TEL AVIV (Arrahmah.com) – Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu mengatakan pada Ahad (27/4/2014) bahwa pemerintahnya tidak akan terlibat dalam pembicaraan perdamaian Timur Tengah dengan pemerintah Palestina yang didukung oleh Hamas.
“Kami tidak akan bernegosiasi dengan pemerintah yang didukung oleh Hamas,” kata Netanyahu pada CNN dalam program “State of the Union.”
“Israel” pada Kamis (24/4) menghentikan perundingan perdamaian yang disponsori AS dengan Palestina setelah Abbas mengumumkan pakta persatuan dengan Hamas, yang merupakan musuh bebuyutan “Israel”.
“Presiden Abbas harus memutuskan apakah dia ingin kesepakatan dengan Hamas atau perdamaian dengan “Israel”. Dia tidak bisa merangkul Hamas dan mengatakan bahwa ia ingin damai dengan “Israel”,” kata Netanyahu, menurut transkrip yang disediakan oleh CBS network.
“Bahkan, apa yang saya katakan kepadanya adalah sangat sederhana ini: Presiden Abbas, putuskan perjanjian dengan Hamas, akui negara Yahudi, dan berdamai dengan “Israel”. Saya harap Anda melakukan itu. Anda tidak dapat memiliki Hamas dan perdamaian dengan “Israel”.”
Hamas mengecam pernyataan Netanyahu sebagai upaya yang dilakukan oleh “Israel” untuk menutupi wajah buruk dari penjajahannya dan kejahatannya yang dilakukan selama ini terhadap warga Palestina.
“Penjajah “Israel” yang melakukan sebuah Holocaust terhadap rakyat Palestina,” kata juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri pada halaman Facebook-nya.
“Laporan terbaru Netanyahu hanya sebagai upaya untuk menutupi kejahatannya terhadap rakyat Palestina,” tambahnya.
(ameera/arrahmah.com)