AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Pekan lalu, sebuah sidang diselenggarakan di Aspen Institute di kota Berlin, Jerman, dimana sejumlah panglima perang dari Afghanistan berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.
Sidang tersebut dilaksanakan dan dibiayai oleh para petinggi kongres Amerika dan tujuannya adalah untuk mendirikan “Sistem Federal” di Afghanistan melalui para panglima perang tersebut.
Disaat Imarah Islam mengupayakan usaha-usahanya untuk lebih memperketat dan mempersatukan Afghanistan. Para anggota kongres Amerika benar-benar kuat dalam perlawanannya, tentang sikap kami (terkait rencana musuh tersebut –red) sebagai berikut:
1. Afghanistan adalah rumah bagi semua rakyat Afghan. Siapapun yang membuka jalan untuk kehancuran Afghanistan di bawah rencana yang diberi judul “Sistem Federal”, akan mengancam musuh-musuh itu sendiri, dan Imarah Islam sebagai pembela di perbatas an negara ini, tidak akan menahan diri dari mengambil reaksi apapun (jika Sistem Federal didirikan –red). Semua orang tahu bahwa Imarah Islam telah mengorbankan ribuan mujahidin di tanah ini untuk menyatukan bangsa ini.
2. Sidang tersebut yang secara langsung dimulai dan diawasi oleh tokoh-tokoh yang telah dikenal dari Kongres Amerika dan dihasut oleh pasukan besenjata yang telah dikenal di dalam realitas ini yang menyebarkan kejahatan yang berusaha menjebak Afghanistan di dalam perselisihan yang lebih jauh lagi. Imarah Islam menahan penjajah Amerika, para anggota kongresnya dan para anteknya dalam sidang tersebut untuk bertanggungjawab atas kejahatan itu dan mendesak mereka menarik tangan mereka dari membuat rencana yang merusak seperti itu.
3. Amerika harus belajar dari kekalahan mereka yang memalukan di Afghanistan. Masih mencari cara untuk tetap eksis di Afghanistan dan di wilayah-wilayah sekitarnya sementara menghapuskan semua faktor perang, hal itu malah akan menambah bahan bakar untuk membakar mereka.
4. Imarah Islam menganggap rencana asing ini diprakarsai oleh beberapa bukti kebencian terhadap pembuatan fraksi di dalam intern bangsa Afghan dan menolak propaganda berbisa para musuh yang menggambarkan seolah-olah Imarah Islam telah merasa puas dengan mengendalikan beberapa provinsi saja. Kami tidak akan menghentikan pasukan jihad meski hanya sesaat selama para penjajah masih bercokol di tanah kami dan selama para penjajah belum sepenuhnya disingkirkan, Imarah Islam tidak akan pernah mempertimbangkan gencatan senjata meski untuk satu perumpamaan.
10. Imarah Islam mendesak kepada Pemerintah Jerman untuk tidak ikut campur dalam rencana tersebut yang akan mengobarkan api peprangan dan membawa perselisihan yang lebih, tetapi hormatilah semua aspirasi abngsa bahkan terhadap beberapa orang yang terasingkan.
Imarah Islam Afghanistan
(siraaj/arrahmah.com)