RIAU (Arrahmah.com) – Pernikahan sesama jenis mengejutkan warga di wilayah Indragiri Hulu (Inhu), Riau. Pasalnya setelah ijab kabul baru diketahui ternyata mempelai pria adalah seorang wanita.
“Iya benar, ternyata pengantin prianya seorang wanita juga. Mereka sudah ijab kabul. Saat ijab kabul sama sekali tidak ada kecurigaan kalau ternyata mempelai pria itu seorang wanita,” kata Kepala KUA Rengat, Kab Inhu, Mistar Abdurrahman SAg kepada detikcom, Sabtu (9/4/2016), sebagaimana dilansir DetikNews.
Mistar mengungkapkan, pernikahan itu dilangsungkan pada Kamis (7/4) sekitar pukul 14.00 WIB, di Kantor KUA Rengat. Sebelum pernikahan berlangsung, pagi harinya kedua calon mempelai mengisi formulir dan memenuhi persyaratan lainnya.
“Saya sempat ngobrol sebentar sama calon mempelai prianya. Saat itu sama sekali saya tak menduga jika dia perempuan. Calon pengantin pria datang dengan pakaian pria, kulitnya juga seperti pria termasuk suaranya,” tutur Mistar.
Dia juga menambahkan, stelah berbagai persyaratan dilalui, siangnya dilanjutkan dengan ijab kabul.
“Saat ijab kabul, juga tak ada hal yang mencurigakan. Saat bersuara ketika mengikuti ucapan istifar, sampai syahadat sama sekali tidak mencurigakan jika dia adalah seorang wanita. Bicaranya persis sama kayak pria,” kata Mistar.
Proses ijab kabul pun berjalan lancar. Hanya saja pihak keluarga mempelai wanita meminta agar ijab kabulnya diulangi karena dianggap belum sempurna.
“Ijab kabulnya lancar saja, cuma dari pihak keluarga mempelai wanita minta diulangi saja agar lebih sempurna,” jelas Mistar.
Ijab kabul yang dilangsungkan di Kantor KUA Rengat ini, juga disaksikan oleh sejumlah warga dari kedua mempelai.
Menurut Mistar, proses pernikahan tidak ada menaruh kecurigaan ungkap Mistar, namun setelah beberapa jam ijab kabul, sekitar pukul 16.00 WIB, dia mendapat kabar yang mengejutkan.
“Saya ditelepon pihak keluarga mempelai wanita, ternyata pengantin prianya seorang wanita juga. Saya langsung kaget, kok bisa sampai terjadi. Sudah 13 tahun saya sebagai Kepala KUA, baru kali ini ada yang bermasalah kayak gini,” kata Mistar.
Mistar menuturkan, saat keduanya mendaftar untuk pernikahan, mempelai pria bernama Deprian Sarino kelahiran 1973. Sedangkan mempelai wanita Serini Ariani kelahiran 1990.
“Dengan pengantin pria ternyata wanita juga, kami menyatakan pernikahan dibatalkan,” tegas Mistar.
(ameera/arrahmah.com)