(Arrahmah.com) – Pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat (AS) dari Tel Aviv ke Yerusalem telah memicu kecaman dari seluruh dunia Muslim dan ratusan negara di dunia, tak terkecuali Imarah Islam Afghanistan (IIA) yang selama belasan tahun memerangi penjajahan AS dan sekutunya di Afghanistan. Berikut pernyataan kecaman IIA yang diterjemahkan dari situs resminya Al-Emarah News.
********
Setelah belum lama ini kiblat pertama Umat Islam, Baitul Maqdis (Yerusalem), di tanah Palestina yang terjajah diakui sebagai ibukota Israel oleh presiden AS Donald Trump, dia juga telah resmi memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Imarah Islam [Afghanistan] mengecam keras langkah ilegal dan menindas yang diambil oleh Amerika dan menganggapnya adalah gerakan kejam pro-penjajahan yang melanggar prinsip-prinsip Islam dan prinsip-prinsip internasional.
128 bangsa di dunia menolak pengakuan Amerika atas tanah Yerusalem sebagai ibukota rezim Zionis Israel tetapi Amerika tetap melanjutkan tindakan ini dan menolak tuntutan dunia.
Imarah Islam [Afghanistan] menganggap dukungan Amerika untuk rezim Zionis dalam melawan Palestina sebagai contoh dari negara teroris dan menyerukan respon nyata dari dunia Islam dan dunia terhadap langkah Amerika ini.
Imarah Islam [Afghanistan] secara khusus menyeru negara-negara Islam dan para penguasa mereka untuk berpihak pada yang tertindas, untuk menahan tangan pendindas itu serta mendukung rakyat Palestina yang dizholimi secara praktik, politik, dan etika.
Imarah Islam Afghanistan
14/5/2018
(siraaj/arrahmah.com)