KABUL (Arrahmah.com) – Obama pada akhirnya memukul palu untuk memfinalkan keputusan atas strategi barunya di Afghanistan yang telah larut dalam perdebatan, keraguan dan ketidakpastian selama berbulan-bulan. Namun, keputusan penambahan sekitar 30.000 pasukan tersebut, justru tidak pernah menggentarkan mujahidin Afghanistan.
Ketegasan sikap itu diperlihatkan melalui pernyataan Imarah Islam Afghanistan yang dipublikasikan melalui beberapa situs pada Rabu (2/12).
Berikut isi pernyataan tersebut:
Pernyataan Imarah Islam Afghanistan Mengenai Strategi Baru Obama
15 Dzulhijjah 1430 H / 2 Desember 2009
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah dan Pengasih
Presiden Amerika Serikat, Barack Obama telah mengumumkan strategi barunya setelah disibukkan selama berbulan-bulan. Inti dari strategi tersebut memperlihatkan bahwa Obama beserta kawanannya telah mengabaikan kebutuhan dan keinginan rakyat Amerika, dan strategi ini telah dirumuskan di bawah tekanan beberapa jendral Pentagon, kalangan neo-konservatif dan segelintir orang kaya Amerika untuk melindungi kepentingan mereka. Karena itu strategi kolonialisme ditujukan untuk mengamankan kepentingan para kapitalis Amerika dan tampaknya memiliki rencana jahat yang lebih luas dan berkelanjutan bukan hanya bagi Afghanistan, tapi juga untuk seluruh wilayah kaum muslimin.
Semua ini tentu saja bukan hal baru dalam strategi Obama, dan tidak pernah memberikan solusi untuk masalah Afganistan. Obama ingin membunuh dua burung dengan hanya sebuah batu. Ia ingin mengurangi kepekaan rakyat Afghan terhadap gelombang penambahan 30.000 pasukannya dengan dalih bahwa mulai tahun 2011 pasukan salibis itu akan ditarik dari Afghanistan. Ia juga berniat untuk mereduksi perlawanan publik Amerika (atas penambahan pasukan) dan memberikan dorongan kepada sekutu-sekutu internasionalnya untuk mengirim lebih banyak pasukan. Tapi siasat ini tidak akan pernah berhasil. Penggemukan pasukan salibis tersebut hanya akan berakibat terhadap semakin meningkatnya korban jiwa di pihak mereka. Demikian pula, masyarakat dunia, terutama rakyat Afghanistan dan Amerika sekarang mengetahui kenyataan yang sebenarnya dan mereka tidak akan bisa lagi ditipu oleh omong kosong Obama.
Sepanjang sejarahnya, mujahidin Afghanistan belum pernah bisa ditaklukkan melalui kebohongan, kesenangan semu, kekuasaan, dan penguatan militer dari pihak asing. Oleh karena itu, penguatan pasukan Amerika dan taktik lainnya tidak akan berpengaruh untuk membuat mujahidin lebih memilih mendapatkan status quo. Namun penguatan tersebut hanya akan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi mujahidin untuk memulai serangan. Di sisi lain, langkah AS itu hanya akan memperparah krisis ekonomi Amerika yang sudah berantakan.
Penegasan Obama untuk meningkatkan dan melatih lebih banyak tentara dan polisi bagi Administrasi Kabul adalah sia-sia saja dan tidak akan pernah memberikan hasil apa-apa. Rakyat Afghan yang sangat mencintai Islam dan menginginkan kemerdekaan menganggap bahwa Administrasi Kabul serta militer yang tunduk di bawah ini pemerintah yang korup itu sebagai wajah lain dari para penjajah. Pandangan semacam itulah yang telah mengakibatkan kerugian besar bagi penjajah salibis. Rakyat Afghanistan dan masyarakat dunia melihat bahwa semakin banyak AS dan sekutu-sekutunya itu menambah jumlah pasukan dan mempercepat pelatihan pasukan, semakin besar pula peluang mujahidin mendapatkan kekuatan dan menyebarkan pengaruh. Lebih jauh lagi, dukungan rakyat terhadap mujahidin telah meningkat pesat.
Kami tidak memiliki basis di Pakistan, sebagaimana kami juga tidak memerlukan basis di wilayah-wilayah lainnya di luar Afghanistan. Kami memiliki kendali yang luas di negeri ini dan tidak sedang menghadapi masalah apapun yang berkaitan dengan aktivitas dan tempat tinggal kami.
Mereka mengangkat isu tentang keberadaan kami di Pakistan untuk mengalihkan perhatian (dunia) dari kemampuan dan perlawanan kami yang sangat kuat di Afghanistan.
Imarah Islam Afghanistan telah sering mengatakan bahwa kami tidak pernah punya niat untuk merugikan siapapun. Oleh karena itu, kehadiran pasukan penjajah asing di Afghanistan tidak ada hubungannya dengan keamanan dunia. Entah sudah berapa kali Obama menyerukan perang ini, kebutuhan akan perang ini, sebagai perang untuk pertahanan Barat dan beberapa kali juga ia menyebutnya sebagai perang yang dilancarkan untuk keamanan dunia. Ini hanyalah upayanya untuk memobilisasi opini dunia agar mendukung perang ini, mendorong negara-negara lainnya untuk membenarkan invasi ilegalnya, dan menggunakan negara-negara lain untuk meraup keuntungan.
Mujahidin Imarah Islam telah menyiapkan strategi yang lebih besar dan telah siap untuk melakukan perlawanan yang kuat dalam rangka menggagalkan upaya persekongkolan yang ilegal, anti-Islam dan anti-Afghanistan tersebut, serta menghadang mereka di setiap bagian dari negara ini dengan kekuatan penuh dan pantang menyerah. Mujahidin memiliki semangat yang tinggi dan kesiapan lengkap, serta yakin bahwa strategi baru Obama akan gagal seperti strategi-strategi sebelumnya.
Kami menganggap perlu untuk mengingatkan penguasa Amerika, jika Anda tetap bertahan dengan kebijakan agresif Anda, maka Amerika akan hancur dengan sendirinya karena mempertahankan penjajahan di Afghanistan. Sejarah para penjajah yang sombong ini sering membuktikan fakta ini.
Kami ingin menunjukkan bahwa kaum muslim Afghanistan mau mengorbankan kehidupan dan semua yang mereka miliki dengan sukarela tetapi tidak pernah mau sedikitpun menyerahkan keimanan dan keinginan mereka untuk merdeka. Anda telah melihat reaksi rakyat Afghan ini dalam bentuk pergolakan Islam nasional sebagai jawaban atas penembakan buta, penyiksaan brutal, operasi dan penggemukan besar-besaran selama delapan tahun ini. Dan sepertinya Anda harus menunggu reaksi yang lebih parah dalam beberapa tahun yang akan datang.
Imarah Islam Afghanistan
(althaf/tum/arrahmah.com)