KERALA (Arrahmah.com) – Sebuah perguruan tinggi Islam di India telah memperkenalkan peraturan untuk tahun ajaran baru ini yang melarang mahasiswanya memakai pakaian jeans ketat, atasan pendek dan legging, dalam keputusan yang dipuji oleh para orang tua mahasiswa siswa untuk mendorong perilaku sopan di kampus.
“Setiap tahun kami meminta kepada mahasiswa untuk tidak memakai celana jeans dan atasan pendek,” kata Profesor B Seethalakshmi, pimpinan Perguruan Tinggi Muslim, kepada NDTV, Senin (29/6/2015), sebagaimana dilansir oleh onislam.
“Bagaimanapun, ada beberapa mahasiswa yang memakai pakaian tersebut. Tapi karena mereka tidak mendengarkan, kami mengeluarkan peraturan tentang pakaian dari tahun akademik ini.“
Menurut kepala sekolah, keputusan itu datang setelah beberapa mahasiswa menghadiri kuliah sambil mengenakan celana jins ketat, atasan pendek dan legging yang dianggap tidak sopan.
Berdasarkan peraturan baru yang mulai berlaku pada 8 Juli nanti, mahasiswi di perguruan tinggi Islam itu diwajibkan memakai salwar, churidar, dan mantel.
Masiswa yang mengenakan busana Muslimah seperti hijab, cadar dan mafta atau jilbab akan diizinkan untuk masuk perguruan tinggi yang dikelola oleh Muslim Educational Society (MES) di Nadakavu, Kozhikode.
Keputusan perguruan tinggi Islam itu telah memicu reaksi beragam di kalangan aktivis hak-hak perempuan.
“Kita harus ingat konteks budaya. Ada suatu masa ketika wanita tidak bisa berjalan dengan wajah mereka yang terbuka di sini,” kata Sandhya SN, seorang aktivis.
“Perintah ini harus dilihat dalam konteks yang berkembang. Dan akhirnya, orang menerima perintah ini sebagai perintah yang dianggap usang,” tambahnya.
Advokat Renjitha dari organisasi perempuan Sakhi mengatakan: “ini tidak bisa diterima. Seragam ok. Mereka untuk semua orang. Tetapi sebuah aturan berpakaian, di mana diseleksi pakaian yang boleh dipakai dan pilihan jenis pakaian yang lain dipandang rendah merupakan hal yang degeneratif.”
Pada Agustus lalu, ada beberapa sekolah yang dikelola oleh non–Muslim di Kerala, India selatan, mengeluarkan keputusan yang mengizinkan pemakaian kerudung dari kelas I, dalam menanggapi permintaan para orang tua Muslim.
Muslim di India berjumlah sekitar 160 juta dari total 1,1 miliar penduduk. India memiliki populasi Muslim terbesar ketiga di dunia setelah Indonesia dan Pakistan.
(ameera/arrahmah.com)