Ditengarai, Amerika Serikat (AS) menghabiskan dana 4,5 Milyar perdetik untuk pengeluaran ‘perang’ Iraq. Banyak program publik di AS macet gara-gara ini.
Pemerintah AS setiap harinya merogoh koceknya dan mengeluarkan biaya sebesar 720 juta USD untuk keperluan pendudukan di Iraq. Menurut laporan tim riset yang bernama Komite Layanan Sahabat AS, dana ini dianggarkan untuk kepentingan militer AS di Iraq dan kepentingan nonmiliter negara ini dalam jangka panjang, termasuk peluang ekonomi yang hilang karena sentimen anti AS yang kian meluas.
Michael Makonil, direktur organisasi untuk wilayah Great Lakes (yang berada di antara Kanada dan Amerika) ini mengatakan, “Sesungguhnya negara kita telah mengeluarkan 500 ribu dolar (kurang lebih 4,5 milyar) per detik, sebagai ganti pembiayaan terhadap pendidikan anak usia dini, kesehatan dan program-program kesejahteraan yang terus berkesinambungan.” Makonil juga menyatakan bahwa data terkini dari sensus penduduk menyebutkan bahwa jumlah orang miskin telah mencapai 36,5 juta jiwa dan sepertiganya adalah anak-anak
Berdasarkan kalkulasi yang dihitung oleh tim riset ini, dana sebesar ini dapat memenuhi kebutuhan permukiman untuk 6.500 orang atau melakukan pelayanan penyembuhan untuk 423 ribu anak.
Organisasi kemanusiaan Amerika mengatakan bahwa besarnya pengeluaran Amerika untuk perang Iraq telah menyebabkan “macetnya” program-program yang menyangkut kepentingan publik di Amerika. Inilah yang melatarbelakangi mereka untuk menyeru kepada penmengalihan anggaran perang untuk mengidupi program-program dalam negeri, seperti pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.
Organisasi yang bernama American Friends Service Committee (Quickers) yang bergerak dalam penyejahteraan dan keadilan publik ini menyeru agar pihak kongres mengalihkan anggaran perang untuk anggaran kesejahteraan publik.
Kemarin, Televisi Euro News bersandarkan pada keterangan sumber-sumber pemerintahan AS menyebutkan, dana yang dikeluarkan oleh pemerintah AS untuk penempatan tentara di Afghanistan dan Iraq, hingga kini, sudah mencapai 500 milyar USD. Dana yang disampaikan televisi ini adalah separoh dari hasil kalkulasi Komite Layanan Sahabat AS.
Menurut laporan media-media massa swasta AS, politik perang Washington membuat warga negara ini terpaksa menutupi defisit dana tahunan militer AS yang terus melambung. Di tengah kondisi semacam ini, Presiden Bush kembali mengajukan dana 46 milyar USD yang dialokasikan untuk keperluan perang di Iraq dan Afghanistan.
Sumber: Hidayatullah