(Arrahmah.com) – Jabhah Nushrah, dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Kamis sore (26/2/2015), menyatakan perang terhadap Harakah Hazm yang didukung oleh Barat dan baru-baru ini bergabung dengan Jabhah Syamiyah di provinsi Aleppo.
Berikut ini terjemahan pernyataan Jabhah Nushrah mengenai perkembangan terakhir dengan Harakah Hazm, yang dipublikasikan Muqawamah Media pada Senin (2/3/2015).
بسم الله الرحمن الرحيم
Pernyataan ketiga mengenai perkembangan terakhir dengan apa yang disebut “Harakah Hazm”
((Mereka Bergerak Memerangi Nushairiyyah, dan Mereka Menghadang Para Agresor))
Segala puji bagi Allah yang memiliki kemuliaan dan kehormatan, ketinggian dan rahmat, Sholawat serta Salam semoga tercurahkan atas Nabi kita Muhammad (SAW) dan keluarganya dan para shahabatnya yang mulia, Amma Ba’du;
Segala puji bagi Allah, yang telah menolong kami dalam membersihkan Resimen 46, yang mana di di dalamnya bersembunyi para penjahat dari Hazm, yang sering memotong di jalan, menculik dan membunuh para Mujahidin. Dengan izin Allah, sekelompok penjahat berhasil ditangkap, dan orang-orang ini akan diadili sesuai dengan hukum Allah.
Dengan ini, operasi di resimen telah berakhir secara militer, dan kami akan terus mengejar kepala dan pemimpin dari geng kriminal ini sampai mereka mendapatkan balasan atas penindasan dan kejahatan mereka. Dan dengan hanya menjadi seorang anggota Hazm di masa lalu bukanlah suatu pelanggaran hukum, akan tetapi yang akan diadili hanyalah mereka yang terbukti bertanggung jawab melakukan kejahatan terhadap umat Islam dan Mujahidin. Adapun tentara Hazm yang dibuktikan oleh dewan Syar’I ketidakikutsertaan mereka dalam pelanggaran penyerangan atau menumpahkan darah yang bukan haknya, maka tidak ada jalan bagi kami jika mereka menyerah untuk menuntut melalui pengadilan (Darul Qada’), atau mahkamah Syariah, dan semua ini dengan syarat bahwa mereka menandatangani perjanjian untuk berjihad, dan tidak untuk berperang lagi bersama dengan para kriminal.
Kami masih meminta kepada mereka, yang berikut ini:
1. Menyerahkan jasad Syaikh Abu Issa Al-Thabqah dan dua Ikhwan Abu l-Jarrah dan Abu Malik Al-Himshain, (Taqabbalhumullah) kepada pihak manapun yang mereka inginkan.
2. Menjelaskan nasib semua orang yang diculik dari prajurit Jabhah Nushrah dan Mujahidin lainnya.
3. Menjelaskan nasib saudara Abu Anas Al-Jazrawi , anggota dari Markaz Duatil Jihad.
Kami menyerukan kepada semua prajurit Jabhah Nushrah untuk takut pada Allah, janganlah mereka menumpahkan darah yang bukan haknya. Sungguh operasi militer telah selesai dan yang tersisa beberapa operasi penangkapan, mereka harus sangat berhati-hati saat mengejar tersangka, sehingga mereka tidak menumpahkan darah siapapun. Pertempuran ini tidaklah dimaksudkan untuk pembunuhan dan pertumpahan darah, siapa yang terbukti melakukan pembunuhan tanpa hak atau kejahatan dalam fase ini maka mereka akan diadili di pengadilan Syariah dan dihukum sesuai kesalahan yang dilakukan. Kami juga mewanti-wanti kepada semua tentara kami agar tidak menggampangkan dalam memberikan keputusan, kami meminta mereka untuk mematuhi arahan dari Komite Umum Syariah dalam permasalahan yang sensitif ini.
Dalam pernyataan ini kami ingin meyakinkan kepada masyarakat kami di kota Al-Atarib yang merdeka dan mulia, kami katakan kepada mereka: “Kalian adalah orang-orang kami dan kami adalah anak-anak kalian, tanpa rangkulan dari kalian kepada anak-anak kalian, mereka tidak dapat menghadang agresor tentara Nushairiyyah dan sekutunya dari Rafidhah dan Shabihah, Sungguh kalian bagian dari kami dan kami bagian dari kalian. Jangan kalian dengarkan seruan dan panggilan tendensius yang ingin menabur perselisihan antara kami dan kalian, sungguh kami tidak mengincar kota kalian, dan kami berharap bahwa kalian akan terus berjihad bersama kami sampai Thaghut berhasil digulingkan.
Kami katakan kepada saudara-saudara kami di berbagai fraksi, sungguh kami bergerak untuk memerangi Nushairiyyah di Aleppo dan lain-lainnya, dan kami menghalau kedatangan mereka, dan kami menyambut kalian, dan akan terus bersama-sama dengan kalian dalam memerangi Nushairiyyah dan sekutu mereka, Insya Allah.
Dan sungguh memerangi kriminal Hazm sama sekali tidak menyibukkan kami turut bersama kalian dalam berjihad melawan Nushairiyyah. Mari datanglah bertawakkallah pada yang Maha tinggi dan Maha kuasa, dan janganlah kalian pedulikan rumor dan perkataan-perkataan jahat yang disebarkan di antara kita oleh setan manusia dan jin.
Sebagai penutup, kami tegaskan kepada saudara-saudara kami dari berbagai faksi, dan penduduk Al-Atarib dan Aleppo yang dimuliakan, dan kepada rakyat Suriah dan seluruh kaum Muslimin, bahwa anak-anak kalian di Jabhah Nushrah akan terus menjadi perisai pelindung bagi kalian dengan bantuan Allah dalam melawan setiap yang menyerang atau melampaui batas. Dan bukan maksud kami untuk memperluas pengaruh, menguasai dan mengontrol masyarakat dan negara, tapi harapan tertinggi dan tujuan kami adalah untuk mengangkat kezaliman dari kaum tertindas, dan menghalang setiap musuh yang ingin menginjak kesucian dan agama dan kehormatan kaum Muslimin, sehingga ditegakkannya hukum Syariah Tuhan semesta alam, dan sehingga firman Allah menjadi yang tertinggi, dan seluruh agama hanya untuk Allah, Walhamdulillahi Rabbil Alamin.
{Dan Allah berkuasa atas urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui}
((Jabhah Nushrah))
||Yayasan Media Islam Al-Manarah Al-Baydha||
Tanggal penerbitan pernyataan hari Minggu, 10 Jumadil Ula 1436H, bertepatan dengan 01/03/2015M
(aliakram/arrahmah.com)