TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Kelompok perlawanan Palestina di Tepi Barat yang diduduki sedang menghadapi pasukan ‘Israel’ yang terus menyerang dan melancarkan operasi kekerasan di seluruh wilayah, khususnya di Jenin.
Brigade Jenin dari Brigade Quds gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Ahad (2/2/2025) bahwa para pejuangnya “terlibat dalam bentrokan sengit dengan pasukan pendudukan di garis depan di kamp [Jenin], menghujani pasukan infanteri dengan tembakan beruntun dan menelan korban jiwa.”
Bentrokan juga berkecamuk di kamp Al-Faraa dekat kota Tubas di Tepi Barat.
“Pejuang kami dari Kompi Al-Faraa memukul mundur pasukan pendudukan di garis depan, melepaskan tembakan beruntun kepada mereka dan kendaraan mereka sesuai dengan kebutuhan dan kondisi medan perang,” kata Brigade Tubas Brigade Quds dalam sebuah pernyataan pada Ahad pagi (2/2).
⚡️The Palestinian Authority security forces dismantled locally-made explosive devices in Al-Farghah camp, south of Tubas, which were prepared to confront the Israeli occupation forces. pic.twitter.com/HDO0wU015s
— MenchOsint (@MenchOsint) February 1, 2025
Pasukan ‘Israel’ menghancurkan infrastruktur dan meratakan jalan di kota Tamun, selatan Tubas.
“Buldozer ‘Israel’ mendirikan gundukan tanah di sepanjang jalan, yang secara signifikan menghambat kemampuan warga untuk bepergian dan mengakses lokasi kerja penting di daerah tersebut. Penutupan rute penting ini telah menciptakan hambatan lebih lanjut bagi warga setempat yang mencoba melakukan aktivitas sehari-hari mereka,” kata sumber setempat kepada WAFA.
Operasi di Tamun dimulai pada Ahad pagi (2/2) ketika ratusan tentara, kendaraan militer, dan buldoser menyerbu kota tersebut.
Di kamp Al-Faraa, dua kilometer selatan Tubas, pasukan tentara ‘Israel’ yang menyerbu telah mengusir wartawan dan mencegah mereka meliput peristiwa yang sedang berlangsung di kamp tersebut.
Menjelang invasi Kamp Al-Faraa, foto-foto menunjukkan pasukan Otoritas Palestina (PA), yang berkoordinasi dengan militer ‘Israel’, membongkar bahan peledak yang disiapkan oleh pejuang perlawanan dengan tujuan menggunakannya untuk melawan pasukan penyerang.
Invading Israeli forces expel journalists from Al-Faraa refugee camp in the occupied West Bank city of Tubas, with the aim of preventing their coverage. pic.twitter.com/gSmnnfYe1H
— The Cradle (@TheCradleMedia) February 2, 2025
Sementara itu, Kamp Jenin masih berada di bawah pengepungan brutal dan menghadapi serangan terus-menerus oleh tentara ‘Israel’ – sebagai bagian dari operasi Tembok Besi ‘Israel’ yang dilancarkan terhadap kota itu 12 hari lalu dan dengan cepat meluas hingga mencakup wilayah lain di Tepi Barat.
Seorang pria berusia 73 tahun, Walid Muhammad Ali Lahlouh, ditembak mati oleh pasukan ‘Israel’ di kamp Jenin pada Ahad (2/2). Sejak operasi di Jenin dimulai, sedikitnya 25 warga Palestina telah tewas.
Setidaknya satu orang terluka di kamp pengungsi di kota Tulkarem pada Ahad (2/2).
Pada Sabtu malam (1/2), serangan udara ‘Israel’ menghantam wilayah timur Jenin dan kota Qabatiya di Provinsi Jenin. Brigade Jenin mengatakan serangan terhadap Qabatiya menewaskan dua pejuangnya. Serangan di wilayah timur menewaskan seorang anak Palestina berusia 14 tahun, Ahmad Abdel Halim al-Saadi.
Pasukan ‘Israel’ terus meledakkan dan mengambil alih rumah-rumah untuk mengubahnya menjadi pos pemeriksaan militer di kamp Jenin.
Brigade Jenin mengatakan pada Sabtu malam (1/2) bahwa mereka menargetkan kendaraan militer ‘Israel’ dengan alat peledak.
Pihak berwenang di Jenin mengumumkan pekan lalu bahwa sedikitnya 20.000 warga Palestina telah diusir secara paksa oleh tentara ‘Israel’ sejak operasi di sana dimulai.
“Kami mendeklarasikan perang terhadap teror Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Operasi Tembok Besi dilakukan untuk mengalahkan infrastruktur teror yang dibangun di kamp-kamp pengungsi Palestina dengan pendanaan dan pasokan Iran. [Kamp Jenin] tidak akan kembali seperti semula. Setelah operasi selesai, pasukan Israel akan tetap berada di kamp untuk memastikan teror tidak kembali,” kata Menteri Pertahanan ‘Israel’, Israel Katz, pada 29 Januari. (zarahamala/arrahmah.id)