GAZA (Arrahmah.id) – Juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Obaida, menyerukan eskalasi di semua lini dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi untuk memperingati 200 hari sejak dimulainya perang Israel-Palestina di Jalur Gaza pada 7 Oktober lalu, demikian laporan Reuters.
Dalam sebuah video yang ditayangkan oleh TV Al Jazeera, Abu Ubaida memuji serangan Iran ke “Israel” pada 13 April lalu, dengan mengatakan bahwa serangan langsung dengan pesawat tak berawak dan rudal peledak itu “membuat peraturan baru, membuat persamaan penting dan membingungkan musuh serta mereka yang berada di belakangnya.”
Dia juga menyerukan eskalasi di Tepi Barat dan Yordania, menyebutnya sebagai “salah satu front Arab yang paling penting.”
Yordania, yang terletak di antara Iran dan “Israel”, mencegat dan menembak jatuh puluhan pesawat tak berawak Iran yang memasuki wilayah udaranya dan sedang menuju ke “Israel”, kata dua sumber keamanan regional pada 13 April.
“Kami menyerukan kepada rakyat Yordania untuk meningkatkan tindakan mereka dan mengangkat suara mereka,” kata Abu Ubaida.
Dia mengatakan Hamas tetap berpegang pada tuntutannya pada pembicaraan gencatan senjata yang sedang berlangsung -bahwa “Israel” mengakhiri serangan militernya, menarik pasukannya dari Gaza, mengizinkan para pengungsi untuk kembali ke Gaza utara dan mencabut blokade.
“Pemerintah penjajah mengulur-ulur waktu untuk mencapai kesepakatan pertukaran sandera dan berusaha menghalangi upaya mediator untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata,” kata Abu Ubaida.
Qatar dan Mesir telah berusaha untuk memediasi gencatan senjata, tetapi juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan sebelumnya pada Selasa bahwa semua pihak yang berkepentingan harus “menunjukkan keseriusan” untuk memungkinkan upaya tersebut berhasil. (haninmazaya/arrahmah.id)