ANKARA (Arrahmah.id) – Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) akan menciptakan 100.000 lapangan kerja di Turki, menurut duta besar Uni Emirat Arab (UEA) di Ankara, lapor Anadolu Agency.
“Mudah-mudahan, perjanjian ini akan mempekerjakan total 125.000 orang, termasuk 100.000 orang di Turki dan 25.000 orang di UEA,” kata Saeed Thani Hareb Al Dhaheri kepada media di Kedutaan Besar UEA di Ankara.
Dhaheri menambahkan bahwa perjanjian tersebut diharapkan mulai berlaku pada 1 September.
Perjanjian ini memfasilitasi dialog antara perusahaan-perusahaan swasta dan juga akan menjadi peluang mengenai tarif bea cukai, tambahnya.
UEA memberikan arti penting bagi “dialog dan komunikasi timbal balik,” katanya, seraya menambahkan bahwa lokasi strategis UEA dan Turki memainkan peran yang sangat penting secara geografis.
Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Turki-UEA ditandatangani pada 3 Maret di Abu Dhabi, untuk meletakkan dasar-dasar untuk meningkatkan volume perdagangan non-minyak antara kedua negara.
Mengenai kunjungan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan ke UEA, ia mengatakan bahwa tujuan utama dari perjanjian yang ditandatangani selama kunjungannya adalah untuk mencapai investasi sebesar $50,7 miliar antara kedua negara.
Volume perdagangan antara kedua negara adalah $9,8 miliar pada 2020, dan saat ini telah mencapai $19 miliar, tambahnya.
Memperhatikan bahwa perjanjian baru-baru ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi yang sedang berlangsung di tingkat perusahaan swasta dan kementerian, terutama di bidang investasi, ia menyatakan harapannya bahwa perkembangan yang lebih baik akan terjadi dalam lima tahun ke depan.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa akan ada proyek-proyek yang saling menguntungkan antara UEA dan Turki yang akan menguntungkan kedua negara.
Dia juga menggarisbawahi hubungan yang kuat antara kedua negara, tidak hanya di bidang investasi dan ekonomi tetapi juga dalam hal sosial.
Memiliki agama yang sama dan adat istiadat serta tradisi yang sama membuat kedua negara ini lebih dekat, tambahnya.
Selama kunjungannya ke UEA, Erdogan mengatakan bahwa Ankara dan Abu Dhabi telah menandatangani total 13 kesepakatan senilai $50,7 miliar. (haninmazaya/arrahmah.id)