BEIRUT (Arrahmah.com) – Peresmian patung perunggu besar seorang jenderal Syiah Iran yang dibunuh oleh Amerika Serikat (AS) di Beirut tahun lalu telah memicu kemarahan warga Libanon. Banyak warga yang tidak setuju menyebutkan bahwa itu bentuk dominasi Syiah Iran di negaranya.
Patung perunggu Jenderal Qassem Soleimani didirikan pada Selasa (5/1/2021) di Kotamadya Ghobeiry yang mayoritas dihuni penganut agama Syiah.
“Ini adalah agresi budaya yang diberlakukan di Libanon,” kata Wael Attallah, warga Lebanon berkebangsaan Kanada, seperti dilansir The Washington Post (12/1).
Kritik lain juga disampaikan wartawan dan mantan menteri May Chidiac yang mengatakan bahwa keberadaan patung itu merupakan penghinaan dan penyalahgunaan martabat dan kedaulatan Libanon.
Banyaknya kritik telah memicu reaksi balik dari para pendukung, yang memulai badai Twitter dengan tagar: # Soleimani-is-one-of-us.
“Kehadiran patung Qassem Soleimani di sini memberi kami kebanggaan dan kemuliaan,” klaim Esraa Hammoud, yang datang bersama suaminya untuk melihat patung baru itu.
“Dia menemani kami dalam perang dan keadaan tersulit,” tambahnya mendukung Iran dan kelompok Syiah “Hizbullah” dalam perang di Suriah. (Hanoum/Arrahmah.com)