MAKKAH (Arrahmah.com) – Proyek perluasan Masjidil Haram hampir mendekati final untuk persiapan menerima para tamu Allah dari seluruh dunia tahun ini, para pejabat Masjidil Haram di Makkah telah mengungkapkan bahwa lantai keempat di sekeliling Ka’bah atau mataf, atau area tawaf di sekeliling Ka’bah, akan siap sebelum ibadah Haji dimulai pada September mendatang.
“Kami telah meningkatkan kapasitas mataf di Masjidil Haram,” kata Sultan Al-Qurasi, manajer proyek di Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, kepada Al Arabiya pada Ahad (23/8/2015), sebagaimana dilansir OnIslam.
“Ini adalah fase ketiga Proyek Perluasan Raja Abdullah Bin Abdulaziz. Para jamaah musim Haji ini akan mendapati empat lantai untuk mengelilingi Ka’bah,” tamah Al-Qurashi.
Menurut pejabat Saudi tersebut, empat lantai mataf Masjidil Haram akan selesai pada awal September.
Saat ini, pembangunan lantai ketiga mataf telah selesai, dengan total area seluas 76.000 meter persegi untuk menampung para jamaah Haji yang jumlahnya meningkat.
Dia menambahkan bahwa pembangunan lantai mataf telah sampai pembangunan atap.
Dengan perluasan yang baru, Masjidil Haram kini memiliki kapasitas untuk mengakomodasi sekitar 114.000 jamaah haji per jam.
“Seluruh pekerjaan bangunan di Masjidil Haram akan berhenti pada 9 September untuk memungkinkan para jamaah Haji memasuki Masjidil Haram dan melakukan ritual Haji dengan nyaman. Pekerjaan akan kembali berjalan pada 14 Oktober untuk membangun ketiga gerbang utama,” kata Al-Qurashi.
“Kami juga memiliki landai untuk para jamaah penyandang cacat untuk memfasilitasi gerak kursi roda,” katanya.
Selama beberapa tahun terakhir, pemerintah Saudi telah mengupayakan beberapa proyek untuk mengembangkan dan memperluas Makkah untuk mengakomoasi para jamaah Muslim yang jumlahnya terus bertambah melaksanakan Haji dan Umrah.
Pada November 2009, pemerintah Saudi telah menyelesaikan lima lantai Jembatan Jumrah berteknologi tinggi untuk memastikan kelancaran arus jutaan jamaah selama melakukan ritual ibadah Haji.
Jembatan tersebut memiliki 10 pintu masuk dan 12 pintu keluar untuk mengakomodasi arus 300.000 jamaah per jam yang dilengkapi dengan teknologi yang membantu pihak berwenang menangani kasus desak-desakan mematikan selama ritual lempar jumrah.
Proyek lainnya juga dilakukan untuk memperluas area puncak Gunung Arafah dan sistem pemadam kebakaran dan pengelolaan limbah, selain meningkatkan layanan transportasi dan kesehatan.
Ratusan pelindung sinar matahari juga dibangun di halaman masjid, sebagai bagian dari perluasan baru di situs tersuci umat Islam itu. (siraaj/arrahmah.com)