AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Tentara salibis AS telah menyulut kemarahan kaum Muslimin terutama rakyat Muslim Afghanistan, pada hari Senin malam (20/2/2012) Al-Qur’an dan sejumlah besar materi keislaman dibakar oleh tentara salib di pangkalan udara AS di Bagram. Sehari setelah insiden penghinaan terhadap Islam tersebut, kaum Muslimin Afghan melakukan protes besar-besaran dan mengepung pangkalan udara Bagram untuk mengutuk tindakan barbar tetara salib. Terkait hal ini Mujahidin membuat sebuah pernyataan pada hari Selasa (21/2/2012) yang mengutuk tindakan barbar pasukan Amerika yang bukan pertama kalinya dilakukan. Berikut terjemahannya:
***
Tadi malam, para penjajah Amerika, sesuai dengan karakteristik barbar mereka sekali lagi membakar salinan kitab suci kaum muslimin (Al-Qur’an) dengan tujuan penodaan dengan tindakan menyimpang, membangkitkan kemarahaan dari satu miliar Muslim di seluruh dunia termasuk Afghanistan .
Sejak invasi Afghanistan oleh orang-orang liar Amerika, ini hampir kesepuluh kalinya mereka telah melakukan tindakan barbar tersebut dan melanggar kesucian kaum muslimin di Afghanistan untuk pertahanan, yang bangsa Muslim Afghanistan telah berulang kali menunjukkan reaksi yang kuat dan turun ke jalan-jalan untuk melakukan protes di setiap sudut negeri.
Rezim boneka di Kabul yang didukung oleh Amerika, bukannya mendukung keyaknan rakyatnya dan mengutuk atau mencegah tindakan tersebut, malah mendukung mereka (musuh) dengan melecehkan, menembak dan membubarkan para demonstran Muslim dan menyiksa orang-orang Muslim Afghanistandengan mendukung tindakan melanggar hukum dari orang Amerika.
Ini merupakan ketiga kalinya sejak dimulainya tahun ini yang mana penjajah Amerika telah melakukan tindakan tidak manusiawi dan tidak bermoral seperti: melawan keyakinan, adat dan budaya Islam darikaum Muslimin Afghanistan. Selain menodai jenazah mujahidin Afghanistan, mereka melakukan pelecehan terhadap anak-anak tak berdosa dan meninggalkan mereka terbakar dalam api karena serangan udara mereka.
Imarah Islam Afghanistan,sangat mengutuk penodaan dan pembakaran Al-Qur’an oleh penjajah Amerika, meminta kepada semua organisasi HAM untuk mencegah tindakan barbar dari orang Amerika untuk mengambil bagian dari tugas etika dan moral mereka dan untuk mengadili para penjahat yang melakukan pelanggaran bersejarah tersebut.
Imarah Islam Afghanistan
29/03/1433
(siraaj/arrahmah.com)