(Arrahmah.com) – Kementerian Dalam Negeri Saudi menyatakan telah mengeksekusi 47 orang tahanan terkait tuduhan “terorisme” pada Sabtu (2/1/2016) di 12 kota berbeda di Saudi. Di antara 47 tahanan itu, hanya 4 di antaranya yang berasal dari kaum Syiah, sedangkan 43 sisanya adalah Muslim Sunni dan Mujahidin Al-Qaeda.
Kiprah jihad Al-Qaeda di Saudi telah berjalan sejak tahun 1996, dan puncaknya terjadi pada tahun 2002/2003. Sekitar 13 tahun yang lalu, Amir Al-Qaeda Arab Saudi dinyatakan syahid dalam baku tembak dengan tentara Saudi.
Dalam surat keputusan hukuman mati Saudi yang dimuat surat kabar Al-Riyadh, terdapat foto-foto dan nama-nama lengkap para tahanan yang dikaitkan dengan tuduhan kasus “terorisme” Al-Qaeda pada 1422, 1423, 1427 Hijriyah.
Menanggapi langkah kontroversial Saudi tersebut, Mujahidin cabang Al-Qaeda di Yaman, Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) dan Mujahidin cabang Al-Qaeda Maghrib Islami atau Al-Qaeda in Islami Mghreeb (AQIM) merilis sebuah keputusan bersama mengecam tindakan Saudi yang memerangi jihad di jalan Allah.
Berikut terjemah lengkap pernyataan bersama AQAP dan AQIM tersebut, yang dipublikasikan Muqawamah Media pada Senin (11/1/2016).
Pernyataan Bersama AQAP dan AQIM atas Eksekusi Mati Mujahidin oleh Arab Saudi
بسم الله الرحمن الرحيم
Pernyataan Bersama
Segala puji hanya milik Allah Rabb Semesta Alam, dan tidak ada permusuhan kecuali kepada orang-orang dhalim. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada sang Imam mujahidin, keluarga, dan para sahabatnya. Amma ba’du:
Pemerintah Alu Su’ud kembali mempertontonkan kejahatan terbaru mereka, dengan congkak dan sombong mereka memerangi jihad fi sabilillah. Peristiwa ini memperjelas bahwa dengan eksekusi tersebut mereka hendak mengokohkan kerajaan dengan cara menindas siapa saja yang menentang. Peristiwa ini juga semakin memperjelas bahwa mereka adalah agen atau bonekanya musuh umat Islam, dan turut membantu musuh dalam menumpahkan darah umat Islam.
Pemerintah Alu Su’ud telah mengeksekusi tiga orang Ulama dan penuntut ilmu dari kalangan mujahidin yang telah berjuang memerangi para penjajah Salibis. Mereka dieksekusi karena telah mempertaruhkan nyawa dan menginfakkan harta mereka dalam jihad serta menyampaikan kalimat yang hak.
Setelah sekian lama rezim Alu Su’ud memerangi mujahidin, di mana mereka telah mengerahkan segala daya upaya untuk melemahkan kebangkitan jihad yang telah membangkitkan para pemuda Islam, maka kini mereka juga aktif membasmi siapa saja yang berdiri melawan pasukan Salib dan sekutu. Pemerintahan Alu Su’ud telah membantai mujahidin yang berjuang membela Islam dan kemuliaan umat.
Setiap ada kesempatan untuk bersekutu dengan musuh kafir dalam memerangi mujahidin, maka Alu Su’ud berada paling depan. Lihatlah betapa banyak sudah konferensi yang mereka gagas untuk memerangi mujahidin, betapa banyak ultimatum dan seruan yang mereka keluarkan, dan betapa banyak pertemuan yang mereka hadiri dalam rangka menyerang dan melumpuhkan jihad.
Tatkala Allah menggagalkan upaya mereka, dan menimpakan makar yang buruk atas merela, maka mereka merasa patah hati dengan apa yang telah mereka korbankan. Lalu mereka beralih kepada para lelaki tegar yang telah menggoyahkan keangkuhan penjara mereka. Alu Su’ud mengeksekusi mati para mujahidin yang tertawan, dan sungguh mereka telah menyerupai kaum musyrikin Quraisy yang Allah ta’ala telah firmankan:
“Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” [QS Al-Anfal: 30-32]
Sesungguhnya kebenaran yang sedang coba ditutupi oleh Alu Su’ud adalah eksekusi ini sebenarnya untuk memuaskan para penjajah Salibis, karena para mujahidin yang dieksekusi ini adalah mereka yang telah menimpakan azab atas penjajah Salibis di Jazirah Arab dengan berpedoman pada hadits Nabi ﷺ: “Usirlah kaum musyrikin dari Jazirah Arab!”
Tidaklah para syuhada’ ini dieksekusi melainkan karena mereka telah menantang pemerintah Alu Su’ud yang telah membuka datarannya untuk musuh dan meridhai para penjajah Salibis menjadikannya pusat komando untuk menyerang negeri-negeri kaum muslimin, untuk membunuh dan membantai orang-orang tak berdaya, serta memata-matai mereka. Mereka dieksekusi karena telah menentang syari’at buatan Alu Su’ud bukan karena menentang syari’at Allah. Mereka dieksekusi karena mereka telah berjihad melawan musuh umat Islam. Mereka dieksekusi karena membela umat Islam yang tak berdaya dan menggoyahkan singgasana tirani yang arogan. Mereka dieksekusi karena menyampaikan kalimat hak yang telah diperintahkan oleh Allah dan Rasulullah, bukan menyampaikan kalimat batil sebagaimana yang dilakukan oleh wali-wali Amerika dari kalangan ulama su’ dan para da’i busuk.
Semoga Allah memberikan balasan terbaik atas kesabaran, keteguhan, pengorbanan dan jihad mereka fi sabilillah. Kami menilai bahwa mereka telah mempersembahkan keteladanan yang agung dalam kesabaran, keteguhan dan dalam menunaikan jihad yang paling agung sebagaimana yang telah disabdakan oleh Nabi kita Muhammad ﷺ:
أَفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةُ عَدْلٍ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ
“Jihad yang paling utama ialah mengatakan kebenaran di hadapan penguasa yang zalim.” [HR. Abu Daud]
Di atas jalan itulah mereka meraih kasyahidan, impian yang telah lama mereka harapkan selama mereka berjuang. Mereka tidak pernah beralih, tidak pula mundur atau berubah, hingga hari di mana kita mendengar kabar eksekusi mereka. Semoga Allah merahmati mereka, menerima mereka sebagai syuhada’, dan mengangkat derajat mereka.
Adapun bagi para pembunuh, para penyekap serta penyiksa mujahidin di penjara negeri Haramain, sungguh kalian bertanggung jawab atas kejahatan keji ini. Ketahuilah bahwa para mujahidin di belahan timur dan barat bumi telah bersumpah mengorbankan nyawa mereka untuk menuntut balas atas darah suci saudara-saudara mereka. Sesungguhnya mujahidin telah memperingatkan para hakim di Riyadh untuk tidak memutus keputusan bodoh ini, namun mereka congkak dan tetap memilih menumpahkan darah para mujahidin yang shalih, sebagai kurban untuk meraih ridha penjajah Salibis di hari raya mereka di awal tahun masehi. Maka tunggulah hari di mana Allah akan mengobati hati keluarga para syuhada yang kalian eksekusi!
وَسَيَعْلَمُ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَيَّ مُنقَلَبٍ يَنقَلِبُونَ
“Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.” [QS: Asy-Syu’ara: 227]
TANDHIM AL-QAEDA
Cabang Jazirah Arab dan Cabang Magrib Islami
(banan/arrahmah.com)