ISLAMABAD (Arrahmah.com) – AS mulai mempertimbangkan akan memperluas kehadiran militernya di Pakistan dengan dalih penjagaan setelah terjadinya serangan yang tidak berhasil di Times Square, New York yang diduga dilakukan oleh seorang warga Pakistan-Amerika.
Beberapa pejabat termasuk Presiden Barack Obama melihat program CIA melalui serangan misil dari pesawat tak berawak dinilai tidak cukup untuk “merintangi” serangan “militan” di negara-negara Barat dan “misi perluasan pelatihan” oleh tentara spesial AS sangat dibutuhkan untuk “menstabilisasi” Pakistan, ujar The New York Times pada Jumat (7/5).
Pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan mengenai rahasia besar, sebuah program yang akan dijalankan militer AS di Pakistan. “Militer AS akan melatih dan memberikan nasehat mengenai pertempuran untuk militer Pakistan.”
Laporan mengaakan bahwa tentara khusus akan bekerja dengan militer boneka Pakistan di wilayah baratlaut Pakistan yang berbatasan dengan Afghanistan.
Sejauh ini, AS “hanya” melancarkan serangan misil dari pesawat tak berawak kebanggaan mereka dan mengklaim membunuh banyak “militan”, namun fakta di lapangan, ratusan sipil Pakistan yang tak bersalah telah menjadi korban atas serangan brutal ini. Teriakan anti-Amerika pun kian meningkat akibat meningkatnya korban dari kalangan sipil. Sepertinya AS tidak mempedulikan hal tersebut. (haninmazaya/ptv/arrahmah.com)