun, beliau telah hilang sejak beberapa bulan yang lalu. Akhirnya, dengan karunia Allah, jasadnya ditemukan di salah satu kuburan massal yang dibuat oleh SRF (Front Revolusi Suriah) di mana jasadnya dibuang di sebuah sumur berkedalaman 33 meter. Kelompok bernama SRF diketahui menculik, membunuh Mujahidin yang tulus dan warga sipil yang lemah yang menginginkan kebenaran dan kebaikan untuk umat Islam serta membuang jasad-jasad mereka ke dalam sumur. Kelompok ini menyembunyikan kejahatan dan kelakuan mereka untuk musuh-musuh Islam di balik nama revolusi terhadap rezim Bashar Assad.
Shalat jenazah dan penguburan jasad beliau di samping anaknya yang syahid (kami berharap demikian) Abu Turab, telah selesai.
Kami memohon kepada Allah Azza wa Jalla untuk menerima beliau dan meninggikan tempatnya di Surga dan kami memohon kepada Allah Azza wa Jalla untuk membantu Islam dan Kaum Muslimin serta mengalahkan musuh-musuh Islam.
(Dan Allah berkuasa atas urusan-Nya, namun kebanyakan manusia tidak mengetahuinya)
(banan/arrahmah.com)