GAZA (Arrahmah.id) – Ketika Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa kemenangan total masih mungkin terjadi, kejadian di lapangan terus membuktikan bahwa dia salah.
Daerah sekitar kamp pengungsi Al-Shaboura telah menjadi titik operasi utama untuk memajukan pasukan ‘Israel’ di wilayah Rafah.
Banyak warga Palestina terbunuh di Al-Shaboura sejak dimulainya perang, terutama dalam beberapa pekan terakhir. Mereka yang tidak terbunuh oleh serangan udara ‘Israel’ dibunuh oleh penembakan ‘Israel’ yang terus menerus atau oleh penembak jitu.
Namun saat ini, Al-Shaboura telah menjadi panggung perang yang berbeda, yang sifatnya tidak ditentukan oleh tentara ‘Israel’ saja.
Menurut Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, cerita tersebut dimulai ketika pejuang Al-Qassam menargetkan dua tank Merkava ‘Israel’, menggunakan peluru Yassin-105 di Al-Shaboura, selatan Rafah.
Gagal menerima penyelamatan segera dari pasukan ‘Israel’ di seluruh wilayah tersebut, beberapa tentara ‘Israel’ dari tank yang menjadi sasaran mencoba bersembunyi di dalam lorong kamp pengungsi itu sendiri. Tindakan tersebut terbukti fatal, menurut Al-Qassam, yang telah membuktikan keunggulannya dalam pertempuran jarak dekat dan jalanan.
Menurut Al-Qassam, beberapa tentara tewas dari jarak nol.
“Melanjutkan penyergapan kompleks yang telah dipersiapkan sebelumnya terhadap tentara dan kendaraan musuh di kamp Al-Shaboura, pejuang Al-Qassam sekali lagi menargetkan dua kendaraan Zionis tipe Eitan dengan rudal Al-Yassin 105,” ungkap Al-Qassam dalam sebuah pernyataan.
“Pejuang kami mengamati pendaratan helikopter untuk mengevakuasi tentara yang tewas dan terluka dalam penyergapan tersebut, di mana empat kendaraan Zionis menjadi sasaran dan beberapa tentara tersingkir dari jarak dekat,” tambahnya.
Itu bukanlah akhir dari operasi Al-Qassam di wilayah Rafah pada Kamis (20/6/2024), karena kelompok tersebut juga mengatakan bahwa mereka menargetkan pasukan ‘Israel’ di lingkungan Tel Al-Sultan di Rafah dengan mortir.
Kelompok ini juga merilis rekaman yang mendokumentasikan operasi Tel Al-Sultan.
Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam di Palestina, juga aktif di kamp Al-Shaboura.
Menurut kelompok tersebut, mereka telah menghancurkan dua tank terpisah, satu melalui serangan langsung dan satu lagi menggunakan alat peledak berkekuatan tinggi.
Kelompok tersebut juga melaporkan bahwa mereka masih bentrok dengan militer ‘Israel’ di pusat Rafah.
Sementara itu, media ‘Israel’, yang dikutip di Al-Jazeera, melaporkan “peristiwa sulit” di kamp Shaboura.
Di tempat lain di Gaza, Brigade Al-Quds mengatakan bahwa mereka telah menembaki sekelompok tentara di sebelah timur lingkungan Zaitoun. Selain itu, kelompok tersebut juga melaporkan bahwa mereka telah menembaki ruang kendali komandan di dalam poros Netzarim, di selatan Kota Gaza. (zarahamala/arrahmah.id)