LONDON (Arrahmah.id) – Keluarga Ricketts mengajukan tawaran resmi kepada Roman Abromovich untuk membeli Chelsea. Namun, gelombang penolakan datang dari para supporter dan mantan pemain The Blues.
Penolakan dari supporter dan mantan pemain tersebut muncul karena sebelumnya keluarga Ricketts pernah tersandung kasus Islamofobia.
Akibat penolakan tersebut, hastag #NoToRicketts melambung di Twitter.
Pada 2019 lalu, Joe Ricketts, yang merupakan kepala keluarga, menyebut kelompok Muslim sebagai musuh dalam perbincangan di email.
“Para Muslim secara alami merupakan musuh kami karena antagonisme yang mendalam dan bias mereka terhadap kelompok non-muslim,” tulisnya dalam bocoran email yang beredar.
Meski Joe Ricketts kemudian meminta maaf, namun suporter Chelsea tetap merasakan kekhawatiran, apalagi skuad mereka saat ini berisi sejumlah pemain Muslim. Seperti N’Golo Kante, Hakim Ziyech, Malang Sarr, dan Antonio Ruediger.
Mantan pemain Chelsea Paul Canoville menyatakan dukungan terhadap Chelsea Supporters Trust dan mendorong penolakan terhadap tawaran keluarga Ricketts.
“Jadi saya sudah cukup banyak melihat dan mendengar. Saya mendukung Chelsea Supporters Trust dan menyatakan penolakan tegas terhadap penawaran Ricketts atas dasar anti rasialisme,” cuitnya di Twitter.
Kelompok suporter Chelsea sendiri berharap bahwa pemilik baru, siapapun itu, harus berbagi nilai-nilai inklusif Chelsea dan basis penggemarnya yang beragam.
Sebagaimana diketahui, Klub London barat itu kini dalam proses dijual karena Abramovich mendapatkan sanksi dari pemerintah Inggris, akibat hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. (rafa/arrahmah.id)