(Arrahmah.com) – Al-Qaeda di Anak Benua India atau Al-Qaeda in the Indian Subcontinent (AQIS), cabang terbaru dari organisasi jihad global Al-Qaeda, telah menyatakan bertanggung jawab atas serangan kedua mereka di Pakistan selama minggu pertama operasi jihadnya.
Serangan yang menargetkan Angkatan Laut AS itu dilancarkan pada Sabtu (6/9/2014) lalu. Dalam pernyataan yang dirilis pada Selasa (16/9) ini, juru bicara resmi untuk AQIS, Usamah Mahmud, menyampaikan alasan dan tujuan penargetan Amerika dan angkatan laut dalam operasi mereka kali ini.
Berikut terjemahan pernyataan beliau terkait operasi terhadap Angkatan Laut Amerika yang dilancarkan oleh Mujahidin di Pakistan tersebut.
***
Al-Qaeda di Anak Benua India
SIARAN PERS, 16 September 2014
Operasi terhadap Angkatan Laut Amerika oleh Mujahidin
Alasan dan Tujuan
Usamah Mahmud (semoga Allah melindunginya)
Juru Bicara Al-Qaeda di Anak Benua India
Dengan nama Allah. Segala puji bagi Allah. Salam dan shalawat semoga tercurah atas Rasulullah (Shalallahu ‘alaihi wasallam).
Dengan rahmat Allah, rencana yang luar biasa dan sangat berani disiapkan oleh Mujahidin Al-Qaeda di Anak Benua India – cabang baru Al-Qa’eda- untuk menargetkan militer Amerika dan sekutunya di lautan. Segala puji hanya bagi Allah yang membimbing Mujahidin untuk melakukan operasi ini dan menjalankan rencana hingga tahap akhir eksekusi. Angkatan Bersenjata Pakistan -melalui corong mereka, ISPR (Inter Services Public Relations) – dengan sengaja berusaha menutupi dasar dan target sebenarnya dari operasi ini. Dalam sebuah upaya untuk mencoba menyembunyikan kegagalan kebijakan pro-Amerika dan menyesatkan dunia, serangan ini diklaim oleh ISPR dan juru bicara Angkatan Laut Pakistan sebagai serangan semata-mata pada Angkatan Laut Pakistan – khususnya galangan kapal Angkatan Laut di Karachi. Kenyataannya adalah bahwa target sebenarnya dari operasi ini ialah armada Angkatan Laut Amerika di Samudera Hindia, yang menjadi sasaran menggunakan Kapal perang Pakistan, termasuk PNS Zulfiqar. Para penyerang diklaim sebagai orang luar yang telah menyusupi instalasi angkatan laut Pakistan; sedangkan semua peserta operasi berani ini adalah perwira Angkatan Laut Pakistan.
Kami salut atas kedalaman keyakinan dan keberanian para perwira ini. Allah Yang Mulia memberikan mereka keberuntungan membaca Kitab Allah dengan kontemplasi dan refleksi. Mereka menanggapi seruan dari para ulama Jihad dan bergabung dengan barisan Mujahidin untuk memenuhi kewajiban masing-masing. Para perwira ini menolak untuk menjadi bagian dari perlombaan tikus [mengejar] ‘pemangkatan dan keuntungan’, dan lebih memilih untuk melakukan jihad melawan Amerika dan sekutu-sekutunya. Ini bukan hanya sebuah operasi melawan Amerika, tetapi yang lebih penting, ini juga pemberontakan oleh para perwira Angkatan Laut Pakistan terhadap kebijakan perbudakan ekstrim dan sikap tunduk kepada Amerika yang sedang diburu oleh Angkatan Bersenjata Pakistan dan lembaganya. Dengan rahmat Allah, ini adalah perpecahan nyata pertama di kain rapuh Pasukan Bersenjata Pakistan; dan Insyaa Allah, ini tidak akan menjadi yang terakhir.
Dengan upaya berani mereka untuk menargetkan kapabilitas angkatan laut Amerika di perairan-perairan regional, para perwira tersebut telah mengajarkan sebuah pelajaran berharga untuk semua orang di Angkatan Darat, Angkatan Udara dan Angkatan Laut [Pakistan] yang masih memiliki beberapa pandangan iman yang tersisa di hati mereka: yaitu, bahwa mentaati Allah dan melayani agama-Nya merupakan hal yang jauh lebih tinggi dari mematuhi perintah komandan mereka untuk melayani Amerika. Pemberontakan ini juga harus menginspirasi para perwira dan tentara [Pakistan] yang sudah bertahun-tahun menekan ketidaksepakatan pahit mereka dengan kebijakan pro-Amerika pada Angkatan Bersenjata untuk berdiri dalam perlawanan terhadap sikap tunduk yang disengaja ini ke Amerika dan menawarkan darah mereka untuk membela Islam, daripada membuang-buang hidup mereka untuk melindungi sistem yang berdasarkan kekafiran.
Alasan Penargetan Amerika
Al-Qaeda di Anak Benua India mengikuti metodologi syuhada Islam, Syaikh Usamah bin Ladin, dalam mempertimbangkan Amerika sebagai musuh utama dan target utama atas kapabilitas mereka. Alasan-alasan untuk ini adalah sebagai berikut:
- Amerika menganggap Islam sebagai musuh utama dan ancaman terhadap dasar-dasar eksistensi mereka. Mereka telah mengobarkan perang terus-menerus terhadap Islam dan umat Islam yang telah menjadi semakin terbuka selama dua dekade terakhir. Amerika menganggap menjadi tugas utama mereka untuk menghancurkan setiap gerakan Islam yang berjuang untuk kemenangan Islam.
- Amerika adalah patron-in-chief (pelindung) “Israel” dan penyebab nyata keberadaan penindasan ini dan entitas Zionis yang jahat. Amerika bertanggung jawab atas setiap tindakan penindasan yang dilakukan terhadap saudara-saudara kita di Gaza dan seluruh Palestina.
- Amerika bertanggung jawab atas penumpahan darah Muslim di Suriah, Irak, Yaman, Mali, Burma, Bangladesh, Afghanistan, Pakistan, India, dan seluruh dunia Islam.
- Amerika juga memikul tanggung jawab atas kezaliman, penindasan dan kemiskinan yang menyebabkan umat Muslim dari wilayah-wilayah ini menderita. Pada masa neo-kolonialisme ini, Amerika memiliki koloni yang didirikan di dunia Muslim melalui penguasa-penguasa boneka dan tentara murtad. [Dengan] menggunakan penguasa-penguasa boneka ini, Amerika merampas kekayaan dan sumber daya umat Islam; sedangkan mayoritas umat Islam hidup dalam kemiskinan.
- Dalam sebuah upaya untuk menumbangkan agama umat Muslim, Amerika membela dan mendukung individu, gerakan, dan organisasi yang menyebarkan sekularisme dan kesesatan dalam Dunia Islam.
Mengapa Sasaran Angkatan Laut yang Dipilih?
- Hal ini karena kekuatan angkatan laut yang Amerika dan sekutu-sekutunya miliki telah mampu memaksakan sebuah cengkeraman militer dan ekonomi di dunia Islam, khususnya bumi Mekah dan Madinah. Kemampuan militer angkatan laut Amerika merupakan tulang punggung kerajaan penindasan global mereka. Menggunakan tujuh komando angkatan laut mereka, Amerika menguasai lautan dan samudra dari dunia; dan dengan cara ini, Amerika mampu mengendalikan rute perdagangan maritim yang vital dan selat di dunia Muslim serta menjarah sumber daya Umat. Sumber daya yang sama kemudian dipekerjakan oleh Amerika untuk mengabadikan agresi mereka terhadap dunia Islam.
- Dari pangkalan angkatan laut Amerika lah jet-jet tempur lepas landas sampai menghujani kematian dan kehancuran terhadap orang-orang yang tertindas di Afghanistan, Pakistan, Yaman, Irak dan negara-negara Muslim lainnya. Dan tentara Salib yang berperang melawan Imarah Islam Afghanistan juga memberikan dukungan logistik menggunakan kekuatan angkatan laut ini.
Inilah sebabnya mengapa kami mengatakan kepada Amerika: Selama kalian terus berperang melawan Islam, dan bertahan dalam dukungan kalian untuk negara Zionis “Israel” serta rezim murtad yang telah membebankan dengan paksaan pada umat Islam, hamba-hamba yang taat pada Tuhan mereka, seperti Mayor Nidal Hasan dan para perwira tersebut dari Angkatan Laut Pakistan akan terus muncul dari jajaran kalian dan jajaran sekutu kalian untuk membuat mimpi terburuk kalian menjadi kenyataan.
Rincian lebih lanjut dari operasi ini akan dirilis dalam beberapa hari dan minggu mendatang, dengan izin Allah.
“Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.”
Dan semoga shalawat serta salam tercurah untuk hamba-Nya yang terbaik, Muhammad (Shalallahu ‘alaihi wasallam), dan para keluarga serta sahabatnya.
(banan/arrahmah.com)