(Arrahmah.com) – Setelah melalui berbagai rintangan dan hambatan serta hampir mengalami perpecahan yang disebabkan karena disorientasi sejumlah faksi di dalamnya, koalisi militer Islam terkuat di Suriah, Jaysul Fath akhirnya secara resmi mengumumkan bahwa koalisi ini telah kembali ke kancah jihad Syam dalam posisi dan kondisi yang jauh lebih baik daripada sebelumnya.
Jaisyul Fath telah berjuang dalam sejumlah pertempuran sengit melawan kelompok “Daulah Islamiyah”, atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, di beberapa daerah di Suriah dan juga telah meraih kemenangan teritorial melawan tentara rezim Nushairiyah Suriah di Idlib dalam beberapa bulan terakhir.
Persatuan, kesatuan dan kemampuan militer koalisi ini pun jauh lebih kuat dari sebelumnya, terbukti dengan kemampuan Jaisyul Fath menggebuk posisi-posisi pasukan diktator Bashar Asad di Hamah, selatan Aleppo dan menghadapi pasukan ISIS di utara Aleppo.
Mereka berjanji untuk membebaskan negeri Syam dan mengaturnya dengan Syariat Islam. Jaisyul Fath secara resmi juga menolak segala bentuk intervensi asing yang ingin mengotori Jihad Syam dengan demokrasi sekuler.
Berikut ini terjemahan surat pernyataan resmi Jaisyul Fath, yang dipublikasikan Muqawamah Media pada Ahad (15/11/2015).
Jaisyul Fath
Divisi Penerangan dan Informasi
Keterangan No: 8
Tanggal: 1 Shafar 1437 H
Bismillahirrahmanirrahim
Pernyataan
Berita Gembira kepada Umat Islam
Allah Ta’ala berfirman: “Dan barangsiapa yang berpegang teguh kepada Allah, ia telah ditunjuki kepada jalaan yang lurus” (QS. Ali Imran: 101)
Jaisyul Fath dengan ini mengumumkan kembalinya Jaisyul Fath ke dalam perjalanan jihad di bumi Syam yang penuh berkah setelah -dengan karunia Allah Ta’ala- melalui sejumlah rintangan yang menghalangi jalannya. Dan alhamdulillah kembalinya Jaisyul Fath saat ini dengan penuh semangat, kekuatan dan performa yang berlipat ganda daripada sebelumnya.
Dengan kabar gembira ini, Jaisyul Fath juga memperbaharui janji kepada Allah Ta’ala untuk beriltizam melaksanakan kewajibannya dan menunaikan risalahnya seraya meminta pertolongan pada Allah Ta’ala, bertawakkal kepadanya, dan penuh tekad untuk terus berjalan di dalam penaklukan-penaklukannya untuk membebaskan negeri Syam dan menegakkan hukum Allah di dalamnya, jauh dari agenda-agenda eksternal yang mempromosikan solusi damai melalui demokrasi dan sekulerisme.
Dengan kekuatan dari-Nya, sungguh pasti Allah Ta’ala akan menghancurkan kebatilan dan pasukannya; Rusia, Iran, dan orang-orang yang berlindung dengan Nushairiyah yang menduduki dada-dada Ahlussunnah di Syam. Darah keluarga kita tidak akan tertumpah sia-sia, kita akan menuntut balas kehormatan wanita-wanita kita yang dinodai, negeri Syam akan menjadi kuburan bagi ambisi musuh-musuh kita, dan keyakinan kami pada pertolongan Allah Ta’ala tidaklah goyah.
Kami memohon pada Allah Ta’ala agar menjadikan kami layak untuk menolong agama-Nya dan mengagungkan Keagungan-Nya, dan agar mengaruniakan kami pertolongan dan dukungan. sesungguhnya Dia berkuasa dan Maha Mampu untuk melakukannya.
Dan akhir seruan kami alhamdulillahirabbil’alamin.
(banan/arrahmah.com)