(Arrahmah.com) – Besok, (11/9/2012), bertepatan pada sebelas tahun tragedi 11 September (9/11) yang menimpa Amerika. Setelah tragedi besar yang mengguncang dunia tersebut, Amerika dan sekutu-sekutunya menginvasi Afghanistan dengan dalih di antaranya untuk membalas serangan 9/11. Dalih ini tidak logis dan tentu saja ilegal, karena rakyat Afghan mengaku tidak terlibat dalam serangan 9/11. Namun tahun-tahun invasi Amerika telah berlalu, kini Amerika dan sekutunya sedang berada diujung gerbang kekalahan, tetapi invasi ilegal mereka ke Afghanistan tidak akan pernah bisa dimaafkan, dan hingga saat ini rakyat Afghan sedang berjuang untuk mempertahankan agama dan negara mereka hingga para penjajah itu angkat kaki dari tanah air mereka dan mereka bisa mendirikan pemerintahan Islam yang akan mengakhiri semua penindasan dan penderitaan.
Berikut adalah terjemahan pernyataan resmi Imarah Islam Afghanistan terkait peringatan tragedi 9/11 yang kesebelas:
Dengan menyebut nama Allah, yang Maha Pengasih, Maha Penyayang
Sekarang telah menginjak sebelas tahun sejak penindasan dilancarkan terhadap rakyat Afghan yang menderita, dan menyalakan api di tanah air kami oleh tangan-tangan orang-orang Amerika dengan penyamaran pembalasan atas tragedi 11 September.
Peringatan 9/11 menghampiri Amerika tahun ini pada saat Amerika menghadapi kekalahan pahit di Afghanistan secara militer, politik, ekonomi dan dalam segi lainnya serta dan Amerika telah kehabisan segala cara untuk memperpanjang perang ilegal ini.
Perang yang dinyatakan terhadap Islam dan kaum Muslimin oleh Amerika sebelas tahun lalu dengan dalih ini (tragedi 9/11) telah kehilangan seluruh kekuatannya dan para penghasut kejahatan perang melarikan diri dari medan tempur satu persatu, dengan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Meskipun darah ratusan warga Afghan telah ditumpahkan oleh Perang Salib ilegal dan tidak adil ini, namun para penjajah Amerika dan koalisi dari tipuan propagandanya juga telah menyerahkan kekalahan yang tanpa diragukan lagi dan ribuan pasukan mereka telah tewas.
Bangsa Afghan yang tertindas namun gagah berani ini, sedang membela agama dan negara mereka, membuktikan dengan jihad dan perjuangan suci mereka bahwa invasi dengan dalih pembalasan tragedi 11 September ini tidak memiliki dasar hukum atau etika. Setiap tindakan yang kalian lakukan di jalan ini hanya menunjukkan kebrutalan kalian, penindasan, kebiadaban, dan kesombongan karena rakyat Afghan tidak terlihat dalam tragedi 9/11 dan kalian juga tidak dapat memberikan bukti yang sah atau logis apapun.
Keberadaan kalian di Afghanistan dengan dalih ilegal ini adalah penyebab bagi kerusuhan di seluruh wilayah dan berkaitan langsung dengan masalah-masalah ketidakamanan, politik dan militer yang dihadapi oleh Amerika dan sekutu-sekutunya yang terjerat.
Meskipun Amerika menghabiskan sejumlah besar aset militer dan ekonomi dengan dalih untuk keamanan tanah air dan pembunuhan ribuan prajuritnya oleh tangan-tangan rakyat Afghan, namun saat ini tidak ada orang Amerika yang aman di masyarakat manapun, melainkan mereka didiskriminasi di setiap wilayah dan negara dan setiap orang menganggap adalah hak mereka untuk membunuh mereka (Amerika dan sekutunya)! karena mereka telah menindas semua orang dan telah membahayakan keamanan di seluruh dunia demi kepentingan mereka sendiri.
Imarah Islam, pada peringatan tragedi 11 September yang kesebelas ini, sekali lagi menyeru kepada semua para pejabat Amerika, anggota-anggota koalisinya dan rakyatnya untuk menghentikan menumpahkan darah rakyat Afghan yang tertindas dengan dalih ini (9/11) dan untuk mengikuti jalan yang sesuai akal sehat ini bukannya kebodohan dan kezaliman.
Dalam kesempatan ini, Imarah Islam Afghanistan sekali lagi mengklarifikasi kepada seluruh dunia termasuk Amerika bahwa kami bukanlah sebuah ancaman bagi siapapun dan kami juga tidak akan membiarkan tanah kami digunakan untuk membahayakan siapapun. Ini karena agama dan hak hukum kami untuk mempertahankan tanah kami dan mendirikan sistem Islam di dalamnya, dan kami akan melanjutkan jihad dan perjuangan sah kami terhadap para penjajah hingga kami mencapai hak ini dan kami sungguh yakin akan menang dalam mencapai cita-cita ini dan mengalahkan musuh.
Imarah Islam Afghanistan
(siraaj/arrahmah.com)