(Arrahmah.com) – Pada Sabtu (1/8/2015), atau dua hari setelah Imarah Islam Afghanistan (IIA) mengonfirmasi kabar wafatnya Amirul Mukminin Mullah Muhammad Umar Mujahid rahimahullah, Amir Al-Qaeda, Syaikh Aiman Az-Zhawahiri, telah menyampaikan baiatnya kepada Mullah Muhammad Akhtar Mansur, amir baru IIA, atau yang lebih dikenal sebagai Taliban.
Pernyataan baiat tersebut disampaikan Syaikh Aiman melalui pesan audio terbarunya yang dirilis As-Sahab Media, sayap media Al-Qaeda, pada Kamis (13/8).
Syaikh Aiman menyatakan bahwa baiatnya terhadap Mullah Akhtar Mansur ini memperbaharui metode Amir Al-Qaeda terdahulu Syaikh Usamah bin Ladin rahimahullah dan ikhwan-ikhwannya para syuhada di dalam baiat mereka terhadap Amirul Mukminin Mullah Muhammad Umar Mujahid, rahimahullah.
Selain itu, Syaikh Aiman juga menyampaikan dukungannya dalam rangka menegakkan Khilafah Islamiyah yang tegak atas pilihan dan keridhaan kaum muslimin. Khilafah yang menebarkan keadilan dan membuka lebar syura. Khilafah yang memberikan rasa aman, mengangkat kezhaliman, mengembalikan hak kepada pemiliknya, dan mengangkat panji jihad.
Syaikh Aiman pun menegaskan bahwa di bawah baiatnya itu, Mujahidin akan berjuang untuk menegakkan syariah Islam sampai seluruh tanah kaum Muslimin berhasil dibebaskan. Berikut terjemahan lengkap pernyataan baiat Syaikh Aiman Az-Zhawahiri terhadap Mullah Akhtar Mansur tersebut, yang dipublikasikan Muqawamah Media pada Jum’at (14/8).
Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam kepada Rasulullah beserta keluarga, sahabat, dan siapa saja yang mengikutinya.
Kepada Amirul Mukminin Mullah Akhtar Muhammad Mansur -semoga Allah menjaganya, menguatkannya dengan Al-Haq, menguatkan Al-Haq dengannya, dengan perantara dirinya Allah tolong dienNya, kitabNya, dan hamba-hambaNya kaum mukminin.-
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Saya berhadap agar Anda, ikhwan-ikhwan Anda, pasukan Anda, dan pembela-pembela Anda dalam kondisi yang baik. Kondisi yang dicintai Allah Ta’ala berupa kemuliaan di dunia dan keberuntungan di akhirat. Semoga Allah Ta’ala membimbing Anda kepada hal-hal yang dicintainya dan diridhaiNya. semoga Allah Ta’ala menghindarkan kita dari setiap kejahatan dan keburukan dari Anda di dunia dan akhirat. Wa ba’du:
Telah sampai kepada kami dengan rasa sedih dan haru karena kami merasa begitu kehilangan, perasaan kehilangan yang juga dialami oleh umat Islam, mujahidin, muhajirin, murabithin dengan wafatnya Amir kita Amirul Mukminin Mullah Muhammad Umar Mujahid -semoga Allah merahmatinya dengan rahmat yang luas. Semoga Allah mempertemukan kita dengannya di surga tertinggi Surga Firdaus dengan kenikmatan dan karunia-Nya, dalam kondisi yang tidak hina, tidak mengganti maupun mengubah janji. Telah sampai pada kami bahwa beliau teguh di atas Al-Haq sebagai seorang mujahid, murabith, komandan, amir mujahidin sampai ia bertemu Rabbnya. Kami bersaksi untuknya bahwa ia berucap dan ia jujur dengan ucapannya, ia membuat janji dan memenuhi janjinya. Ia tidak mundur dari aqidah dan diennya. Ia memberikan contoh layaknya cahaya dalam sejarah Islam dan kaum muslimin dalam perkara kejujuran, tawakal yang baik kepada Allah Ta’ala, percaya dengan janji Allah, dan lebih mendahulukan akhirat daripada dunia. Allah lah yang akan menghisabnya.
Dialah sebaik-baik Amir untuk sebagus-bagus Imarah. Dialah pahlawan yang tidak tunduk dan cenderung kepada para pemimpin kekafiran global. Dan bahkan melawan mereka bersama dengan pasukannya yang tangguh seraya bertawakkal kepada Allah Ta’ala. Maka Allah memenangkannya dan mengangkat derajatnya. Dialah Amir yang mengatakan, “Permasalahan Usamah bukan lagi permasalahan individu personal, akan tetapi telah menjadi permasalahan izzah/kemuliaan Islam.”
Sehingga Allah Ta’ala menanamkan rasa cinta di dalam hati muhajirin dan kaum muslimin. Dialah Amir yang menantang orang-orang musyrik para penyembah berhala, dan dia mengikuti langkah Khalilullah Ibrahim ‘alaihissalam. Dia hancurkan berhala-berhala itu, teguh di atas Al-haq ini, sampai akhirnya dia wafat. Dialah pahlawan umat. Semoga Allah Ta’ala merahmatinya dengan rahmat yang luas. Dan semoga Allah menempatkannya di surga tertinggi, Surga Firdaus. Dan sesungguhnya kami, selain ridha dan menerima qadha dan qadar Allah Ta’ala, kami juga memohon agar Allah Ta’ala meneguhkan kami di atas Al-haq dan jalan yang lurus, di atas dien dan sunnah nabiNya, di atas jalan jihad dengan bimbingan dan karunianya.
Dalam rangka melanjutkan jalan jihad dan usaha menyatukan mujahidin, dan dalam rangka mengikuti langkah para pemimpin kami, para syuhada, orang-orang shalih -semoga Allah Ta’ala merahmati mereka- : Amir kami Asadul Islam Usamah bin Ladin, ikhwan-ikhwan kami; Abu Mush’ab Az-Zarqawi, Abu Hamzah al-Muhajir, Mushtafa Abul Yazid, Abu Laits al-Libi, ‘Athiyyatullah Al-Libi, dan Abu Yahya Al-Libi dan juga seluruh masyayikh jihad yang jujur -sebagaimana kami mengira mereka dan kami tidak mensucikan seorangpun di hadapan Allah Ta’ala-, maka sebagai Amir Jamaah Qa’idatul Jihad saya di sini memberikan baiat kami kepada Anda, memperbaharui jalan Syaikh Usamah dan ikhwan-ikhwannya para syuhada di dalam baiat mereka kepada Amirul Mukminin Mullah Muhammad Umar Mujahid -semoga Allah Ta’ala merahmati mereka semua.
Maka kami membaiat Anda dalam rangka menegakkan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya, di atas Sunnah Khulafaurrasyidin radhiyallahu ‘anhum yang diberi petunjuk.
Kami membaiat Anda untuk menegakkan syariat, sehingga syariat memimpin negeri-negeri kaum Muslimin sebagai aturan hukum dan bukan yang diatur, sebagai pemimpin dan bukan yang dipimpin, sampai tidak ada lagi aturan yang lebih tinggi darinya, dan tidak ada lagi yang menentangnya.
Kami membaiat Anda untuk bara’/berlepas diri dari seluruh hukum, sistem, kondisi, janji, kesepakatan, atau janji setia yang melanggar syariat, baik itu sistem yang ada di dalam negeri kaum muslimin atau di luarnya semisal berbagai rezim, badan, organisasi yang sistemnya melanggar syariat seperti PBB dan yang lainnya.
Kami membaiat Anda dalam rangka berjihad membebaskan setiap jengkal negeri kaum Muslimin yang terampas mulai dari Kasyghir hingga Andalusia, mulai dari Kavkaz sampai Somalia dan Afrika tengah, mulai dari Kasymir sampai Al-Quds, mulai dari Filipina sampai Kabul, Bukhara, dan Samarkand.
Kami membaiat Anda untuk berjihad melawan para penguasa yang mengganti syariat. para penguasa yang berkuasa di negeri-negeri kaum Muslimin sehingga mereka menanggalkan hukum-hukum syariat, menjalankan hukum kafir kepada kaum Muslimin. mereka sebar kerusakan dan sikap merusak, mereka memberi kekuasaan rezim murtad dan pengkhianat untuk mengatur kaum Muslimin. Rezim yang merendahkan syariat, menjunjung tinggi ideologi dan falsafah kafir, dan menyerahkan negeri dan kekayaan kaum Muslimin kepada musuh.
Kami membaiat Anda dalam rangka membela orang-orang Mukmin yang lemah tertindas di manapun mereka.
Kami membaiat Anda untuk menegakkan amar ma’ruf nahi munkar semampu kami.
Kami membaiat Anda demi melindungi Imarah Islam selama Imarah memimpin kami dengan Kitabullah dan Sunnah RasulNya.
Kami membaiat Anda dalam rangka menegakkan Khilafah Islamiyah yang tegak atas pilihan dan keridhaan kaum muslimin. Khilafah yang menebarkan keadilan dan membuka lebar syura. Khilafah yang memberikan rasa aman, mengangkat kezhaliman, mengembalikan hak kepada pemiliknya, dan mengangkat panji jihad.
Kami membaiat Anda atas itu semua, dan kami membaiat Anda untuk mendengar dan taat di dalam hal yang ma’ruf, dalam kondisi senang bersemangat maupun tidak, dalam kondisi susah maupun lapang semampu kami.
Kami memohon pada Allah Ta’ala untuk menolong kami dalam memenuhinya (janji baiat) dengan baik, dan juga agar Allah Ta’ala membantu Anda dalam memikul berbagai beban.
(banan/arrahmah.com)