HASAKAH (Arrahmah.id) — Seorang pejabat tinggi keamanan Administrasi Otonomi Suriah Utara dan Timur (AANES) mengatakan, pada Selasa (29/3/2022), militan Islamic State (ISIS) berusaha untuk menduplikasi penyerangan penjara al Sina’a di Kamp Hol, timur Hasakah.
Dilansir North Press Agency (28/3), sel-sel tidur ISIS melakukan penyerangan dan pemberontakan terhadap milisi Kurdi Pasukan Keamanan Internal Suriah Utara dan Timur (Asayish) yang menjaga kamp.
Pasukan Asayish terlibat baku tembak sepanjang malam dengan militan ISIS yang melakukan penyerangan ke kamp itu.
Ali Hajo, ketua bersama Dewan Dalam Negeri di AANES, menyebutkan bahwa intelejen mereka telah memperkirakan skenario itu bakal terjadi di kamp Al Hol. Oleh karenanya, aksi dapat dipadamkan.
Menurutnya, beberapa indikasi telah terlihat dan aksi tersebut mirip dengan yang terjadi beberapa bulan sebelum serangan ke penjara Al Sina’a di kota Hasakah pada bulan Januari lalu.
Sejumlah tindakan keamanan yang diperlukan telah diambil untuk mencegah ledakan lebih besar di kamp, menurut dia.
Hajo lebih jauh mengatakan, “Upaya besar harus dilakukan untuk menjaga kamp tetap aman, karena memerlukan intervensi internasional dari negara-negara terkait yang memiliki warga negara mereka dari tahanan dan anggota ISIS di kamp.”
Kamp Hol juga dikenal sebagai “bom waktu” karena kamp itu menahan istri dan anak-anak militan ISIS, dan puluhan ribu pendukung mereka. Kamp ini kerap dicap sebagai “kamp paling berbahaya di dunia”.
Kamp Hol adalah rumah bagi sekitar 56.000 orang yang mayoritas dihuni keluarga militan ISIS yang berasal dari lebih dari 60 negara di dunia. (hanoum/arrahmah.id)