FLORIDA (Arrahmah.com) – Aparat keamanan Amerika Serikat menangkap seorang pendeta anti Islam pada Rabu (11/9/2013) di Mulberry, Florida, karena ia pergi ke taman untuk membakar sekitar 3.000 mushaf Al-Quran, untuk memprotes serangan 11 September 2001, NBC News dan The Washington Post melaporkan.
Deputi Sherif Polk County menangkap Pendeta Terry Jones (61 tahun) dan rekannya, Pendeta Marvin Sapp Jr (44 tahun), atas tuduhan kejahatan saat ia mengendarai sebuah truk pickup penarik besar barbekyu gaya panggangan berisi ribuan mushaf Al-Quran yang direndam dalam minyak tanah. Pendeta Terry Jones mengatakan ia sedang menuju ke taman terdekat untuk membakar 2.998 mushaf Al-Quran – satu untuk setiap korban “serangan teroris” 11 September 2001.
Jones adalah pendeta dari sebuah gereja kecil Kristen Evangelis. Dia pertama kali mendapat perhatian public pada tahun 2010 ketika ia berencana untuk membakar Al-Qur’an pada hari peringatan serangan 11 Septmeber, meskipun ia akhirnya membatalkannya.
Jemaatnya benar-benar membakar kitab suci umat Islam pada Maret 2011. Dalam peringatan serangan 11 September pada tahun 2012 lalu pendeta Terry Jones mempromosikan sebuah film anti – Islam. Ketiga insiden anti-Islam itu memicu protes keras di Timur Tengah, Afghanistan dan dunia Islam.
Protes paling keras terjadi setelah pembakaran Al-Qur’an pada 2011, saat ratusan pengunjuk rasa menyerbu sebuah kompleks PBB di Mazar Sharif di Afghanistan utara, menewaskan tujuh orang asing, termasuk empat penjaga keamanan Nepal.
Jones telah berulang kali mengabaikan permintaan dari militer AS yang meminta dia untuk tidak melakukan protes lewat pembakaran mushaf Al-Qur’an. Para pejabat militer AS mengatakan tindakannya menempatkan pasukan Amerika dan Barat di Afghanistan dan di tempat lain dalam bahaya. (muhibalmajdi/arrahmah.com)