JAKARTA (Arrahmah.com) – Akhir-akhir ini bangsa Indonesia dirindung berbagai bencana dan musibah, mulai dari musibah longsor Banjaneraga, erupsi Gunung Gamalama, kecelakaan pesawat AIR ASIA QZ8501, dan sebagainya. Oleh karena itu, berkenaan dengan berbagai peristiwa tersebut, Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) DKI Jakarta menyatakan:
- Menyampaikan Takziah dan turut berbelasungkawa yang mendalam atas berbagai musibah tersebut, semoga para korban dikaruniai kesabaran dan korban meninggal mendapat tempat layak di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan dikaruniai kesabaran.
- Kepada seluruh elemen ummat dan bangsa hendaknya mengambil hikmah dan ibrah dari berbagai musibah tersebut, serta melakukan muhasabah (evalusasi diri), karena setiap musibah yang menimpa ummat manusia tidak lepas dari siksa, peringatan, atau ujian kepada hamba-Nya.
- Menyerukan kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta untuk tidak merayakan tahun baru 2015 dengan berbagai kegiatan yang bernuansa maksiat dan hura-hura. Apalagi ditengah situasi bangsa yang tengah berduka cita.
- Menyerukan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta agar membatalkan Jaknight Festival malam tahun baru sebagai bentuk empati terhadap korban bencana dan musibah yang melanda bangsa saat ini. Jika perayaan maksiat itu tetap diadakan maka jelaslah Pemprov DKI Jakarta telah ikut menari di atas penderitaan orang lain, egois dan permissiv.
Jakarta 31 Desemeber 2014
Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) DKI Jakarta
Fahmi Salim, Lc,MA(Ketua Umum)
Ir. H. Haekal Hassan, MM (Sekretaris)
(azmuttaqin/arrahmah.com)