KABUL (Arrahmah.com) – Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Menurut keterangan kantor berita di seluruh dunia, utusan khusus Amerika Serikat untuk Pakistan dan Afghanistan, Richard Holbrooke, telah meninggal dunia di Rumah Sakit Universitas George Washington, diusianya yang ke-69. Dia menderita serangan jantung.
Diangkat pada 22 Januari 2009 sebagai utusan khusus untuk Afghanistan dan Pakistan, Holbrooke mengawasi isu Afghanistan. Beberapa waktu yang lalu, ia mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah melewati fase sulit dalam hidupnya. Dia jatuh pingsan pada Jumat lalu dan menghembuskan nafas terakhir kemarin (14/12/10).
Para penguasa Amerika tidak membuat komentar terkait penyebab kematian mendadak mengingat sensitivitas masalah ini tetapi rumot berkembang bahwa raksasa dari politik dan diplomasi Amerika jatuh sakit ketika kredibilitas dan ketenarannya dipertanyakan setelah serangkaian kegagalan tak henti-hentinya dari misi Afghanistan dan ia menghadapi tugas yang sulit. Perang berlarut-larut di Afghanistan dan penurunan penanganan perang Amerika di negara itu telah memperburuk kesehatan Holbrooke sebagai pejabat Amerika tingkat tinggi. Dia bergulat dengan stres psikologis konstan.
Munculnya fenomena tidak diinginkan ini sebagai off-shoot dari isu Afghanistan, bukanlah hal yang aneh. Hal yang sama sebelumnya pernah terjadi pada petinggi Uni Soviet saat krisis menyentuh puncaknya. Mantan pemimpin Soviet, Brezhnev, Konstantin Cherninkove dan Vladimir Andropov, mengalami serangan jantung sesaat sebelum tiba di kediaman Michael Gorbachove.Gejala-gejala seperti ini akhir-akhir ini menunjukkan telah mewabah di eselon politik dan militer Amerika.
Beberapa bulan lalu, seorang jenderal bintang empat, Jenderal David Petreaus, pingsan saat sidang senat ketika ia menghadapi pertanyaan-pertanyaan sulit mengenai masalah Afghanistan. Akhir hidup Holbrooke, mundurnya Mc Chrystal dan nasib Menteri Pertahanan AS Robert Gates, merupakan peringatan untuk mundur dan menunjukkan bahwa perang Afghanistan sangat berat bagi petinggi militer dan politik AS. Beberapa dari mereka meringankan beban mereka dengan pergi ke dunia lain sementara yang masih hidup memilih untuk menghindar dari memikul misi.
Kematian mendadak seorang diplomat tingkat tinggi AS terjadi disaat strategi Amerika di bawah kursi Obama tengah meninjau ulang isu Afghanistan untuk beberapa hari terakhir. Mereka diharapkan akan mengumumkan keputusannya segera.
Kami percaya kematian Holbrooke dapat berdampak bagi strategi Amerika, mengajarkan mereka banyak hal. Mengingat keterikatan Amerika di Afghanistan telah memperparah Afghanistan, Imarah Islam Afghanistan menghimbau penguasa Amerika untuk meninggalkan impian mereka mendominasi militer dan menancapkan kolonialisme di Afghanistan. Perumusan strategi militer baru AS tidak akan pernahmerubah kekalahan menjadi kemenangan di negeri ini.
Imarah Islam Afghanistan
(haninmazaya/arrahmah.com)