SURIAH (Arrahmah.com) – Ketegangan meningkat di kamp pengungsi Yarmouk yang mengakomodasi puluhan ribu pengungsi Palestina di Damaskus, Suriah, sejak Rabu (1/4/2015), ketika anggota kelompok Daulah Islamiyah, atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, menyerbu kamp tersebut dan bentrok dengan kelompok pejuang Aknaf Baitul Maqdis di sana.
ISIS awalnya dilaporkan bentrok dengan kelompok Aknaf Baitul Maqdis pada Kamis malam (2/4) di dalam kamp Yarmouk. Enam orang dilaporkan tewas dan 17 lainnya luka-luka dalam bentrokan tersebut.
Pada Sabtu (4/4), kelompok perlawanan Palestina, Hamas, menyerukan untuk mengakhiri pertumpahan darah dan pertempuran di kamp Yarmouk serta mengamankan kamp pengungsi dari konflik yang sedang berlangsung di Suriah.
Sementara pada Ahad (5/4), Organisasi Pembebasan Palestina atau Palestinian Liberation Organization (PLO) menyatakan tengah melakukan rencana darurat untuk merelokasi sekitar 2000 warga Palestina dari kamp tersebut.
Menyikapi pertikaian ini, Jabhah Nushrah, cabang Al-Qaeda di Suriah, merilis sebuah pernyataan yang menegaskan bahwa Jabhah Nushrah dan faksi-faksi jihad lainnya bersikap netral serta lebih mengutamakan kepentingan para pengungsi yang dikepung, sekarat dan kelaparan di kamp itu.
Berikut terjemahan lengkap pernyataan Jabhah Nushrah tersebut, yang dipublikasikan Muqawamah Media pada Selasa (7/4).
Risalah kepada orang-orang yang jujur
Dari Abdullah radliyallahu anhu berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga. Seorang yang selalu jujur akan ditulis oleh Allah sebagai orang yang jujur (shidiq). Dan sesungguhnya kebohongan membawa kepada kejahatan,dan kejahan membawa ke neraka. Orang yang selalu berbohong akan ditulis oleh Allah sebagai pembohong (kadzdzab).” (Muttafaqun Alaihi)
Pada hari ini umat telah diuji oleh orang-orang yang tidak melihat sesuatu melainkan dari sudut pandang pribadi mereka, mereka menempatkan kepentingan pribadi mereka sendiri dan kepentingan kelompok mereka di atas kepentingan umat Islam, maka kamu akan melihat mereka berbohong dan memalsukan kebenaran untuk menjustifikasi kelakuan dan tindakan mereka yang salah dan menyimpang dari syariat.
Dan telah kami jelaskan pada semuanya bahwa kami Jabhah Nusrah di Selatan Damaskus bersikap netral dalam pertikaian antara Aknaf Baitul Maqdis dan Tandhim Daulah di Kamp Yarmuk dan bukan kami saja yang bersikap demikian, ada faksi-faksi lainnya, seperti Ahrar Syam yang mengambil sikap sama (netral).
Kami telah memilih untuk tetap netral dan menempatkan kepentingan kamp yang dikepung, yang sekarat dan kelaparan. Itu adalah daerah yang sedikit demi sedikit terkikis dengan “rekonsiliasi” dengan pihak rezim kriminal. Dan sikap netral kami bukanlah dikarenakan kami ingin menguasai sendiri sebagaimana yang dituduhkan. Mereka lupa bahwa kami yang telah menahan serangan dan berjaga di sebagian besar front dalam menghadapi tentara rezim dan tentara Shabihah Ahmed Jibril, dan Brigade Fath Al-Intifadhah di Kamp Yarmuk. Dan di atas itu semua mereka (Jabhah Nusrah) bertanggungjawab dalam menghadapi “kelompok rekonsiliasi” (kelompok yang menginginkan perdamaian dengan rezim) di kota-kota Yalda dan Babbila dan Beit Sahm. Sampai saat ini belum kering darah saudara-saudara kalian setelah pengkhianatan mereka atas kami, dan sikap mereka. Dan sampai saat ini saudara kalian masih berada di penjara mereka, dan sejak dimulainya perang hingga detik ini, saudara kalian di Jabhah Nusrah masih terus menerus mencari solusi dan jalan keluar dari krisis ini. Dan juga kami meminta para tetua di Kamp Yarmuk untuk berkerjasama dengan badan-badan bantuan dan layanan yang berada di dalamnya. Pertimbangkanlah situasi kemanusiaan yan memburuk di daerah tersebut, kelaparan dan blokade mencekik yang membunuh. Maka sebelum kalian menghukumi kami atas keputusan kami, hendaklah kalian mempertimbangkan fakta posisi yang kami hadapi. Memutuskan atas sesuatu hal haruslah dilihat berdasarkan situasinya. Dan saat ini ada 4 dari saudara kalian di Jabhah Nusrah yang menderita luka saat mereka berusaha untuk menemukan solusi. Pada saat ini banyak yang mempengaruhi dengan ucapan yang menusuk, memutar balikkan fakta dan menipu. Semoga Allah menghitung amal kami sebagai pahala. Inilah markas kami, kami menerima siapapun yang tidak ingin berperang, dan memberikan mereka keamanan, kalian menjadi saksinya atas itu.
Jaisy Al-Islam mengirimkan permohonan untuk masuk ke Kamp Yarmuk melalui pos kami, dengan tujuan untuk melawan Tandhim Daulah. Dan bersama siapa Jaysh Al-Islam ingin masuk ke Yarmouk???!!!!
Dengan Liwaa Syam Al-Rasul yang ingin menandatangani perjanjian damai dengan rezim kriminal. Brigade ini yang telah mengkhianati kami di Bait Sahm, mereka yang memprovokasi dan berusaha keras untuk mengusir kami darinya (Bait Sahm). Jadi kami, di Jabhah Nusrah, menolak untuk membiarkan kelompok-kelompok ini melewati pos pemeriksaan dan wilayah kami. Bagaimana bisa kami mengizinkan orang yang memerangi kami di Bait Sahm untuk masuk ke Kamp Yarmuk?
Maka mereka menyebarkan berita menuduh kami telah bekerjasama dengan Tandhim Daulah, dan (menuduh) kami ingin menghalangi mereka untuk masuk ke kamp Yarmouk dan menemukan ini sebagai pembenaran untuk memerangi kami. Padahal telah diketahui bahwa ada jalan lain untuk mencapai markas Tandhim Daulah di daerah Hajar Al-Aswad.
Maka kami sampaika pesan penting kepada para pejuang yang tulus di dalam Jaisy Al-Islam, kalian melihat dengan mata kalian sendiri bagaimana saudara kalian di Jabhah Nusrah dibunuh dan sejumlah lainnya diculik di depan mata Amir kalian. Dan kalian telah melihat sendiri hari demi hari setelah mundurnya kami dari Bait Sahm bagaimana Abu Abdu Al-Hindi, salah satu komandan Liwa Syam Al-Rasul dan juga salah satu pemimpin “kelompok rekonsiliasi” menekan kalian lebih dan lebih.
Apakah kalian ridho berdampingan dengan para pengkhianat untuk memerangi saudara kalian dari Jabhah Nusrah? Apakah kalian benar-benar ingin mengarahkan senjata kalian kepada kami bersama mereka para pengkhianat?
Di saat yang sama mereka mengupayakan agar rezim Nushairiyyah dapat menyerbu Kamp Yarmuk dan menguasainya.
Kami menyerukan kepada kalian untuk berdiri tegak di atas kebenaran dan jangan biarkan komandan kalian membuat kalian masuk dalam pertempuran dan melayani mereka yang mengkhianati darah dan kehormatan kaum Muslimin dan menaruh tangannya pada “kelompok rekonsiliasi”.
Dan sebagai penutup, kami memperbarui janji setia (bai’at) kami kepada Syaikh Al-Fatih Abu Muhammad Al-Jaulani Hafidhahullah, Amir Tandhim Al-Qaeda di Bumi Syam “Jabhah Nusrah” dan kami katakan pada beliau, kami bergerak sesuai dengan perintahmu, dan kamu tidak akan mendapati kami kecuali hanya tentaramu yang setia.
(Dan Allah berkuasa atas segala urusannya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya)
Tanggal dirilis: Hari Sabtu 15/6/1436 H bertepatan dengan 4/4/2015 M
Sumber:
(banan/arrahmah.com)