JAKARTA (Arrahmah.com) – Dengan rampungnya perluasan Masjid Al Haram Makkah, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menambah kuota haji untuk Indonesia sebanyak 52.200 untuk tahun ini. Dengan begitu total kuota haji Indenesia sebanyak 221 ribu.
Kepastian penambahan kuota tersebut diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Rabu (11/1/2017).
Terkait dan senada, Pemerintah Arab Saudi pada Rabu (11/1) juga menyatakan bahwa pihaknya secara resmi menambah jumlah kuota bagi jamaah haji asal India untuk mengunjungi Mekkah dan Madinah menjadi 34.500 orang untuk tahun 2017.
Keputusan ini datang setelah Menteri Persatuan, Mukhtar Abbas Naqvi, dan Menteri Urusan Haji dan Umrah Saudi, Dr. Muhammad Saleh Benten, menandatangani perjanjian di Jeddah pada hari yang sama (11/1).
Sementara itu Komisioner Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI), Syamsul Ma’arif meminta pemerintah segera membentuk tim untuk memproses penyewaan penginapan di Arab Saudi. Sebab, Syamsul menduga, negara yang tahun lalu tidak mengirimkan jamaahnya tahun ini akan kembali mengirimkan jamaahnya.
“Kalau itu berarti kembali berebut dengan negara-negara lain,” ujar Syamsul, dikutip Republika.co.id, Rabu (11/1).
Apalagi pada pelaksanaan jamaah haji tahun lalu, kata Syamsul, penginapan yang digunakan Indonesia bekas penginapan dari jamaah haji Iran. Untuk itu, pemerintah perlu secepatnya mengurus penyewaan tempat penginapan.
Sehingga pemerintah dapat memperoleh harga penginapan murah dan bagus. Pemerintah perlu mengirimkan timnya untuk mensurvei lebih awal. “Jadi perlu segera dilakukan seurvei awal persiapan rumah,” kata Syamsul.
(azm/arrahmah.com)