YERUSALEM (Arrahmah.id) – Lebih dari 1.000 pemukim ilegal ‘Israel’ memaksa masuk ke lokasi konflik kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada Ahad (28/4/2024) untuk merayakan hari raya Paskah Yahudi, Anadolu melaporkan.
“Lebih dari 500 pemukim menyerbu Al-Aqsa dari Gerbang Mugharbah dan melakukan aksi provokatif serta melakukan ritual Talmud di halamannya,” kata Otoritas Wakaf Islam di Yerusalem dalam sebuah pernyataan.
Israeli settlers storm Al-Aqsa Mosque to mark Jewish Passover holiday
Over 1,000 illegal Israeli settlers stormed Al-Aqsa Mosque in occupied East Jerusalem today to mark the Jewish Passover holiday, some of them performing Talmudic rituals in its courtyards in violation of the… pic.twitter.com/tntKwndMnj
— Middle East Monitor (@MiddleEastMnt) April 28, 2024
Pihak berwenang menambahkan bahwa serangan para pemukim dilakukan di bawah perlindungan polisi, yang memperketat tindakan militer di gerbang Kota Tua dan Masjid Al-Aqsa.
Serangan pemukim ke Masjid Al-Aqsa diperkirakan akan terus berlanjut hingga shalat Ashar pada Ahad (28/4), tambahnya.
Sejak hari pertama Paskah, yang dimulai pada Senin malam (22/4) dan berlangsung selama sepekan, ratusan pemukim ilegal telah menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa setiap hari di bawah tindakan polisi yang ketat, menyebabkan ketegangan parah di berbagai bagian Kota Tua Yerusalem.
Pada Kamis (25/4), hampir 1.700 pemukim ilegal ‘Israel’ memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa secara berkelompok untuk merayakan Paskah, kata Otoritas Wakaf Islam di Yerusalem.
Kelompok ekstremis sayap kanan ‘Israel’ sebelumnya menyerukan serangan luas ke dalam masjid pada perayaan Paskah.
Palestina menuduh ‘Israel’ mengambil tindakan cepat untuk melakukan Yudaisasi terhadap Yerusalem, termasuk Masjid Al-Aqsa, dan menghapus identitas Arab dan Islamnya.
Paskah, yang memperingati eksodus umat ‘Israel’ dari Mesir pada masa Nabi Musa, dianggap sebagai salah satu hari raya terpenting dalam kalender agama Yahudi.
Sejak 2003, ‘Israel’ telah mengizinkan pemukim ilegal memasuki kompleks konflik hampir setiap hari kecuali Jumat dan Sabtu.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam. Orang-orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai “Gunung Bait Suci,” dan mengklaim bahwa tempat itu adalah situs dua kuil Yahudi di zaman kuno.
‘Israel’ menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-‘Israel’ 1967. Mereka mencaplok seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah tindakan yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional. (zarahamala/arrahmah.id)