YAMAN (Arrahmah.com) – Sebuah edisi majalah Al-Qaeda di Jazirah Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP), Inspire, dilaporkan telah memuat sebuah poster ‘Wanted’ berisi pesan perburuan: ‘Hidup atau Mati bagi Mereka yang Melakukan Kejahatan terhadap Islam’.
Poster itu memuat daftar pelaku yang telah menyinggung Islam. Salah satu orang yang masuk dalam daftar itu adalah Stephane Charbonnier, pemimpin redaksi majalah anti-Islam “Charlie Hebdo” di Paris, Perancis. Selama ini Charbonnier hidup di bawah perlindungan polisi karena telah menerima sejumlah ancaman pembunuhan atas dirinya akibat ulahnya yang seakan tak pernah kapok menghina Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam.
Pada Rabu (7/1/2015), sebuah aksi bersenjata terjadi di kantor pusat majalah “Charlie Hebdo”, menyebabkan 12 orang tewas dan empat orang cedera serius. Dalam aksinya, para pelajku serangan dilaporkan menyisir kantor majalah itu dan menyebut beberapa nama, mengabaikan orang-orang yang namanya tidak ada dalam daftar, dan hanya menewaskan mereka yang namanya ada dalam daftar. Charbonnier pun termasuk di antara 12 orang yang tewas dalam serangan itu.
Charbonnier, yang dikenal dengan panggilan Charb, dan jajarannya tewas di markas majalah Charlie Hebdo, di mana mereka mencari ketenaran dengan berulang kali menerbitkan karikatur yang menghina Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam.
Dalam rekaman, dua dari tiga penyerang bersenjata berteriak kepada pada saksi selama melancarkan serangan bahwa mereka berasal dari Al-Qaeda Yaman dan bahwa operasi itu untuk membalas penghinaan majalah [Charlie Hebdo] kepada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam.
Pada Jum’at (9/1), dua pelaku serangan yang kemudian diketahui bernama Cherif dan Said Kouachi itu akhirnya terbunuh setelah melakukan perlawanan maksimal terhadap polisi Perancis yang mengepung mereka di sebuah pabrik percetakan di luar Paris. Sebelum terbunuh, di tengah pengepungan, Cherif Kouachi sempat berbicara melalui telepon kepada jaringan televisi Perancis, di mana dia mengaku bahwa dirinya dikirim oleh AQAP.
Sementara itu, Al-Qaeda di Jazirah Arab atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP) telah menyampaikan sebuah pernyataan terkait operasi yang dilancarkan Kouachi bersaudara di Paris itu.
Dalam pernyataan yang disampaikan oleh Syaikh Haris An-Nidhari ini, Al-Qaeda menyatakan bahwa tentara Allah yang mencintai Allah dan Rasul-Nya serta mendambakan kesyahidan telah datang kepada para penghina Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam untuk mengajarkan mereka bagaimana berperilaku yang benar serta mengajarkan mereka mengenai batas-batas kebebasan berbicara.
Berikut terjemahan lengkap pernyataan tersebut.
‘WAJAH-WAJAH TELAH TERCERAHKAN’
PIDATO TERKAIT SERANGAN BAROKAH DI PARIS
OLEH: SYAIKH HARIS AN-NIDHARI (SEMOGA ALLAH MELINDUNGINYA)
Segala puji bagi Allah, sekali lagi segala puji bagi Allah. Ya Allah segala puji bagi-Mu, Engkau telah memelihara Rasul-Mu dari orang-orang yang mengolok-oloknya, sungguh segala puji bagi-Mu. Dan Engkau telah memberikan kemenangan kepada hamba-hamba Mujahidin-Mu, sungguh segala puji bagi-Mu.
Ya Allah, limpahkanlah shalawat serta salam kepada sosok yang Engkau utus dengan menggunakan pedang hingga hari kiamat sampai Engkau menjadi satu-satunya yang disembah, dia yang telah Engkau tinggikan derajatnya, yang telah engkau bersihkan hatinya dan telah Engkau beri dirinya perlindungan dari [kejahatan] manusia dan telah Engkau buat orang yang memusuhinya menjadi mereka yang terputus (dari rahmat dan segala kebaikan di dunia ini dan di akhirat).
Ya Allah limpahkanlah shalawat serta salam kepada hamba dan Nabi-Mu Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutalib bin Hasyim. Ia yang telah Engkau utus sebagai saksi, pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, penyeru kepada Allah dan pelita yang menerangi, dan shalawat dan salam semoga tercurah kepadanya dan keluarganya. Amma ba’du.
Musuh-musuh Rasulullah (Shalallahu Alaihi Wasallam) berpikir, orang-orang yang kafir, yang mendustakan dan melecehkan dia, najis dari orang-orang Perancis; mereka pikir bahwa Allah tidak akan datang menolong Rasul-Nya. Dan mereka pikir mereka aman dari Kuasa Allah atas mereka. Jadi mereka menunggu, dan terus menunggu, sehingga (ketetapan) Allah datang kepada mereka tanpa mereka mengiranya. Dan Allah memberi kekuatan kepada (kaum mukmin) atas mereka, dan menghukum mereka melalui tangan orang-orang yang beriman.
[Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:] “Katakanlah (Muhammad),’Tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan (menang atau mati syahid). Dan kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan azab kepadamu dari sisi-Nya, atau (azab) melalui tangan-tangan kami. Maka tunggulah, sesungguhnya kami menunggu (pula) bersamamu.” [At-Taubah (9): 52].
Beberapa warga Perancis telah berbuat kurang ajar terhadap Anbiyaa (para nabi) Allah. Sekelompok tentara Allah tergerak melawan mereka, dan mengajarkan mereka (bagaimana) berperilaku yang baik serta mengajarkan mereka batas-batas kebebasan berbicara. Sekelompok tentara yang mencintai Allah dan Rasul-Nya datang kepada kalian; mereka tidak takut mati dan mendambakan kesyahidan di jalan Allah.
Bagi Allah ada orang-orang setelah para sahabat (sahabat Nabi), yang membalas dan meraih kemenangan untuk Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya demi Allah kita seharusnya bersaing dengan para sahabat dalam membela Rasulullah (Shalallahu Alaihi Wasallam), dan kita akan mengikuti teladan mereka dalam membela dirinya. Dan bagi kita dalam diri Muhammad bin Maslamah (Radhiallahuanhu) ada teladan yang baik, dan jika sejarah mengenal [suku pembela Nabi di Madinah] Aus dan Khazraj, maka ketahuilah bagi Allah ada Aus dan Khazraj lainnya [yang membela Rasulullah].
Wahai para Mujahid pemberani, wajah-wajah telah tercerahkan, dan tangan-tangan telah dibebaskan, oh betapa aku berharap aku berada di antara kalian. Wahai kaum Muslimin, sesungguhnya dalam Jihad melawan Kufar terdapat kemuliaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Bagaimana kita bisa tidak melawan mereka yang menyakiti nabi kita, memfitnah agama kita dan memerangi kaum Muslimin.
Allah (Subhanahu Wa Ta’ala) berfirman: “Dan jika mereka melanggar sumpah setelah ada perjanjian dan mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin kafir itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tidak bisa dipegang,mudah-mudahan mereka berhenti.” [At-Taubah (9): 12)
Perancis hari ini merupakan salah satu pemimpin kafir, mereka menghina Anbiyaa (para Nabi), memfitnah agama dan memerangi kaum Muslimin. Tidak ada penghalang bagi mereka kecuali yang telah ditetapkan Allah; “Pukul leher (mereka) sampai ketika kalian telah membunuh dan melukai banyak dari mereka, maka ikatlah ikatan yang kuat (pada mereka yaitu membawa mereka sebagai tawanan).”
Wahai warga Perancis, sampai kapan kalian akan terus melawan Allah dan Rasul-Nya, jika kalian menyerah maka itu akan lebih baik bagi kalian. “Wahai manusia! Sesungguhnya, telah datang kepada kalian Rasulullah (Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam) dengan kebenaran dari Tuhan kalian. Jadi beriman kepadanya adalah lebih baik bagi kalian. Tetapi jika kalian kafir, maka tentu Allah adalah Pemilik segala yang ada di langit dan di bumi. Dan Allah adalah Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana.”
Wahai warga Perancis, lebih baik bagi kalian bila kalian menghentikan agresi kalian melawan kaum Muslimin, [dengan begitu] kalian mungkin akan hidup dengan aman. Tetapi jika kalian menolak dan mau berperang, maka berlapangdadalah, karena demi Allah kalian tidak akan menikmati kedamaian selama kalian memerangi Allah dan Rasul-Nya serta memerangi umat Islam.
“Katakanlah kepada orang-orang kafir, jika mereka berhenti (dari kekafiran) maka Allah akan mengampuni dosa mereka yang telah lalu. Dan jika mereka kembali (memerangi Nabi) maka akan berlaku ketetapan atas mereka seperti ketetapan kepada orang-orang terdahulu (yang dibinasakan) sebelum mereka sebagai peringatan.”
Dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.
(banan/arrahmah.com)